Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya. Betapa berharganya ia sampai materi yang berlimpah seakan tidak ada gunanya jika tubuh justru dilanda sakit. Di kala sakit, manusia bahkan rela membayar berapa pun harganya untuk mendapatkan kembali tubuh yang sehat. Oleh karenanya, sebagai makhluk yang berkeTuhanan kita mestinya berupaya untuk menjadikan kesehatan yang dianugerahkan Tuhan ini sebagai sarana untuk beribadah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup di alam dunia ini.
ilustrasi via detik.com |
Namun demikian, hal-hal yang menunjang untuk terjaganya kesehatan justru seringkali diabaikan oleh kita, manusia. Pola hidup yang tidak sehat, makanan yang tidak bergizi, atau tubuh yang jarang bergerak alias tidak pernah berolahraga justru seringkali menjadi teman akrab yang menemani hari-hari kita. Kesadaran akan pentingnya kesehatan memang agaknya perlu kita pahami kembali, sehingga nantinya kita tidak akan menyesal di kemudian hari. Menurut Hendrick L. Bumm, ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, yaitu:
1. Faktor Perilaku
Faktor pertama ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh besar dalam menunjang kesehatan. Namun faktor ini pula yang seringkali diabaikan oleh kita. Padahal perilaku yang sehat sangat berdampak terhadap makin meningkatnya kesehatan masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dari makin banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Sebagai contoh bisa kita gambarkan pola makan masyarakat kita pada masa modern ini. Masyarakat kita cenderung lebih mengutamakan rasa makanan yang gurih dan enak tanpa memperhatikan kandungan gizi yang ada pada makanan tersebut. Padahal makanan-makanan yang seperti itu adakalanya justru tidak sehat karena terkandung zat-zat tertentu yang kadang justru bisa berbahaya bagi kesehatan.
Oleh karenanya, perilaku pola makan yang tidak sehat seperti ini harus segera kita rubah. Dengan merubah kebiasaan makan mengikuti pola hidup yang sehat, maka kita juga dapat menghindarkan tubuh kita dari serangan berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, darah tinggi, stroke, obesitas (kegemukan), dan diabetes melitus. Selain memperhatikan apa yang kita makan, kita juga mesti biasakan perilaku untuk mencuci tangan sebelum makan. Hal ini juga penting karena akan mnenghindarkan kita dari penyakit saluran pencernaan (diare dan lain sebagainya). Perilaku sehat lainnya misalnya kita juga mesti biasakan untuk menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur. Hal ini juga penting untuk mencegah datangnya penyakit seputar kesehatan gigi dan mulut. Selain perilaku-perilaku tersebut, masih banyak lagi perilaku sehat atau kebiasaan sehat lainnya yang bisa kita terapkan untuk menjaga kesehatan.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap terciptanya kesehatan masyarakat. Semua pasti tahu bahwa lingkungan yang bersih sangat berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Kita bisa melihat perbandingan jumlah angka orang sakit yang signifikan terjadi antara lingkungan yang bersih dan lingkungan yang kumuh atau kotor. Banyak sekali penyakit yang muncul akibat lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya. Penyakit-penyakit ini biasanya dibawa oleh perantara bakteri-bakteri atau hewan-hewan pembawa penyakit, seperti demam berdarah, letospirosis, flu burung dan chikungunya.
Contoh lain yaitu gatal-gatal, infeksi saluran saluran pernafasan, dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit-penyakit ini muncul karena kondisi lingkungan yang kotor, lingkungan yang kumuh tidak terawat, tempat penampungan air yang tidak pernah dibersihkan dan lingkungan tidak sehat lainnya. Oleh karenanya, untuk menciptakan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat solusinya tentu saja dengan menjaga kebersihan lingkungan kita. Dengan merubah gaya hidup yang sadar lingkungan, maka kita juga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kita.
3. Faktor Pelayanan Kesehatan
Yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, kelompok, dan ataupun masyarakat. Ketersediaan fasilitas cukup menunjang akan hal ini. Adanya fasilitas pelayanan kesehatan dengan mutu pelayanan yang baik pastinya akan mempercepat perwujudan kesehatan masyarakat, sehingga hal itu memang harus diupayakan keberadaannya.
Fasilitas pelayanan kesehatan ini juga harus memperhatikan akses kemudahan masyarakat untuk dapat menjangkaunya, sehingga seluruh masyarakat benar-benar dapat merasakannya secara merata. Fasilitas-fasilitas ini harus mencukupi kebutuhan masyarakat dari tingkat kota sampai ke tingkat pelosok-pelosok desa. Dengan adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan dapat dinikmati secara merata, maka akan meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu, ketersediaan fasilitas ini tentunya juga harus ditopang dengan tersedianya tenaga kesehatan yang merata dan cukup jumlahnya serta memiliki kompetensi di bidangnya, sehingga nantinya setiap keluhan masyarakat dapat tertangani dengan baik.
4. Faktor Keturunan
Banyak penyakit dapat dicegah, misalnya dengan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Namun ternyata ada juga sebagian penyakit yang tidak dapat dihindari, contohnya yaitu penyakit karena faktor keturunan. Seperti misalnya penyakit kangker dan diabetes. Ilmu genetika juga membuktikan bahwa kondisi makhluk hidup juga ditentukan oleh keadaan gen orang tuanya. Adanya kelainan atau kecacatan pada gen orang tua juga bisa mengakibatkan timbulnya kelainan/penyakit yang bersifat bawaan pada keturunannya. Makin besar resiko penyakit keturunan, maka akan semakin sulit meningkatkan kesehatan. Maka untuk mencegah atau meminimalisir jenis penyakit ini, perlu adanya konseling keluarga yang baik. Meski demikian, menurut para ahli keturunan/genetika, faktor ini pengaruhnya tidak terlalu besar bagi tingkat kesehatan masyarakat.
Perlu diketahui bahwa keempat faktor di atas saling berkaitan dan tidak berdiri sendiri-sendiri. Oleh karenanya, upaya pembangunan sarana kesehatan harus diupayakan secara berkesinambungan dan secara simultan. Upaya yang dilaksanakan juga harus komprehensif, yang memiliki arti kesehatan harus mencakup upaya preventif/promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Pemerintah sebagai pembuat regulasi juga harus berperan aktif dalam pembangunan sarana kesehatan tersebut, sehingga pelaksanaan kesehatan dapat berjalan secara merata dan menyeluruh.
Labels:
Kesehatan
Thanks for reading Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat. Please share...!
0 Komentar untuk "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat"
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.