Beberapa hari yang lalu, saya sempat dibuat kesal ketika dalam perjalanan pulang dari cari duit di pasar tiba-tiba ban motor belakang saya bocor. Yang menjadikan saya kesal adalah karena baru sekitar seminggu yang lalu ban yang sama ini juga baru ditambal karena bocor. Padahal ban dalam masih cukup bagus dan jalan yang saya lalui setiap harinya ini juga masih mulus karena sebagian besar baru dicor, namun kenapa masih saja bocor?. Sewaktu menambalkan ban motor yang bocor sebelum ini, sang tukang tambal memang pernah berkata kepada saya bahwa ban luar bagian belakang motor saya ini sudah lumayan gundul, sehingga sudah perlu untuk diganti.
Saat itu saya memang merasa belum perlu, sehingga saat itu saya biarkan saja. Namun dari kejadian kedua kalinya ini, saya langsung memutuskan untuk sekalian mengganti ban luar motor saya yang sudah gundul ini dengan ban baru yang masih tebal. Sebenarnya, ban bocor itu bisa terjadi karena beberapa faktor, bisa jadi karena faktor jalan, dan bisa jadi pula karena faktor ban itu sendiri. Dari pengalaman saya ini, pada artikel kali ini kita akan mempelajari tentang tanda-tanda ban motor yang sudah harus diganti agar kita semakin nyaman saat naik motor, dan tentunya juga demi keselamatan kita bersama.
Ban adalah salah satu komponen penting bagi sepeda motor. Oleh karenanya, kita juga harus memperhatikan kinerja dan performa ban motor kita agar dapat berkendara dengan nyaman. Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa tanda-tanda ban motor yang sudah seharusnya untuk diganti, di antaranya yaitu:
1. Alur Kembang Ban Telah Menipis
Pada setiap ban biasanya terdapat pola berbentuk garis-garis dengan ukiran tertentu. Pola inilah yang disebut alur kembang ban. Bentuk pola pada ban ini ternyata memiliki fungsi yang cukup penting. Dengan adanya garis-garis atau ukiran ini, maka pergerakan ban menjadi lancar dan saat motor berjalan akan terasa nyaman. Selain itu, pola-pola ini juga bertujuan untuk memecah genangan saat melintas di jalanan berair, sehingga motor tidak tergelincir. Namun saat alur kembang ini mulai aus dan menipis (atau gundul), maka motor akan kurang nyaman saat dikendarai. Lebih bahayanya lagi, ban yang gundul juga bisa berpotensi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya. Jika alur kembang pada ban motor anda sudah tidak terlihat, maka sebaiknya anda ganti dengan yang baru.
2. Ban yang terlalu Membal
Jika ban motor anda dirasa terlalu membal, bisa jadi ban motor anda memang perlu diganti. Ban yang bagus adalah ban yang kinerjanya bisa sejalan dengan shockbraker, terutama saat berada di jalanan yang tidak merata. Ban ini akan bekerja sama dengan shockbraker, sehingga dapat menghadapi benturan dengan baik saat berkendara di jalanan yang tidak rata. Namun saat ban terlalu membal saat menghadapoi benturan, maka tekstur ban sudah terlalu keras sehingga tidak elastis lagi saat mengenai permukaan yang tidak rata. Jika ban motor anda terasa terlalu membal ketika dikendarai, anda bisa pertimbangkan untuk segera menggantinya.
3. Munculnya benjolan atau retakan pada ban
Ketika ban sudah lumayan lama digunakan, pastinya ban sudah pernah mengalami benturan-benturan dengan medan yang berbeda-beda. Benturan-benturan yang keras pada ban adakalanya meninggalkan bekas yang membuat permukaan ban motor menjadi bergelombang alias benjol. Secara kasat mata memang benjolan ini kadang tidak begitu kentara, namun anda bisa merasakannya dengan menyentuhnya. Anda akan merasakan bahwa permukaan ban sudah tidak rata. Selain benjolan, kadangkala benturan-benturan ini juga bisa mengakibatkan keretakan pada ban motor anda.
Selain karena benturan, keretakan ini juga biasanya dipengaruh oleh faktor cuaca atau kualitas ban yang memang kurang baik. Adanya retakan ini juga berbahaya karena dapat memicu terjadinya kebocoran atau letusan pada ban motor anda. Jika keduanya dibiarkan, baik benjolan atau pun retakan ini dapat berakibat fatal bagi keselamatan anda, terutama jika anda melaju kencang dan menikung. Oleh karenanya, untuk keselamatan anda lebih baik segera ganti ban motor anda dengan yang baru.
4. Perhatikan tanda TWI pada ban
Pada setiap ban biasanya terdapat tanda indikator pemakaian ban. Tanda TWI (Tread Wear Indicator) ini biasanya berbentuk simbol segitiga dan terletak di batas paling bawah alur kembang ban. Pada ban yang masih baru, tanda TWI ini akan jelas terlihat. Tanda ini berfungsi sebagai penanda batas keausan ban motor. Semakin dekat ujung pemukaan ban dengan ujung segitiga TWI, maka itu tandanya bahwa ban motor sudah mulai tipis dan tidak layak untuk digunakan. Jika anda mendapati yang seperti ini pada ban motor anda, maka lebih baik segera anda ganti.
5. Terasa Goyang Saat Berbelok
Selain tanda-tanda fisik ban, anda juga bisa lihat dari kinerja ban motor anda. Jika anda merasakan goyangan ketika pada saat posisi berbelok, maka bisa jadi ban motor anda bermasalah. Ban motor yang goyang atau oleng seolah kekurangan angin saat berbelok biasanya terjadi karena ban motor anda memang sudah tidak layak lagi untuk digunakan. Ban yang seperti ini menunjukan bahwa performa ban sudah menurun sehingga memang sudah seharusnya diganti demi menghindari terjadinya kecelakaan. Untuk mengetahui ban yang sudah seperti ini, anda bisa mengeceknya lebih dulu dengan melihat tekanan anginnya. Jika tekanan angin cukup dan saat dicoba berbelok atau menikung masih terasa bergoyang, maka pertimbangkan segera untuk mengganti ban motor anda.
5. Genjotan terasa kasar dan kurang nyaman saat melewati jalanan rusak
Ban yang masih bagus akan terasa nyaman baik saat melewati jalanan yang mulus atau pun saat melewati jalan yang tidak rata dan rusak. Jika saat melewati jalanan yang rusak anda merasakan genjotan yang kasar sehingga membuat anda merasakan bumping yang keras seolah meloncat sendiri, maka bisa jadi ban motor anda sudah tidak ideal lagi karena alur kembang yang sudah menipis. Jika terjadi demikian, maka sudah saatnya bagi anda untuk segera mengganti ban motor anda dengan yang baru.
6. Lihat Usia dan Pemakaian Ban
Semakin lama dan sering ban digunakan, maka pemukaan ban juga akan semakin menipis. Dari sini dapat diketahui bahwa penggantian ban juga bisa tergantung dari usia dan pemakaian ban itu sendiri. Performa ban yang sering digunakan untuk berkendara jarak jauh pasti berbeda dengan pemakaian ban yang hanya digunakan untuk berkendara jarak dekat. Jarak tempuh ini sangat berpengaruh terhadap kondisi ban. Para produsen ban pada umumnya juga telah menentukan perkiraan penggantian ban motor berdasarkan jarak tempuhnya. Idealnya, jika sering digunakan, ban belakang harusnya diganti dalam jangka waktu 10 hingga 12 bulan. Sementara ban depan, sedikit lebih lama, yaitu 12 hingga 15 bulan. Namun jika sepeda motor sering digunakan dan telah menempuh jarak lebih dari 30.000km, maka biasanya ban akan menunjukkan tanda-tanda bahwa ban memang sebaiknya diganti.
Selain faktor usia, bagi anda yang sering berkendara dengan kecepatan tinggi juga berpengaruh pada performa ban. Ban yang sering digunakan untuk melaju dengan kecepatan tinggi biasanya akan membuat intensitas ban bergesekan dengan badan jalan menjadi lebih banyak, sehingga hal itu juga dapat menyebabkan alur kembang ban lebih cepat habis. Jika anda bukan pembalap, maka sebaiknya anda ubah gaya berkendara anda dengan mengurangi kecepatan anda. Selain menjaga keselamatan anda dan pengendara lain, tentunya hal ini juga membuat ban anda menjadi lebih awet. Namun jika anda tidak bisa meninggalkan kebiasaan membalap anda, maka pastikan selalu cek ban motor anda, bisa jadi ban motor anda sudah waktunya untuk diganti dengan yang baru.
Demikianlah uraian mengenai tanda-tanda ban motor yang sudah harus diganti. Sebagai makhluk yang sehari-harinya tidak bisa lepas dari sepeda motor, kita mesti selalu cek secara berkala ban sepeda motor kita, sehingga kenyamanan dan keselamatan akan semakin mantap manakala kita sedang berkendara. Semoga bermanfaat. Sumber referensi: planetban.com dan moladin.com.
Labels:
Tips & Cara
Thanks for reading Kenali Tanda-Tanda Ban Motor Yang Sudah Harus Diganti. Please share...!
0 Komentar untuk "Kenali Tanda-Tanda Ban Motor Yang Sudah Harus Diganti"
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.