Seiring gelegar petir dan hujan yang turun dengan lebatnya di kala malam tiba, listrik pun biasanya tiba-tiba ikut padam sehingga membuat malam menjadi mencekam gelap gulita tiada bercahaya. Memang di daerah-daerah pedesaan seperti tempat tinggal saya, biasanya setiap musim hujan listrik pun menjadi sering padam hingga berjam-jam lamanya atau bahkan sampai pagi. Mungkin ada alasan keamanan sehingga listrik pun dipadamkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat langit sedang menyirami bumi.
Tidak hanya saat musim hujan, listrik pun juga bisa dipadamkan tanpa pandang waktu seperti saat terjadi pemadaman bergilir di suatu daerah. Jika listrik padam terjadi saat malam hari, maka nyala lilin pun menjadi penerangan untuk sekedar memberi cahaya pada malam agar terlihat hidup. Sebenarnya memang kini sudah banyak tersedia lampu/ penerang bertenaga baterai atau yang bisa dicash untuk antisipasi saat listrik mati. Namun tetap saja peran lilin belum bisa tergantikan bagi sebagian masyarakat kita. Selain mudah didapat, lilin juga alternatif termurah untuk menjadi sumber cahaya saat mati lampu.
Terlebih saat ini juga banyak dijumpai lilin-lilin yang didesain sedemikian rupa, berwarna-warni, dan terlihat cantik sehingga selain sebagai penerang, lilin juga bisa menjadi penghias ruangan anda yang bisa dinikmati sembari menunggu lampu menyala kembali. Namun yang namanya lilin tetap saja menggunakannya harus berhati-hati. Memakai lilin saat mati lampu di malam hari bisa menjadi berbahaya. Api dari lilin bisa saja menjadi penyebab kebakaran jika kita salah dalam menggunakan lilin.
Sering kita dengar ada rumah yang terbakar disebabkan sambaran api dari lilin sehingga membakar isi dalam rumah tersebut. Agar tidak terjadi hal yang demikian pada kita, tentunya kita mesti tahu tips-tips menggunakan lilin yang aman agar terhindar dari bahaya kebakaran. Berikut uraiannya:
1. Letakkan Lilin di Tempat yang Tidak Mudah Terbakar
via pixabay |
Lilin gampang jatuh, sehingga peletakkannya harus diperhatikan. Usahakan untuk meletakan lilin pada alas atau wadah yang tidak mudah terbakar, seperti piring, gelas berbahan kaca, atau wadah yang dibuat khusus untuk tempat meletakan lilin dengan aman. Wadah ini juga dapat menampung sisa pembakaran lilin sampai lilin habis dan api padam. Selain itu, usahakan jangan meletakkan lilin di lantai, meja atau kursi kayu, barang-barang elektronik dan benda-benda yang mudah terbakar karena api dapat menyambar dengan cepat.
2. Atur Posisi Penempatan Lilin Yang Tepat
via grid.id |
Ada yang menaruh lilin pada tempat yang tinggi agar jangkauan cahayanya menjadi lebih luas, namun ternyata cara tersebut belum tentu aman. Hal ini karena lilin rawan tersenggol termasuk oleh hewan seperti kucing atau tikus, sehingga bisa saja jatuh dan api menyambar benda mudah terbakar yang ada di bawahnya. Saat meletakkan lilin, posisikan di tempat yang jauh dari benda yang mudah terbakar, misalnya di tengah ruangan. Atau bisa juga di sudut ruangan asalkan tidak dekat dengan benda yang mudah terbakar seperti gorden atau lemari pakaian.
3. Jauhkan dari Benda-Benda yang Mudah Terbakar
via sastrapapua.com |
Agar terhindar dari bahaya kebakaran, lilin harus jauh dari sumber penyulut api atau benda yang mudah terbakar. Jauhkan lilin dari barang-barang seperti kertas, pakaian, kasur, selimut, korden, tumpukkan buku, meja atau kursi yang terbuat dari kayu. Jauhkan pula dari barang-barang elektronik yang rawan korsleting sehingga bisa menjadi penyebab terjadi kebakaran. Hal ini penting diperhatikan karena jika api sampai menyambar benda-benda yang mudah terbakar tersebut, kebakaran hebat bisa terjadi dan membumi hanguskan seluruh isi dalam rumah. Intinya, jauhkan lilin yang menyala dari benda yang mudah terbakar.
4. Selalu Menjaga dan Mengawasi Lilin
via pixabay |
Saat lilin dinyalakan, usahakan lilin selalu berada di dekat kita agar dapat diawasi dengan baik. Biasanya saat lilin nyala, anak kecil juga sering bermain-main dengan api dari lilin sehingga tentunya pengawasan ini juga penting. Berhati-hatilah saat menjaga lilin agar jangan sampai tersenggol atau jatuh. Segera matikan lilin saat lampu sudah menyala kembali.
Jika misalnya lampu tidak kunjung menyala sementara kita sudah tidak mampu lagi menjaga lilin (malam sudah larut), kita bisa mengakalinya dengan meletakkan lilin pada wadah yang berdiameter cukup lebar seperti baskom. Isi baskom tersebut dengan air secukupnya dan letakkan lilin di tengah-tengahnya. Jika lilin tersebut tergeser atau jatuh tanpa sengaja, maka tumpahannya akan jatuh di air sehingga kondisi akan tetap aman terkendali.
Demikianlah tips-tips menggunakan lilin dengan aman saat listrik mati. Dengan memperhatikan penggunaan yang tepat, lilin pun akan menerangi malam kita dengan aman hingga pagi datang menjelang. Semoga bermanfaat.
Labels:
Tips & Cara
Thanks for reading Tips Menggunakan Lilin Dengan Aman Saat Listrik Mati. Please share...!
0 Komentar untuk "Tips Menggunakan Lilin Dengan Aman Saat Listrik Mati"
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.