Home
» Profil Tokoh
» Profil Singkat Sayyid Ahmad Khan dan Jasa-Jasanya
Sayyid Ahmad Khan (biasa juga ditulis Syed Ahmed Khan) adalah seorang pendidik, politikus, serta reformer dan modernis Islam yang mempelopori pendidikan modern bagi komunitas Muslim di India dengan mendirikan Muhammedan Anglo-Oriental College, yang nantinya berkembang menjadi Aligarh Muslim University. Beliau juga turut berjasa dalam melahirkan generasi kaum intelektual dan politikus Muslim baru di India.
Sayyid Ahmad Khan lahir di Delhi, India pada tanggal 17 Oktober 1817 dan wafat juga di Delhi pada 27 Maret 1898. Menurut keterangan nasabnya, Sayyid Ahmad Khan masih merupakan keturunan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW. Neneknya, Sayyid Hadi, merupakan salah satu pembesar istana Mughal pada masa pemerintaan Alamghir II (1754-1759). Sedangkan kakek dan ayahnya pernah bekerja di East India Company dengan posisi cukup penting. Singkatnya, Sayyid Ahmad Khan berasal dari keluarga berstatus tinggi, modernis, berorientasi Barat, dan cukup mengenal kehidupan orang Inggris.
Masa mudanya dipergunakan untuk mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan, di antaranya yaitu ilmu pengetahuan tentang Islam, bahasa Persia, bahasa Arab, Matematika, dan Mekanika, Sejarah, dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Ketika pemerintah kolonial Inggris melakukan penindasan terhadap kaum muslim di India, Sayyid Ahmad Khan tampil menjadi penengah untuk mengatasi konflik tersebut. Sayyid Ahmad Khan juga berpendapat bahwa peningkatan kedudukan muslim India dapat diwujudkan dengan bekerja sama dengan pemerintah Inggris.
Atas jasa-jasanya kepada Inggris, pada tahun 1869 beliau diberi kesempatan untuk berkunjung ke daratan Inggris. Kesempatan itu dimanfaatkannya untuk mengadakan penelitian tentang sistem pendidikan dan pengajaran serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Inggris. Sekembalinya dari Inggris, Sayyid Ahmad Khan banyak memberikan sumbangan pemikiran modern bagi kebangkitan muslim di India.
Jasa-jasa Sayyid Ahmad Khan bagi Umat Islam terutama Muslim di India antara lain yaitu sumbangan pemikirannya yang modern, yang menyatakan bahwa umat Islam terbelakang, bodoh, miskin, dan dijajah karena mereka tidak memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern sebagaimana dimiliki oleh bangsa-bangsa Eropa.
Untuk merealisasikan idenya tersebut, Sayyid Ahmad Khan kemudian mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan seperti Sekolah Inggris di Mudarabad pada tahun 1861 M, lembaga penterjemah ilmu pengetahuan modern ke dalam bahasa Urdu yang disebut dengan nama lembaga "The Scientific Society" atau "Translation Society" dan mendirikan sekolah Muhammaden Anglo Oriental College (MAOC) pada tahun 1878 M, yang kemudian berkembang menjadi "Aligarh Muslim University".
Aligarh Muslim University via scroll.in
Untuk keseragaman pendidikan bagi umat Islam India, Sayyid Ahmad Khan kemudian juga membentuk Muhammedan Educational Conference pada tahun 1886 M. Sumbangan pemikiran Sayyid Ahmad Khan yang bersifat politis di antaranya yaitu pernyataan beliau yang menyebutkan bahwa umat Islam tidak mungkin bersatu dengan umat Hindu dalam satu negara. Karenanya, umat Islam India harus mempunyai negara sendiri terpisah dari umat Hindu.
Selain menjadi pendidik, reformis, dan modernis Islam, Sayyid Ahmad Khan juga telah menerbitkan lebih dari 50 buku sepanjang hayatnya. Karya-karya dari tokoh pembaru dari India ini meliputi antara lain tiga bidang, yakni sejarah, agama, dan edukasi. Beberapa karyanya yang terkenal di antaranya yaitu Asrar al-Sanadid, Tafsir al-Qur’an (tujuh jilid), Risalah Ibtal al-Ghulami, Tabyin al-Kalam fi Tafsir al-Taurat wa al-Injil ala Mullat al-Islam, Silsilat ul-Muluk, Tarikh I-Firuz Shahi, dan lain sebagainya.
Santos el SalamSeptember 06, 2020AdminBandung Indonesia
Profil Singkat Sayyid Ahmad Khan dan Jasa-Jasanya
Santos el Salam
6 September 2020
Sayyid Ahmad Khan (biasa juga ditulis Syed Ahmed Khan) adalah seorang pendidik, politikus, serta reformer dan modernis Islam yang mempelopori pendidikan modern bagi komunitas Muslim di India dengan mendirikan Muhammedan Anglo-Oriental College, yang nantinya berkembang menjadi Aligarh Muslim University. Beliau juga turut berjasa dalam melahirkan generasi kaum intelektual dan politikus Muslim baru di India.
Sayyid Ahmad Khan lahir di Delhi, India pada tanggal 17 Oktober 1817 dan wafat juga di Delhi pada 27 Maret 1898. Menurut keterangan nasabnya, Sayyid Ahmad Khan masih merupakan keturunan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW. Neneknya, Sayyid Hadi, merupakan salah satu pembesar istana Mughal pada masa pemerintaan Alamghir II (1754-1759). Sedangkan kakek dan ayahnya pernah bekerja di East India Company dengan posisi cukup penting. Singkatnya, Sayyid Ahmad Khan berasal dari keluarga berstatus tinggi, modernis, berorientasi Barat, dan cukup mengenal kehidupan orang Inggris.
Masa mudanya dipergunakan untuk mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan, di antaranya yaitu ilmu pengetahuan tentang Islam, bahasa Persia, bahasa Arab, Matematika, dan Mekanika, Sejarah, dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Ketika pemerintah kolonial Inggris melakukan penindasan terhadap kaum muslim di India, Sayyid Ahmad Khan tampil menjadi penengah untuk mengatasi konflik tersebut. Sayyid Ahmad Khan juga berpendapat bahwa peningkatan kedudukan muslim India dapat diwujudkan dengan bekerja sama dengan pemerintah Inggris.
Atas jasa-jasanya kepada Inggris, pada tahun 1869 beliau diberi kesempatan untuk berkunjung ke daratan Inggris. Kesempatan itu dimanfaatkannya untuk mengadakan penelitian tentang sistem pendidikan dan pengajaran serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Inggris. Sekembalinya dari Inggris, Sayyid Ahmad Khan banyak memberikan sumbangan pemikiran modern bagi kebangkitan muslim di India.
Jasa-jasa Sayyid Ahmad Khan bagi Umat Islam terutama Muslim di India antara lain yaitu sumbangan pemikirannya yang modern, yang menyatakan bahwa umat Islam terbelakang, bodoh, miskin, dan dijajah karena mereka tidak memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern sebagaimana dimiliki oleh bangsa-bangsa Eropa.
Untuk merealisasikan idenya tersebut, Sayyid Ahmad Khan kemudian mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan seperti Sekolah Inggris di Mudarabad pada tahun 1861 M, lembaga penterjemah ilmu pengetahuan modern ke dalam bahasa Urdu yang disebut dengan nama lembaga "The Scientific Society" atau "Translation Society" dan mendirikan sekolah Muhammaden Anglo Oriental College (MAOC) pada tahun 1878 M, yang kemudian berkembang menjadi "Aligarh Muslim University".
Aligarh Muslim University via scroll.in
Untuk keseragaman pendidikan bagi umat Islam India, Sayyid Ahmad Khan kemudian juga membentuk Muhammedan Educational Conference pada tahun 1886 M. Sumbangan pemikiran Sayyid Ahmad Khan yang bersifat politis di antaranya yaitu pernyataan beliau yang menyebutkan bahwa umat Islam tidak mungkin bersatu dengan umat Hindu dalam satu negara. Karenanya, umat Islam India harus mempunyai negara sendiri terpisah dari umat Hindu.
Selain menjadi pendidik, reformis, dan modernis Islam, Sayyid Ahmad Khan juga telah menerbitkan lebih dari 50 buku sepanjang hayatnya. Karya-karya dari tokoh pembaru dari India ini meliputi antara lain tiga bidang, yakni sejarah, agama, dan edukasi. Beberapa karyanya yang terkenal di antaranya yaitu Asrar al-Sanadid, Tafsir al-Qur’an (tujuh jilid), Risalah Ibtal al-Ghulami, Tabyin al-Kalam fi Tafsir al-Taurat wa al-Injil ala Mullat al-Islam, Silsilat ul-Muluk, Tarikh I-Firuz Shahi, dan lain sebagainya.