Sir Muhammad Iqbal (juga dikenal sebagai Allama Iqbal) adalah seorang penyair, filsuf, dan pembaharu pemikiran Islam abad 20 M. Titel Sir di depan namanya merupakan gelar bangsawan yang beliau peroleh dari Raja George V pada tahun 1922. Sebagai penyair klasik, beliau dikenal sebagai Shair-e-Mushriq (Penyair dari Timur) yang dikagumi oleh sarjana-sarjana sastra baik dari Pakistan, India, maupun secara internasional.
Sebagai pembaru gerakan Islam yang mengilhami berdirinya negara Pakistan, Muhammad Iqbal juga disebut sebagai Muffakir-e-Pakistan (The Inceptor of Pakistan) dan Hakeem-ul-Ummat (The Sage of the Ummah). Sementara di Iran dan Afganistan, beliau juga terkenal sebagai Iqbāl-e Lāhorī (Iqbal dari Lahore), dan sangat dihargai atas karya-karyanya yang berbahasa Persia.Muhammad Iqbal lahir di Sialkot, Punjab, India, 9 November 1877 dan wafat di Lahore, 21 April 1938 pada usia 60 tahun. Meskipun bukan berasal dari keluarga berada dan berpendidikan tinggi, keluarganya menanamkan nilai-nilai Islam pada Iqbal sedari kecil. Ayahnya, Nur Muhammad adalah seorang Muslim saleh yang telah mendorong Muhammad Iqbal untuk menghafal Al Qur'an secara teratur.
Muhammad Iqbal memperoleh pendidikan pertama di Murray College di Sialkot. Kemudian melanjutkan studinya di Government College Lahore, dan memperoleh gelar Master of Art (MA). Pada tahun 1905, beliau berangkat ke Eropa untuk melanjutkan studinya dalam bidang filsafat Barat di Trinity College, Universitas Cambridge. Selain itu, beliau juga mengikuti kuliah-kuliah hukum di Lincoln's Inn, London. Dua tahun kemudian, beliau pindah ke Munchen, Jerman, untuk memperdalam studi filsafatnya di Universitas Munchen dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy (Ph.D).
Sumbangan pemikiran Muhammad Iqbal antara lain menjelaskan bahwa kemunduran umat Islam disebabkan oleh tiga faktor, yaitu:
- Hancurnya Baghdad yang pernah menjadi pusat politik, kebudayaan, dan pusat kemajuan pemikiran umat Islam pada pertengahan abad ke 13.
- Timbulnya paham fatalisme yang menyebabkan umat Islam pasrah pada nasib dan tidak mau bekerja keras.
- Sikap jumud (statis) dalam pemikiran Islam.
- Mengetengahkan konsep ijtihad dan paham dinamisme Islam.
- Perlunya negara tersendiri bagi umat Islam India, terpisah dari negara Hindu. Konsep ini menyebabkan beliau juga dijuluki sebagai Bapak Pakistan.
Muhammad Iqbal merupakan sosok cendekiawan Muslim yang sukses. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu:
- Guru bahasa Arab di Universitas London selama enam bulan.
- Pada tahun 1908, beliau kembali ke Lahore dan menjadi pengacara.
- Menjadi dosen filsafat dan sastra Inggris di Government College Lahore.
- Memberikan ceramah-ceramah di Hyderabad Madras dan Aligarh. Kumpulan ceramah beliau tersebut kemudian disusun dalam sebuah buku yang berjudul "The Reconstruction of Religious Thought of Islam" (Rekonstruksi Pemikiran Islam).
- Banyak menulis buku yang kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti bahasa Jerman, Prancis, Inggris, Arab, Rusia, Italia, dan Indonesia.
Selain bidang sastra, karya-karya Iqbal lainnya di antaranya yaitu Ilmu Al-Iqtishad (Ilmu Ekonomi), Development of Metaphysics in Persia: A Contribution to the History of Moslem Philosophy (Perkembangan Metafisika Persia; Suatu Sumbangan untuk Sejarah Filsafat Islam), dan sebagainya. (diolah dari berbagai sumber)
Thanks for reading Profil Singkat Sir Muhammad Iqbal dan Sumbangsihnya. Please share...!