Kata Mamalia (Mammalia) berasal dari bahasa latin "mammae" yang berarti susu. Hewan Mamalia disebut juga dengan hewan menyusui, karena betinanya menyusui anaknya. Mereka ini merupakan kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu pada betina yang menghasilkan susu sebagai sumber makanan bagi anaknya. Oleh karenanya, setiap hewan betina yang termasuk mamalia mempunyai kelenjar susu (mamae) yang mengeluarkan air susu.
|
via pixabay |
Berdasarkan temuan dari masa prasejarah, bukti fosil menunjukkan bahwa mamalia berasal dari evolusi Reptilia purba yaitu Therapsida. Hewan purba ini memiliki rambut dan hidup pada periode Permian. Pada masa ini, bentuk mamalia awal diwakili oleh Mamalia Marsupial (berkantung) dan Monotremata (bertelur). Secara filogenetik, Mamalia pada masa kini juga merupakan turunan dari nenek moyang mamalia theria (berplasenta dan berkantung atau marsupial) dan mamalia monotremata.
Ciri-Ciri Hewan Mamalia
Selain memiliki kelenjar susu, ciri-ciri hewan mamalia yang lain adalah sebagai berikut:
1. Permukaan tubuh mamalia biasanya ditumbuhi rambut, kecuali pada beberapa jenis mamalia tertentu. Pengertian rambut di sini meliputi juga apa yang sehari-hari kita sebut bulu.
2. Memiliki dua pasang anggota badan yaitu:
- Sepasang kaki dan sepasang tangan, contoh kera, monyet, dsb.
- Dua pasang kaki, contohnya gajah, harimau, kucing, anjing, dsb.
- Sepasang kaki dan sepasang sayap, contohnya pada kelelawar.
- Pengecualian pada hewan-hewan mamalia yang hidup di laut seperti anjing laut, singa laut, dsb.
3. Jantung mamalia memiliki empat ruang yang sempurna.
4. Memiliki sistem peredaran darah ganda. Darahnya berwarna merah dengan eritrosit berbentuk bulat dan bikonkaf, serta tidak berinti.
5. Termasuk hewan berdarah panas (homoioterm) yaitu suhu tubuhnya tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungannya.
6. Memiliki otot diafragma (sekat rongga badan) yang memisahkan antara rongga dada dan rongga perut untuk meningkatkan efisiensi pernapasan.
7. Rahang bawah terdiri atas satu tulang (pada reptilia terdiri atas enam atau lebih) dan memiliki gigi yang jenisnya berbeda-beda untuk fungsi yang berbeda-beda pula.
8. Memiliki tiga tulang pada telinga tengah (pada Aves dan Reptilia hanya satu).
9. Memiliki bagian otak yang besar, terutama korteks (lebih besar daripada Reptilia) dan memiliki tingkah laku yang lebih mudah berubah.
10. Hewan mamalia bernapas menggunakan paru-paru.
11. Pada ujung-ujung kakinya mungkin terdapat kuku, telapak, atau cakar.
12. Mempunyai empat macam gigi, yaitu gigi seri, gigi taring, geraham depan, dan geraham belakang. Bentuk gigi tersebut sesuai dengan jenis makanan yang dimakannya.
13. Berkembang biak dengan melahirkan. Akan tetapi ada beberapa jenis hewan menyusui yang berkembang biak dengan bertelur, contohnya platypus (hewan cocor bebek).
14. Pada umumnya merupakan hewan darat, meskipun ada juga yang hidup di dalam air (hewan laut) seperti lumba-lumba, paus, anjing laut, singa laut, dsb.
Kelas dan Ordo Mamalia
Dalam sistem klasifikasi, kelas Mamalia terbagi menjadi dua subkelas, yaitu subkelas Prototheria dan subkelas Theria.
1. Subkelas Prototheria
Ciri khas mamalia Prototheria adalah memiliki paruh dan bersifat ovipar. Hewan Prototheria yang masih muda memiliki gigi yang kemudian berubah menjadi paruh seperti bebek setelah dewasa. Hewan tersebut memiliki kloaka dan kelenjar susu tanpa puting, testesnya tidak berada di dalam kantung zakar, melainkan di dalam perut. Tidak seperti mamalia lain, hewan ini juga tidak memiliki daun telinga.
Anggota subkelas Prototheria hanya terdiri atas Ordo Monotremata. Contoh spesiesnya adalah Ornithorhynchus anatinus (platipus/hewan paruh bebek) dan Echidna (ekidna/ landak pemakan semut). Kedua spesies tersebut banyak ditemukan hidup di Australia.
2. Subkelas Theria
Anggota subkelas Theria memiliki ciri yang bertolak belakang dengan subkelas Prototheria. Kelompok ini terdiri atas beberapa ordo seperti berikut:
a. Ordo Marsupialia (hewan berkantung). Contohnya yaitu Macropus giganteus (kanguru).
b. Ordo Rodentia (hewan pengerat), memiliki gigi seri yang tumbuh secara teratur. Contohnya seperti Mus musculus (tikus rumah), Cavia cobaya (marmut), Lepus nigricollis (kelinci), Sciurus notatus (tupai), dsb.
c. Ordo Pholidota (golongan hewan tidak bergigi), contohnya Manis javanicus (trenggiling).
d. Ordo Cetacea (golongan mamalia tidak berambut/hidup di air). Contohnya Physeter macrocephalus (paus), Orsaella brevirostris (pesut), Delphinus delphis (lumba-lumba), dll.
e. Ordo Insectivora (mamalia pemakan serangga), contohnya Crocidura murina (cecurut).
f. Ordo Chiroptera yaitu mamalia dapat terbang/memiliki sayap tersusun oleh jaringan kulit dan konektif, serta memiliki kemampuan untuk menentukan suatu lokasi dengan gema suara (echolocation). Contohnya Pteropus vampirus (kelelawar vampir), Pteropus edulis (kalong), Myotis sp. (kelelawar pemakan serangga).
g. Ordo Sirenia, contohnya Halicore dugong (ikan duyung).
h. Ordo Artiodactyla (golongan mamalia berkuku genap). Contohnya Pecari angulatus (babi), Sus babirussa (babi rusa), Hipopotamus amphibious (kuda nil), Camelius dromedarius (unta berpunuk satu), Camelius bactrianus (unta berpunuk dua), Tragulus javanicus (kancil), Cervulus muncak (kijang), Nemotrhaedus sumatranus (kambing hutan), Giraffa camelopardalis (jerapah), Bos sondaicus (banteng), Bubalus bubalus (kerbau).
i. Ordo Perissodactyla, terdiri atas mamalia berkuku ganjil. Contohnya Rhinoceros sondaicus (badak), Equus asinus (keledai), Equus caballus (kuda), Equus zebra (zebra), dan Tapirus sp. (tapir).
j. Ordo Canivora (pemakan daging). Contohnya seperti Canis lupus (serigala), Felis leo (singa), Ursus arctos (beruang cokelat), Felis tigris (harimau).
k. Ordo Proboscidea, memiliki bibir teratas dan hidung memanjang serta berotot membentuk belalai. Gigi serinya membentuk gading. Contohnya Elephas africanus (gajah afrika), Elephas sumatranus (gajah Sumatera), Elephas primigenius (mamut).
l. Ordo Primata. Golongan mamalia ini dapat memanjat dan hidup di atas pohon, kecuali manusia dan gorila yang hidup di darat. Jari beserta kukunya berjumlah lima dengan ibu jari saling berlawanan. Contohnya Nycticebus couchang (kukang), Tarsius spectrum (tarsius), Semnopithecus mauruus (lutung), Macacus cynomolgus (kera), Nasalis larvatus (kera hidung panjang), Pongo pigmaeus (orang utan), Gorilla gorilla (gorila), Troglodites niger (simpanse).