Kebenaran dalam Mimpi Bertemu Rasulullah

Mimpi bertemu Nabi

Kadang kita mendengar ada orang yang mengaku telah bertemu dengan Rasulullah dalam mimpinya. Bagi kita yang mendengarnya, mungkin timbul keraguan apakah yang dikatakannya itu benar? Dan jika yang dikatakannya itu benar, apakah sosok yang ia temui dalam mimpinya itu adalah benar-benar Rasulullah SAW. Padahal sebagaimana yang kita tahu, syetan bisa masuk dengan mudahnya ke dalam mimpi kita sewaktu tidur dengan menyerupai siapapun yang ia kehendaki. Ia bisa berubah bentuk menyerupai anggota keluarga kita yang telah meninggal, saudara, sahabat dan sebagainya. Pertanyaannya kemudian adalah, apakah syetan bisa menyerupai Nabi? 

Untuk menjawab pertanyaan di atas, hendaknya kita pahami hadits Nabi berikut ini. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Siapa pun yang melihatku di dalam mimpi, maka ia akan melihatku dalam keadaan berbangkit. Dan syetan tidak dapat menyerupaiku. (HR. Bukhari)".

Abu Abdullah Al Bukhari berkata: Ibnu Sirin berpendapat bahwa hadits di atas itu ditujukan bagi seseorang yang bermimpi melihat wujud Rasulullah SAW secara keseluruhan. Sementara dalam kitab Jawahir al Bukhari juga dijelaskan bahwa maksud dari kalimat "ia akan melihatku dalam keadaan berbangkit" adalah ketika hari kiamat. Ini adalah kabar gembira karena telah melihat Rasulullah SAW dalam mimpinya, jika ia mati dalam keadaan Islam. Sebab, tidak bisa bertemu beliau pada hari kiamat hanya berlandaskan mimpi tersebut semata tanpa dilandasi mati dalam keadaan Islam. 
Sedangkan makna "dan syetan tidak dapat menyerupaiku", menurut Ibnu Sirin ini berlaku untuk mimpi seseorang yang melihat Rasulullah SAW dalam wujud/sifat fisiknya, apakah fisik yang dikenal sewaktu beliau masih hidup di dunia atau dalam ciri fisik yang lainnya. Sementara Ibnu Arabi membatasi pada mimpi yang melihat beliau dalam wujud fisiknya yang hakiki atau mirip/menyerupai beliau. 

Mengenai pertanyaan apakah syetan bisa menyerupai Nabi dalam mimpi, ada sebuah hadits riwayat Abu Sa'id al Khudri RA yang menyebutkan: "Rasulullah SAW bersabda, "Siapa pun yang melihatku dalam mimpi, maka ia harus yakin bahwa yang dilihatnya adalah benar, sebab syetan tidak dapat menyerupaiku". (HR. Bukhari). 

Maksud dari kalimat syetan tidak dapat menyerupaiku adalah bahwasanya Allah SWT tidak menciptakan wujud fisik beliau sebagaimana wujud fisik manusia yang lain (dalam kesempurnaannya), karena itulah tidak ada satu pun (termasuk syetan) yang bisa menyerupai wujud fisik beliau. Jadi jelaslah, bahwa jika ada seseorang yang benar-benar bertemu dengan Nabi dalam mimpinya, maka ia patut mensyukurinya. Ia juga mesti yakin bahwa sosok yang ia temui dalam mimpinya adalah benar-benar Rasulullah. Insya Allah dapat membawa kebaikan baginya. Wallahu A'lam. 


Labels: Horizon

Thanks for reading Kebenaran dalam Mimpi Bertemu Rasulullah. Please share...!

0 Komentar untuk "Kebenaran dalam Mimpi Bertemu Rasulullah"

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.