Peranan Walisongo dan Ulama dalam Penyebaran Islam di Indonesia


Telah mafhum adanya bahwa perkembangan agama Islam di tanah air pada masa lalu telah melewati berbagai fase hingga akhirnya bisa diterima dan menjadi agama bagi mayoritas masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Para sejarawan umumnya berpendapat bahwa masuknya Islam ke Nusantara seiring dengan terbukanya jalur perdagangan yang semakin meluas antara penduduk pribumi dengan pendatang luar seperti dari kawasan Asia Barat Daya dan Timur Tengah. Di pulau jawa, agama Islam berkembang pada sekitar abad ke 15, atau seiring dengan berdirinya kerajaan Islam di tanah Jawa. 

Penyebaran Islam

Peranan Walisongo dalam Penyebaran Islam di Jawa 

Tokoh-tokoh penyiar agama Islam di Jawa biasanya terkenal dengan sebutan wali. Ada sembilan wali yang terkenal sehingga dinamakan Walisongo. Peranan para Wali dalam masyarakat jawa antara lain sebagai penyebar agama Islam, sebagai penasihat raja-raja Islam, sebagai pendukung kerajaan-kerajaan Islam, dan sebagai pengembang kebudayaan daerah yang telah disesuaikan dengan kebudayaan Islam.

Di antara kesembilan wali tersebut, yang cukup populer adalah sebagai berikut.

1. Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)

Terkenal juga dengan sebutan Maghribi atau Syekh Maghribi. Beliau adalah keturunan Arab dari Zainal Abidin bin Hasan Ali R.A. yang berasal dari Maroko. Beliau datang ke Jawa Timur pada tahun 1379 M dan wafat tanggal 12 Rabiul Awwal 882 H dan dimakamkan di Gresik. Jasa-jasanya adalah menyiarkan agama Islam di daerah Jawa Timur dengan cara pergaulan dengan anak negeri tanpa menentang kebudayaan Hindu dan Buddha.

2. Sunan Ampel

Sunan Ampel atau Raden Rahmat adalah seorang Wali yang berasal dari Campa. Sunan Ampel menikah dengan putri Tuban bernama Nyai Ageng Manila dan memperoleh empat anak, yaitu Nyai Ageng Maloka, Sunan Bonang, Sunan Drajat, dan Istri Sunan Giri. 

3. Sunan Bonang

Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Ibrahim adalah putra Sunan Ampel yang juga seorang anggota Walisongo. Beliau lahir tahun 1465 M dan wafat tahun 1525 M. Jasa-jasa beliau di antaranya yaitu giat menyebarkan agama Islam di daerah Tuban dan ikut mempelopori berdirinya masjid Agung Demak. 

4. Sunan Drajat

Seperti Sunan Bonang, Sunan Drajat atau Raden Masih Maunat Syarifuddin juga adalah putra Sunan Ampel yang juga menjadi anggota dari dewan Walisongo. Jasa-jasanya bagi penyebaran Islam di Jawa di antaranya yaitu sebagai penganjur agama Islam di daerah Jawa Timur yang dermawan dan berjiwa sosial, serta menciptakan gending Pangkur. 

5. Sunan Giri

Sunan Giri (Raden Paku/ Prabu Satmaka/ Sultan Fakih) adalah putra Maulana Ishak yang pernah ditugaskan oleh Raden Rahmat untuk menyebarkan agama Islam di daerah Blambangan. Beliau kemudian menetap di Giri, yaitu puncak sebuah bukit Giri dekat Gresik. Jasa-jasanya di antaranya yaitu menyebarkan agama Islam ke Jawa Timur dan luar jawa seperti Madura, Pulau Bawen, dan Maluku (Ternate, Hitu, Haruku). Selain itu, beliau juga menciptakan lagu permainan bertema agama seperti cublak-cublak suweng dan jamuran. 

Pengajaran Islam

6. Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga atau Jaka Said adalah salah seorang anggota Walisongo yang cukup kesohor. Beliau menikah dengan Dewi Sarah binti Maulana Ishak dan berputra tiga orang anak yaitu Raden Umar Said (Sunan Muria), Dewi Ruhayah, dan Dewi Safiah. Selain sebagai Wali, Sunan Kalijaga juga dikenal sebagai muballigh, pejuang, pujangga, dan filosof yang berjiwa besar dan daerah penyebaran agamanya tidak terbatas. 

7. Sunan Kudus 

Sunan Kudus atau Raden Ja'far Shadiq adalah putra Sunan Ngundung di Jipang Pandan (sebelah utara Blora). Sunan Kudus adalah seorang Wali yang pandai dalam ilmu tauhid, ushul fiqih, hadits, sastra, dan manthiq, sehingga beliau juga bergelar Waliyyul Ilmi. Jasa-jasanya di antaranya yaitu menyebarkan agama Islam di daerah pesisir utara Jawa Tengah. Daerah tempat penyebaran agama Islam tadi diberi nama Kudus/Quds yang berarti suci. Dalam bidang seni, beliau menciptakan gending Maskumambang dan Mijil. Selain berdakwah, beliau juga pernah dingkat menjadi senopati Kerajaan Islam di Demak. 

8. Sunan Muria

Sunan Muria (Raden Umar Said) adalah putra Sunan Kalijaga yang kemudian menikah dengan Dewi Sujinah (saudara Sunan Kudus). Jasa-jasa Sunan Muria di antaranya yaitu menyebarkan agama Islam di sekitar lereng Gunung Muria dengan cara memberikan kursus keterampilan kepada rakyat jelata. Selain itu, Sunan Muria juga ikut serta dalam membantu berdirinya Kerajaan Islam Demak dan Masjid Agung Demak, serta menciptakan lagu Sinom dan Kinanti. 

9. Sunan Gunung Jati (Fatahillah) 

Beliau juga mempunyai nama lain yaitu Muhammad Nurudin, Faletehan, Syah Nurullah, Syarif Hidayatullah, Makdum Jati, atau Makdum Rahmatullah. Beliau berasal dari Pasai (sebelah utara Aceh). Selain sebagai penyebar agama Islam terutama di pulau Jawa bagian barat, jasa-jasa beliau yang lain yaitu sebagai pendiri Kerajaan Banten dan penentang imperialisme Barat. 

Para Pemikir dan Ulama Islam Nusantara

Selain Walisongo di tanah Jawa, masih banyak pemikir dan Ulama-Ulama lain yang besar peranannya dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Di antaranya yaitu sebagai berikut:

1. Datuk Ri Bandang, menyebarkan agama Islam di daerah Gowa (Sulawesi Selatan). 

2. Tuan Tunggang Ri Parang, menyebarkan agama Islam di daerah Kutai (Kalimantan Timur). 

3. Seorang penghulu dari Demak, menyebarkan agama Islam di kalangan para bangsawan Banjar (Kalimantan Selatan). 

4. Hamzah Fansuri, ahli tasawuf yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Aceh melalui dakwah dan seni sastra. Karyanya antara lain syair Melayu, syair Perahu, syair Si Burung Pingai, dan syair Dagang. 

5. Syamsuddin as Sumatrani (murid Hamzah Fansuri), beliau mengikuti jejak gurunya menyebarkan agama Islam di daerah Aceh. Karyanya yang terkenal yaitu Mir'atul Mukmin. 

6. Nuruddin ar Raniri, beliau giat menyebarkan agama Islam di daerah Aceh pada masa Iskandar Thani. Karyanya Bustanus Salatin yang berisi sejarah Aceh.

Labels: Mozaik, Sejarah

Thanks for reading Peranan Walisongo dan Ulama dalam Penyebaran Islam di Indonesia. Please share...!

1 comments on Peranan Walisongo dan Ulama dalam Penyebaran Islam di Indonesia

  1. Peran 9 Walisongo dalam penyebaran agama Islam di Indonesia adalah sebagai berikut:

    1 - **Maulana Malik Ibrahim** atau Sunan Gresik menyebarkan Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur. Beliau bekerja sebagai pedagang dan tabib yang membantu mengobati masyarakat secara gratis. Beliau juga mengajarkan cara bercocok tanam kepada masyarakat kelas bawah yang selama ini disisihkan oleh ajaran Hindu¹.
    2 - **Sunan Ampel** merupakan putra pertama Sunan Gresik. Beliau membangun pondok pesantren di Ampel Denta di Surabaya untuk menyebarkan ajaran Islam. Beliau juga turut memprakarsai lahirnya Kesultanan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa².
    3 - **Sunan Giri** menyebarkan Islam melalui seni, seperti musik, tari, dan wayang. Beliau juga mendirikan pondok pesantren di Giri Kedaton, Jawa Timur, yang menjadi pusat pendidikan Islam¹.
    4 - **Sunan Bonang** merupakan putra Sunan Ampel. Beliau menyebarkan Islam di wilayah Tuban, Rembang, dan Demak. Beliau juga mengembangkan seni gamelan dan mengajarkan ilmu tasawuf².
    5 - **Sunan Drajat** merupakan putra Sunan Ampel. Beliau menyebarkan Islam di wilayah Lamongan, Jawa Timur. Beliau menggunakan metode dakwah yang santun dan ramah, serta mengajarkan akhlak mulia¹.
    6 - **Sunan Kalijaga** merupakan murid Sunan Bonang. Beliau menyebarkan Islam di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Beliau menggunakan pendekatan budaya lokal, seperti wayang kulit, tembang, dan cerita rakyat, untuk menyampaikan ajaran Islam².
    7 - **Sunan Kudus** merupakan murid Sunan Kalijaga. Beliau menyebarkan Islam di wilayah Kudus, Jawa Tengah. Beliau menghormati keberagaman agama dan budaya, serta mengajarkan toleransi dan damai¹.
    8 - **Sunan Muria** merupakan putra Sunan Kalijaga. Beliau menyebarkan Islam di wilayah Muria, Jawa Tengah. Beliau menggunakan metode dakwah yang menyenangkan dan humoris, serta mengajarkan ilmu falak dan astronomi².
    9 - **Sunan Gunung Jati** merupakan murid Sunan Ampel. Beliau menyebarkan Islam di wilayah Cirebon dan Banten, Jawa Barat. Beliau juga berperan dalam penaklukan Sunda Kelapa dan pendirian Kesultanan Banten¹.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.