Ajaran dari Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Memaafkan

الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Surah Ali Imran : 134)

Rasulullah adalah teladan bagi umatnya. Sifat sabar, santun dan pemaaf adalah termasuk sifat-sifat yang melekat pada diri beliau, karena ketiga sifat ini mempunyai pengaruh besar dalam proses keberhasilan dakwah beliau. Rasulullah SAW telah menyatukan hati para sahabatnya dan menghiasi mereka dengan sifat-sifat terpuji, suka memaafkan dan berlapang dada. Ketika hak-hak mereka diserang, mereka membalasnya bukan sekedar memuaskan keinginan mereka, melainkan untuk menjaga hak-hak Allah.

Ketika Rasulullah dan para sahabatnya berhasil menaklukan Makkah (fathu Makkah), Rasulullah dapat menghancurkan kekuatan kaum musyrikin, dan menghancurkan berhala-berhala yang mereka sembah dengan tangan beliau yang mulia, tanpa perlawanan yang berarti dari mereka. Pada saat Rasulullah memasuki Makkah di siang hari, semua penduduk Makkah tertunduk lesu di hadapan Rasulullah menantikan balasan yang akan mereka terima atas perlakuan buruk mereka kepada beliau sewaktu beliau masih berada di Makkah, namun Rasulullah bersabda :

ماتظنون أني فاعل بكم؟ قالوا خيرا، أخ كريم وابن أخ كريم فقال 
لهم إذهبوا فأنتم الطلقاء 

''Apa yang kalian kira akan kulakukan terhadap kalian semua?'' Mereka menjawab : ''Kebaikan, Wahai saudara yang mulia, putra dari saudara yang mulia''. Rasulullah bersabda : ''Pergilah, kalian semua bebas''.

Masih banyak peristiwa lain dalam sirah kehidupan Rasulullah yang menceritakan kemuliaan dan sifat pemaafnya. Di dalam sejarah Rasulullah banyak sekali kita temukan kisah-kisah yang sarat dengan teladan beliau tentang kelapangan dada dan sifat beliau yang suka memaafkan.

Dalam kehidupan kita sebagai manusia, kita sering mengalami peristiwa yang menyakitkan atau mendengar berita tentang kita yang tidak menyenangkan. Tentunya jika kita mengalami peristiwa seperti ini, pada umumnya kita akan merasa kesal dan marah pada orang yang melakukannya. Namun, kalau saja kita dibiarkan untuk menuntut balas seenak hati atas perlakuan buruk yang kita terima, yaitu dengan membalas kejahatan dengan kejahatan, membalas dendam dengan dendam, maka niscaya kita akan hidup dalam permusuhan yang tidak berkesudahan, tenggelam dalam balas dendam yang berkepanjangan.

Kalau itu terjadi, maka tatanan masyarakat yang aman tidak akan pernah terwujud. Hubungan yang dapat mengikat kemesraan antar warga menjadi musnah, karena masing-masing dikuasai oleh dendam dan keinginan untuk menuntut balas. Maka Islam memberikan bimbingan kepada umatnya agar bersikap lapang dada, bersabar dan pemaaf, lebih mengedepankan kemaafan daripada balas dendam dan mengedepankan lapang dada daripada menuntut balas, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Sebab, adakalanya seseorang berbuat salah di suatu saat, tetapi di saat yang lain dia menyadari kesalahannya itu, dan menyesali kesalahan yang telah dilakukannya di masa lalu. Islam mengajarkan bahwa kejahatan bukanlah dibalas dengan kejahatan pula, melainkan membalas kejahatan dengan kebaikan, mengganti kemarahan dengan maaf dan lapang dada. 

Maka hendaklah kita menghias diri dengan kemuliaan budi pekerti dan akhlaqul karimah. Kita tunjukkan ketinggian Islam dalam kecintaannya kepada kebaikan bagi semua umat manusia. Akhlak Islam adalah ajaran yang sarat dengan nilai kemanusiaan dan kemuliaan. Sudah saatnya kita semai kembali kasih sayang dan maaf antara sesama, merajut persatuan yang sempat compang-camping, menjahit kembali kesatuan yang sempat carut marut untuk bekal kita menghadap kepada Allah SWT.



Penyejuk Hati Penjernih Pikiran
Labels: Refleksi

Thanks for reading Ajaran dari Memaafkan Kesalahan Orang Lain. Please share...!

0 Komentar untuk "Ajaran dari Memaafkan Kesalahan Orang Lain"

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.