Candi Gedong Songo |
Candi Gedong Songo adalah lokasi wisata yang cukup populer di Semarang. Keindahan panorama alam bersanding dengan gagahnya candi-candi yang berdiri di salah satu bukit di Gunung Ungaran ini. Saya pernah dua kali mengunjungi tempat ini sewaktu masih kuliah di Semarang, yaitu pada kisaran tahun 2009 dan 2012. Bahkan salah satunya (2009) saya dan beberapa teman saya sempat bermalam disana, dengan mendirikan tenda di lokasi sekitar hutan pinus. Meski sayangnya tak ada dokumentasi gambar yang saya miliki, sungguh pengalaman yang berkesan pernah berkunjung ke sana.
Candi Gedong Songo adalah kompleks bangunan peninggalan umat Hindu yang terletak di lereng Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Dilihat dari bangunannya, candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng yang berada di Wonosobo. Dinamakan candi Gedong Songo karena kompleks ini sebetulnya terdiri dari sembilan (songo) bangunan candi, meskipun sekarang yang tersisa atau terlihat hanya lima buah candi saja. Bangunan-bangunan candi ini diperkirakan dibangun pada masa Wangsa Syailendra yaitu pada sekitar abad ke- 9 (tahun 927 masehi).
Kompleks candi Gedong Songo ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles pada tahun 1804 (sumber lain menyebutkan 1740). Kompleks candi ini berlokasi di desa Candi kecamatan Bandungan kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Untuk menuju lokasi candi Gedong Songo, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil dari arah Ungaran, Bandungan atau Ambarawa. Jika kita berkendara naik motor atau mobil, kita musti berhati-hati dan waspada, karena jalanan menuju tempat ini menanjak naik hingga kemiringan yang sangat tajam (rata-rata mencapai 40 derajat). Namun begitu sampai di lokasi, keindahan candi dan panorama alamnya siap menyapa kita.
Berada di ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut, suhu udara di tempat ini cukup dingin berkisar antara 19-27 derajat celcius. Meskipun begitu, lokasi Candi Gedong Songo ini memiliki pemandangan alam yang indah dengan kabut tipis sesekali turun dari gunung. Jika kita berkeliling naik untuk mengunjungi setiap candi, kita juga tidak akan merasakan lelah selama perjalanan, karena kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam lereng gunung Ungaran yang indah serta udara yang sejuk dan menyegarkan.
Menurut versi lain, Kompleks Candi Gedong Songo ini dibangun oleh Putera Sanjaya, Raja Mataram Kuno, pada sekitar abad 7 masehi. Dilihat dari bentuk arsitekturnya, bangunan candi ini merupakan candi Hindu yang dibangun untuk tujuan pemujaan. Hal ini juga ditunjukkan dengan ditemukannya berbagai macam arca para Dewa seperti Syiwa Mahaguru, Syiwa Mahadewa, Syiwa Mahakala, Durgamahesasuramardhani, Maharsi Agastya, Ganesha, serta Lingga Yoni yang merupakan ciri khas candi Hindu di Indonesia.
sumber |
Menurut versi lain, Kompleks Candi Gedong Songo ini dibangun oleh Putera Sanjaya, Raja Mataram Kuno, pada sekitar abad 7 masehi. Dilihat dari bentuk arsitekturnya, bangunan candi ini merupakan candi Hindu yang dibangun untuk tujuan pemujaan. Hal ini juga ditunjukkan dengan ditemukannya berbagai macam arca para Dewa seperti Syiwa Mahaguru, Syiwa Mahadewa, Syiwa Mahakala, Durgamahesasuramardhani, Maharsi Agastya, Ganesha, serta Lingga Yoni yang merupakan ciri khas candi Hindu di Indonesia.
Kompleks candi Gedong Songo pernah mengalami pemugaran, yaitu pada masa era kolonial dan setelah Indonesia merdeka. Namun pemugaran dilakukan dengan tetap mempertahankan bentuk keaslian bangunan candi. Salah satu keunikan candi-candi di Gedong Songo ini yaitu ketinggian candi antara candi pertama dengan candi yang kelima atau yang teratas konon terpaut tepat 100 meter. Posisi candi dibangun berderet dari bawah hingga ke atas perbukitan, mengelilingi mata air panas yang berasal dari kawah Gunung Ungaran. Menurut legenda dan kepercayaan masyarakat lokal, Candi Gedong Songo dibangun dengan tujuan mengunci Sang Rahwana yang dikalahkan Hanoman dengan cara dihimpit dengan Gunung Ungaran.
Selain bangunan candi, di kompleks ini kita juga bisa menikmati indahnya pemandangan hamparan hutan pinus yang hijau dan tertata rapi. Bagi yang ingin merasakan sensasi lain, di sini juga tersedia jasa penyewaan kuda yang siap mengantarkan kita untuk mengitari lokasi ini dari candi pertama sampai yang terakhir. Selain objek wisata candi, di sekitar lokasi wisata ini juga dilengkapi dengan area perkemahan dan pemandian air panas yang berasal dari mata air gunung Ungaran yang mengandung belerang dan dipercaya dapat mengobati penyakit kulit.
Fasilitas yang ada di kompleks wisata ini juga tergolong lengkap, dari area parkir, tempat ibadah, toilet, dan rumah makan semua tersedia. Bahkan mungkin jika dibandingkan dengan kondisi semenjak terakhir kali saya berkunjung ke sana, pastinya kondisi sekarang sudah banyak perubahan dan fasilitasnya juga lebih lengkap dan memadai. Demikianlah sedikit informasi yang bisa saya bagikan bagi pembaca sekalian yang ingin berkunjung kesana. Semoga bermanfaat.
Labels:
Jelajah
Thanks for reading Gedong Songo, Kompleks Candi di Lereng Gunung Ungaran. Please share...!
0 Komentar untuk "Gedong Songo, Kompleks Candi di Lereng Gunung Ungaran"
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.