Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Diijabahnya Doa

Faktor doa diijabah

Kita mungkin sering mengeluh kepada Allah mengapa permohonan doa yang kita panjatkan belum lekas dikabulkan. Padahal Allah telah menjanjikan bagi hambaNya yang beriman bahwa Dia akan mengabulkan setiap permohonan doa dari hambaNya yang datang meminta kepadaNya (QS. Al Baqarah, 186). Mengapa doa kita belum dikabulkan?. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi agar doa kita lekas dikabulkan Allah SWT. Apabila kita perhatikan petunjuk Allah dan RasulNya, doa yang dikabulkan oleh Allah banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Kualitas pribadi yang berdoa


Semakin bersih pribadi seseorang, maka doanya semakin diperhatikan oleh Allah. Seseorang yang senantiasa menjauhi berbuat dosa sehingga hatinya bersih maka peluang dikabulkannya doa menjadi semakin besar. Sebagai contoh, kita sering mendengar kisah tentang musibah besar yang terjadi, tetapi ditemukan bayi dalam keadaan selamat. Allah lah yang menyelamatkan bayi itu, padahal bayi itu belum berkarya apa-apa, belum dapat berdoa, dan bahkan selalu menyusahkan kedua orang tuanya. Hanya kesucian si bayi itulah, yang mengundang kecintaan dan pertolongan Allah kepadanya. Maka dari itu, poin dari faktor pertama ini adalah dengan memperbaiki kualitas keimanan  sembari berusaha untuk membersihkan diri kita dari berbuat dosa, maka kemungkinan doa kita akan dikabulkan Allah SWT.

2. Keyakinan mengenai dikabulkannya doa oleh Allah


Sebagai orang yang beriman dan yakin dengan kuasa Allah atas segalanya, setiap berdoa kita harus yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita. Dengan berbaik sangka kepada Allah tanpa ada keraguan sedikitpun, maka besar kemungkinan Allah akan mengabulkan doa yang kita panjatkan. Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa seseorang yang hatinya kosong atau lalai (ragu-ragu dalam berdoa)" HR. Ahmad. 

Dalam hadits qudsi, Allah juga menyatakan, (yang artinya kurang lebih): "Aku ini tergantung persangkaan hambaKu kepadaKu, maka menyangkalah yang baik-baik kepadaKu".

Baca juga: 10 Sebab-sebab Doa Tidak Diijabah Allah 

3. Usaha atau ikhtiar dengan maksud doa


Pada beberapa kasus, banyak doa belum dikabulkan Allah karena kita hanya meminta namun tidak dibarengi dengan usaha atau ikhtiar. Maka hasilnya apa yang kita harapkan dalam doa pun belum bisa kita dapatkan. Sebagai contoh kita sakit, kemudian memohon kesembuhan kepada Allah, padahal kita belum berobat (ikhtiar mencari kesembuhan). Maka pantaslah Allah belum mengabulkan doa kita. Bahkan bisa jadi tidak berdoa sekalipun, begitu kita sakit terus rajin berobat, maka Allah dengan rahmat dan kasih sayangnya justru akan memberikan kesembuhan kepada kita. Meskipun begitu, setiap ikhtiar hendaknya mesti di barengi dengan doa, begitu pula sebaliknya.

4. Cara berdoa


Bagaimanapun berdoa adalah termasuk ibadah, maka harus diupayakan melakukannya seperti yang dicontohkan oleh Nabi SAW. Beliau berdoa dengan menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dengan suara samar, diulang-ulang sampai tiga kali, tidak dengan kalimat bersajak, dan memulainya dengan menyebut nama Allah, memujiNya, bersyukur kepadaNya dan bershalawat untuk Nabi. Kemudian dengan cara (terakhir) ini pula mengakhiri doa.

Baca juga: 5 Ciri-Ciri Orang Yang Diterima Shalatnya Oleh Allah SWT

5. Tempat berdoa


Tempat dimana kita berdoa juga mempengaruhi dikabulkannya doa kita. Nama-nama tempat seperti Multazam (antara Hajar Aswad dengan pintu Ka'bah), Maqam Ibrahim, Hijir Ismail, Shafa dan Marwah, Padang Arafah (saat berwuquf haji) dan Raudhah di masjid Nabawi di Madinah adalah tempat-tempat yang sangat mustajabah untuk berdoa. Namun bagi kita yang belum bisa ke sana, masjid atau mushala yang merupakan rumah Allah, juga tempat yang sangat baik untuk memanjatkan  doa.

6. Waktu berdoa


Selain tempat, waktu yang mustajabah sehingga kita dianjurkan berdoa di dalamnya adalah seperti waktu sahur (sepertiga malam terakhir), hari Jum'at, saat di bulan puasa Ramadhan, saat melakukan shalat dan sesudahnya (terutama waktu sujud), antara adzan dan iqamah, situasi genting saat menghadapi musuh, dan saat hujan deras atau bencana alam, adalah waktu-waktu yang sangat baik untuk berdoa kepada Allah.

  
Labels: Horizon

Thanks for reading Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Diijabahnya Doa. Please share...!

0 Komentar untuk "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Diijabahnya Doa"

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.