Pengertian Barokah dan Penjelasannya

Barokallah


Bagi yang masih bingung, istilah barokah, berkah, atau berkat sebetulnya adalah sama. Ketiga istilah ini berasal dari bahasa arab yang berarti bergerak, tumbuh, bertambah dan bahagia (kamus Al Muhith, juz 3). Jadi, barokah bisa diartikan sesuatu atau apa saja yang tumbuh, bergerak, dan memberikan kebahagiaan bagi yang mendapatkannya. Pengertian barokah ini kemudian berkembang di tengah-tengah masyarakat Islam sehingga menjadi istilah yang seringkali terdengar.

Pengertian Barokah


Imam Al Khozin berpendapat bahwa pengertian barokah atau berkah yaitu suatu kebaikan Tuhan yang diletakan pada sesuatu. Maksud daripada kebaikan Tuhan ini adalah apa saja yang diletakan oleh Allah pada sesuatu, baik itu pada diri Nabi, badannya, bajunya, atau pada diri para Wali, Ulama, orang-orang shaleh dan sebagainya. 

Barokah juga bisa kita temui pada ayat-ayat suci seperti dalam surat Yasin, surat Al Ikhlas dan lain-lain. Begitu juga barokah ada yang diletakan pada nasi, air, buah kurma, dan seterusnya. Singkatnya, kebaikan Tuhan yang berupa barokah itu banyak sekali, letaknya sesuai dengan yang dikehendaki dan disayangi. Namun perlu diingat bahwa sesuatu yang memiliki barokah adalah adalah sesuatu yang bisa menambah ketaatan kita kepada Allah.

Hakikat Keberadaan Barokah


Bagi orang yang selalu mengandalkan rasionalitas akalnya, sulit untuk bisa menemukan dan merasakan adanya barokah. Sebenarnya, untuk memahami keberadaan barokah, kita bisa menggunakan analogi yang mudah. Sebagai contoh, kita percaya dengan apa yang disebut vitamin dalam ilmu kesehatan. 

Kita percaya bahwa vitamin A terletak dalam tumbuh-tumbuhan hijau, vitamin B terletak dalam ragi dan susu, vitamin C terletak pada buah jeruk, dan seterusnya. Kita juga percaya dengan kegunaan dari masing-masing vitamin tesebut. Saat kita ditanya bagaimana bentuk vitamin itu, apakah dapat dilihat atau bagaimanakah warnanya, sebagian besar dari kita paling-paling hanya bisa menjawab bahwa vitamin itu ada dengan tanda-tandanya. 

Begitu pula dengan keberadaan barokah. Sulit bagi kita untuk dapat menunjukan atau memperlihatkan secara nyata bentuk atau rupa dari barokah, akan tetapi dengan melihat tanda-tanda yang ada maka yakinlah bahwa barokah itu ''Ada".

Sesuatu yang mempunyai barokah tanda-tandanya yaitu setiap barang atau harta yang membuat hati senang pemiliknya, keluarganya hidup bahagia, atau rukun dan ramah dengan tetangga. Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi dapat menumbuhkan kebahagiaan dan menambah ketaatan kepada Allah maka ada barokah di sana. 

Begitu juga dengan makanan dan minuman yang barokah adalah yang menjadikan sehat, nikmat, dan segar. Dengan memperoleh nikmat seperti ini maka sudah selayaknya dijadikan sebagai sarana untuk bersyukur dengan menambah ketaatan kepada Allah SWT.

Dalil-Dalil Adanya Barokah


Adanya barokah atas sesuatu di dunia ini telah jelas sekali keterangannya baik di dalam Al Qur'an maupun Hadits. Allah dengan tegas menjabarkan tentang kebenaran adanya barokah atau berkah, baik itu yang ada pada air, tumbuh-tumbuhan, benda-benda padat seperti batu dan lain-lain. Diantara dalilnya dalam surat Al A'raf ayat 96 Allah berfirman:

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ  مِّنَ السَّمَآءِ وَالْاَرْضِ وَلٰـكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا  كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."(QS. Al-A'raf 7: Ayat 96)

Barokah dari langit yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah melalui hujan, yakni hujan yang membawa manfaat, kenikmatan, dan kebahagiaan bagi makhluk di bumi, terutama manusia yang beriman dan bertaqwa. Hujan yang membawa barokah ini bukan hujan yang membawa bencana dan kerusakan bagi manusia. 

Demikian pula halnya dengan barokah dari bumi maksudnya adalah melalui tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang halal dimakan, dapat menjadikan badan sehat, tidak mengganggu ketenangan jiwa, sehingga manusia merasa puas dan bahagia atas nikmat yang diberikan oleh Allah lewat barokah tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan tersebut. 

Pada ayat lain, Allah juga menjelaskan secara nyata tentang adanya tempat atau benda yang mendapat barokah, yakni:


اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ  لَـلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَ

"Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam."(QS. Ali 'Imran, 96)

Menurut ayat ini, Allah telah memberikan barokah pada suatu benda yaitu berupa tempat ibadah, yakni Ka' bah (Baitullah). Jadi benar kiranya apabila orang-orang yang pergi haji dengan berharap pula kepada barokahnya Ka'bah sebagai rumah Allah. 

Masih banyak sebenarnya ayat-ayat yang menyatakan adanya barokah, demikian juga tidak sedikit hadits Nabi yang menerangkan tentang adanya barokah. Di antaranya hadits yang diceritakan dari Abu Hurairah, ia berkata:

''Orang-orang Madinah jika sudah memetik hasil panen, maka petikan yang pertama akan dihaturkan kepada Nabi. Pada saat Nabi menerimanya, beliau kemudian berdoa: Ya Allah, berkahilah buah-buahan kami, berkahilah negeri kami, berkahilah takaran kami, dan berkahilah gantang kami''.

Dalam hadits lain juga disebutkan:

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata: "Sungguh engkau telah melihatku bersama Nabi, saat itu waktu ashar tiba, sedangkan air tidak ada untuk berwudhu, kecuali lebihan air sedikit. Maka air yang sedikit itu kemudian dimasukan ke dalam ember dan dibawa kepada Nabi. Nabi kemudian memasukan tangannya ke dalam ember tersebut dan merenggangkan jari-jemarinya. Selanjutnya Nabi berkata kepada para sahabat: ''Hai orang-orang yang akan berwudhu, kemarilah, ini berkah dari Allah. Aku melihat (kata Jabir) air mengucur di antara jari jemari Rasul, maka berwudhulah orang-orang yang ada di situ dan juga meminum airnya. Aku pun tidak peduli, saya penuhi perutku dengan air itu, maka aku tahu betul bahwa air itu barokah. Aku (Salim bin Ja'di) bertanya kepada Jabir, berapa jumlah orang saat itu, jawabnya: 1400 orang (HR. Bukhari). 

Kedua hadits di atas dengan jelas menyatakan bahwa barokah yang diberikan Allah bisa jadi terletak pada makanan, minuman (air), buah-buahan dan lain sebagainya. Artinya, semua makanan dan minuman atau air yang membawa kebaikan, kebahagiaan, kepuasan, kenikmatan, dalam kehidupan seseorang, dan tidak menimbulkan malapetaka, kesengsaraan, mengganggu rohani dan jasmani, dan lain-lain, maka di dalamnya ada barokah. 

Tempat-Tempat yang Mendapat Barokah


Semua tempat ibadah dan yang dianggap suci menurut pandangan agama adalah mempunyai barokah. Hal ini dikarenakan saat berada di tempat-tempat itu, kita akan merasa tenang dan bahagia, dan jiwa terasa dekat dan selalu ingat kepada Allah. Tempat-tempat tersebut misalnya masjid, mushala, madrasah, majlis ta'lim, majlis dzikir, termasuk makam para Nabi, makam para Wali, orang-orang shaleh, para Ulama dan lain-lain.


Labels: Horizon, Kajian Islam

Thanks for reading Pengertian Barokah dan Penjelasannya. Please share...!

0 Komentar untuk "Pengertian Barokah dan Penjelasannya"

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.