Bumi adalah tempat tinggal bagi milyaran atau bahkan triliunan makhluk hidup ciptaan Tuhan Penguasa Alam Semesta. Di dalamnya juga terdapat beraneka ragam hasil bumi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan setiap makhluk hidup di bumi ini. Namun demikian, sebagai wakil Tuhan di bumi, manusia berkewajiban untuk menata dan menjaga agar keharmonisan setiap makhluk di bumi ini senantiasa terjaga kelestariannya.
Salah satu hal yang menjadi penopang utama keberlangsungan makhluk hidup di bumi ini adalah keberadaan hutan yang selayaknya paru-paru bagi bumi ini. Hutan menyuguhkan beraneka macam hasil alam yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Namun pemanfaatan itu selayaknya digunakan secara arif agar keimbangan alam tetap terjaga. Di antara hasil hutan yang banyak diambil manusia adalah berupa kayu. Kayu banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku pembuatan rumah seperti tiang penyangga atau perkakas rumah tangga seperti jendela, mebel, lemari dan sebagainya.
Selain menghasilkan kayu, hutan juga sangat berperan dalam berbagai hal, seperti penghasil oksigen, tempat hidup bagi bermacam spesies flora dan fauna, mencegah timbulnya pemanasan global, dan sebagai penyedia air bagi kehidupan. Hutan sangat penting bagi penopang kehidupan. Hutan terdapat di daerah tropis maupun dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. Hutan adalah tempat hidup bagi pohon. Pohon adalah tumbuhan berkayu dengan masa hidup 10-20 tahun, atau bahkan lebih, berbeda dengan sayuran atau padi-padian yang mempunyai masa hidup 3-6 bulan saja.
Salah satu dari hasil hutan yang lain adalah bambu. Bagi manusia, bambu merupakan bahan baku untuk berbagai peralatan rumah tangga, seperti bakul nasi, tampah, bubu/perangkap ikan, tempat kue (besek), atau topi bambu (caping). Rumah-rumah di pedesaan jawa juga masih banyak yang memakai dinding bambu. Bambu juga banyak dipakai sebagai pagar rumah atau jembatan darurat. Di Nusantara, bambu juga bisa dibuat menjadi alat musik tradisional dari Sunda yaitu Angklung dan Seruling. Batang bambu siap panen dan bisa digunakan dalam waktu singkat, sekitar 3-7 tahun. Bambu tumbuh cepat di daerah dingin dan agak lembab, seperti di daerah dekat aliran sungai, tebing, atau tepi danau.
Salah satu dari hasil hutan yang lain adalah bambu. Bagi manusia, bambu merupakan bahan baku untuk berbagai peralatan rumah tangga, seperti bakul nasi, tampah, bubu/perangkap ikan, tempat kue (besek), atau topi bambu (caping). Rumah-rumah di pedesaan jawa juga masih banyak yang memakai dinding bambu. Bambu juga banyak dipakai sebagai pagar rumah atau jembatan darurat. Di Nusantara, bambu juga bisa dibuat menjadi alat musik tradisional dari Sunda yaitu Angklung dan Seruling. Batang bambu siap panen dan bisa digunakan dalam waktu singkat, sekitar 3-7 tahun. Bambu tumbuh cepat di daerah dingin dan agak lembab, seperti di daerah dekat aliran sungai, tebing, atau tepi danau.
Selain hutan dengan hasil alamnya yang melimpah, bumi juga menyuguhkan beraneka hasil tambang yang tersimpan dalam perut bumi. Di antara hasil dari pertambangan antara lain besi, tembaga, aluminium, timah, emas, dan perak, yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku membuat mesin dan kerangka bangunan. Beraneka perhiasan juga dibuat dari bahan baku emas dan perak yang memiliki nilai jual tinggi. Aluminium digunakan untuk bahan pesawat terbang dan peralatan rumah tangga. Sementara timah untuk untuk bahan patri, melapis bungkus dan kaleng makanan. Berbagai jenis logam ini berasal dari perut bumi, dimana proses terbentuknya memerlukan waktu jutaan hingga miliaran tahun lamanya.
Hasil laut juga tidak boleh dilupakan. Luasnya laut yang mendominasi area di bumi ini juga banyak menghasilkan beragam potensi kelautan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Perikanan dan hasil laut lainnya juga telah berjasa besar dalam menghidupi kebutuhan para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil menangkap ikan di laut. Jika dimanfaatkan secara bijak, lautan mempunyai potensi besar bagi dunia, negara, maupun masyarakat. Bahkan di negeri ini, sektor perikanan merupakan salah satu penyumbang pendapatan tertinggi negara sekaligus penopang ekonomi masyarakat. Selain sektor perikanan, laut juga bisa dikelola menjadi sektor pariwisata, terumbu karang, hutan mangrove dan sebagainya.
Sedangkan Ladang dan persawahan yang dibuat oleh manusia juga menghasilkan bermacam tumbuhan yang bisa diolah dan dikonsumsi untuk kebutuhan pangan bagi manusia. Beras sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia dihasilkan dari padi yang ditanam oleh para petani di sawahnya. Beraneka jenis palawija, biji dan kacang-kacangan, umbi-umbian, semuanya berasal dari hasil olah karya para petani yang mengabdikan hidupnya untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi manusia. Meski pekerjaan mereka seringkali dipandang remeh, namun para petani dan ladang atau sawahnya terbukti telah banyak memberi makan rakyat di negeri ini.
Demikianlah di antara sebagian benda-benda di sekitar kita yang dihasilkan dari berbagai sumber alam di bumi ini. Kayu dan aneka tumbuhan dari hasil hutan, serta hasil tambang dari perut bumi. Tumbuhan dan hasil tambang tersebut dioalah oleh berbagai jenis profesi sehingga menjadi berbagai benda yang bermanfaat untuk keperluan hidup manusia. Karenanya, berbagai sumber alam tersebut dinamakan sumber daya alam. Sebagai manusia, kita harus bijaksana dalam mengelola sumber daya alam tersebut, supaya lingkungan hidup kita tetap terjaga kelangsungannya.
Labels:
Horizon
Thanks for reading Aneka Ragam Hasil Bumi dan Pemanfaatannya. Please share...!
0 Komentar untuk "Aneka Ragam Hasil Bumi dan Pemanfaatannya"
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.