Mikroskop adalah alat bantu untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil (renik), yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Mikroskop lebih kuat daripada lup/kaca pembesar karena mempunyai paling sedikit dua lensa pembesar. Bahkan sebuah mikroskop dapat dengan mudah membesarkan benda 100 kali sehingga sepotong rambut akan tampak setebal 1 cm bukan 1/10 mm.
Mikroskop yang biasa digunakan di laboratorium sekolah adalah mikroskop cahaya. Hal tersebut karena mikroskop yang lebih mutakhir, seperti mikroskop elektron, masih terlampau mahal bagi laboratorium sekolah. Sebelum menggunakan mikroskop, kita perlu mengenal bagian dan fungsi mikroskop terlebih dahulu. Berikut uraiannya:
I. Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsi Masing-masing Bagian.
Bila dilihat secara keseluruhan, mikroskop dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu:
a. Bagian Optik, adalah bagian pada mikroskop yang membuat proyeksi bayangan benda pada mata kita.
b. Bagian Mekanik, yaitu bagian pada mikroskop yang menunjang bagian optik.
Untuk lebih memahami dalam mempelajari bagian-bagian mikroskop, perhatikan gambar mikroskop di bawah ini.
a). Bagian-bagian Optik
Keterangan:
1. Lensa Okuler, yaitu lensa yang dekat dengan pengamat, berfungsi sebagai kaca pembesar yang membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari bayangan yang dibentuk lensa objektif.
2. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
3. Diafragma, fungsinya adalah mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju mata pengamat.
4. Reflektor (Sumber Cahaya), terdiri dari cermin datar dan cermin cekung, berfungsi untuk memantulkan cahaya ke dalam lubang diafragma dan lubang yang terdapat pada meja benda. Cermin datar digunakan apabila sumber cahaya cukup terang, sedangkan cermin cekung digunakan jika cahaya kurang terang.
b). Bagian-bagian Mekanik
1. Tabung Mikroskop (tubus), fungsinya untuk mengatur fokus yang menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif.
2. Pemutar halus (mikrometer), fungsinya untuk menaikturunkan tubus secara lambat.
3. Pemutar Kasar (makrometer), fungsinya untuk menaikturunkan tubus secara cepat.
4. Meja Objek (Meja Benda), berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan benda yang akan diamati.
5. Penjepit Objek, digunakan untuk menjepit kaca preparat yang akan diamati agar tidak mudah bergeser.
6. Revolver, digunakan sebagai tempat meletakkan lensa objektif.
7. Kondensor, digunakan untuk mengumpulkan cahaya yang digunakan menerangi preparat dan dapat dinaikturunkan.
8. Sekrup (Penyangga), digunakan untuk mengubah sudut tegak lurus mikroskop.
9. Lengan Mikroskop, berfungsi sebagai pegangan pada saat membawa mikroskop.
10. Kaki Mikroskop, berfungsi sebagai penyangga mikroskop.
II. Langkah-langkah Penggunaan Mikroskop
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut:
a. Menemukan Lapangan Pandang
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Hadapkan mikroskop ke arah datangnya sinar.
2. Atur cermin sambil mata melihat dari lensa okuler supaya sinar masuk ke diafragma secara optimal.
3. Bagian yang terang berbentuk bulat disebut lapangan pandang. Lapangan pandang dapat dilihat melalui lensa okuler. Jika belum terlihat terang putarlah tabung lensa objektif sampai terdengar bunyi klik.
4. Atur lensa objektif yang akan digunakan. Gunakan perbesaran yang paling kecil terlebih dahulu.
b. Mengatur Fokus atau bayangan dengan perbesaran lemah
Cara yang dilakukan adalah dengan menaikturunkan tubus dengan menggerakkan makrometer sambil mengatur fokus yang menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif sehingga objek yang diamati tampak jelas.
c. Mengatur Fokus atau bayangan dengan perbesaran kuat
Cara yang dilakukan adalah dengan menaikturunkan tubus dengan menggerakkan mikrometer sehingga objek yang diamati dapat terlihat lebih jelas.
d. Menyimpan Kembali mikroskop yang telah digunakan
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Tubus dinaikkan.
2. Objek yang diamati diambil.
3. Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya persis di atas lubang meja mikroskop.
4. Diafragma ditutup.
5. Kondensor diturunkan.
6. Posisi cermin dalam keadaan tegak.
7. Mikroskop disimpan kembali ke dalam lemari.
Memperkirakan Ukuran benda Aslinya berdasarkan Skala
Organisme (spesimen) yang dilihat dengan menggunakan mikroskop pada umumnya berukuran sangat kecil sehingga untuk mengetahui ukuran panjang suatu organisme dilakukan melalui mikroskop dengan menggunakan alat mikrometer okuler dan mikrometer objek (mikrometer meja).
a. Mikrometer okuler adalah kaca bundar berskala halus dan dapat dimasukkan ke dalam ruangan okuler melalui lensa depan.
b. Mikrometer meja adalah mikrometer yang berukuran sebesar gelas objek dengan ukuran skalanya 0,1 mm.
Langkah-langkah pengukurannya:
1. Mikrometer okuler dimasukkan ke dalam ruangan okuler, usahakan permukaan yang ada skalanya menghadap kita sehingga angka-angkanya bisa dibaca.
2. Mikrometer objek letakkan pada meja mikroskop, seperti meletakkan preparat, kemudian mikrometer objek dikalibrasi dengan mikrometer okuler dahulu.
3. Usahakan kedua skala mikrometer okuler dan mikrometer objek sejajar dengan cara memutar okulernya.
4. Hitung berapa garis mikrometer okuler untuk panjang tertentu dari mikrometer objek.
Labels:
Info & Sains
Thanks for reading Mengenal Mikroskop dan Penggunaannya. Please share...!