Perkembangan Manusia Seiring Usia Hidupnya


Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah tumbuh berkembang. Perkembangan di alami oleh semua makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Bagi manusia, pertambahan usia akan diiringi dengan adanya peningkatan kualitas layaknya makhluk hidup dewasa. Permulaan hidup manusia dimulai sejak dari perkembangan embrionik. Perkembangan embrionik adalah masa pembuahan sampai lahir. Setelah terjadi pembuahan, yaitu meleburnya sel sperma dengan sel telur akan membentuk zigot. Secara bertahap, zigot akan berkembang menjadi embrio dan selanjutnya terus berkembang menjadi bayi. 

Pertumbuhan bayi

Perkembangan embrio sampai menjadi bayi yang dilahirkan adalah sebagai berikut:

a. Bulan pertama

Terdapat beberapa perubahan dalam bulan pertama. Perut, otak, dan jantung mulai terbentuk. Hati dan telinga baru nampak saja. Kelenjar tiroid juga terbentuk. Jantung selalu berdenyut yang dapat dilihat seperti tonjolan di depan lengan. Kita dapat memperhatikan awal perkembangan mata. Titik gelap yang ada pada kepala merupakan mata embrio. Lengan dan kaki telah berkembang. Embrio memiliki berat 0,02 gram dengan ukuran kira-kira 4mm.

b. Bulan kedua

Selama bulan kedua, lengan dan kaki terbentuk serta jari-jari kecil tumbuh. Mata mempunyai kelopak. Mulut mempunyai bibir dan hidung mempunyai lubang hidung. Otot dan tulang terbentuk. Embrio telah dapat bergerak pada bulan ini. Berat embrio kira-kira 1,0 gram dengan ukuran kira-kira 30 mm. 

c. Bulan ketiga

Pada awal bulan ketiga, embrio mulai disebut bayi (fetus). Bayi adalah embrio yang telah memiliki sistem kelengkapan tubuh. Organ tumbuh belum lengkap, tetapi semuanya telah ada. Bayi dapat menggerakkan kepala dan anggota gerak, tetapi sang ibu belum dapat merasakannya. Pada bulan ini berat bayi, baik laki-laki maupun perempuan adalah 14 gram dengan ukuran kira-kira 87 mm. 

d. Bulan keempat

Pada bulan keempat bayi agak aktif. Seorang ibu mulai merasakan gerakan itu. Pada akhir bulan keempat, ukuran bayi mencapai 140 mm dan berat 100 gram. 

e. Bulan kelima

Perkembangan berlanjut hingga bulan kelima. Bayi memberikan reaksi terhadap suara keras dengan cara menendang dan menggeliat. Perut sang ibu menggelembung. 

Pada bulan keenam, bayi terus mengalami pertumbuhan dan biasanya bayi membalikkan kepalanya ke bawah, siap untuk kelahiran. Setelah 38 minggu atau kira-kira 266 hari, kelahiran akan segera tiba. Ukuran bayi kira-kira 350 mm dan berat 3.000 gram. 

Setelah kelahiran bayi, tahap berikutnya yaitu berlanjut pada perkembangan pascaembrionik atau masa setelah bayi lahir. Begitu lahir, bayi segera bernapas. Hal tersebut menunjukkan bahwa paru-paru mulai berfungsi. Pertumbuhan berlangsung cepat selama beberapa tahun pertama kehidupan.

a. Masa Bayi.

Semua bayi berbeda dan memiliki tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda pula.

1. Bayi yang baru saja lahir, ia belum dapat menyusu dengan baik dari ibunya maupun dari botol. Ia tidur selama kurang lebih 14-18 jam sehari dan terbangun setiap 3-4 jam untuk diberi makan.

2. Pada usia 4 bulan, ia suka digendong sehingga sehingga dapat lebih jelas melihat keadaan sekelilingnya, ia sudah dapat tersenyum bila melihat seseorang yang ia kenal.

3. Pada usia 9 bulan, bayi dapat duduk dengan aman, tangannya sudah dapat mengambil atau memegang sesuatu dengan lancar.

4. Ketika mencapai usia 1 tahun, bayi dapat berpindah-pindah tempat dan merangkak atau menggeser posisi duduknya, ia dapat menoleh jika mendengar seseorang memanggil namanya dan dapat melakukan perintah yang sederhana.

b. Masa Kanak-kanak

Anak-anak usia 1 tahun mulai belajar mengkoordinasikan dan mengendalikan gerak badan. Mula-mula belajar membalikkan kepala, belajar memfokuskan mata dan mengkoordinasikan mata dengan benda-benda bergerak. Kemudian bayi mengkoordinasikan tangan dan matanya untuk memegang sebuah benda dan memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain.

Antara umur 1 dan 3 tahun mulai belajar memusatkan perhatian dan minat terhadap benda-benda dengan memusatkan pandangan. Mulai belajar dilatih sampai berjalan. Belajar berceloteh sampai bercakap-cakap. Belajar makan sendiri dan menunjukkan kemarahan.

Antara umur 3 sampai 6 tahun, pada anak mulai muncul rasa ingin tahu. Anak banyak bertanya dan bercakap-cakap. Setelah umur empat tahun dapat bernyanyi dengan lancar, meloncat dengan satu kaki dan menggambar orang secara sederhana. Pada umur 6 tahun dapat bermain, olahraga sederhana dan lompat tali, dapat membaca dan menulis, serta mencocokkan objek yang sama.

c. Menjelang Masa Remaja

Pada masa 6 sampai 11 tahun, pertumbuhan badan mula-mula terjadi secara cepat, kemudian lambat dan akhirnya pertumbuhan badan boleh dikatakan berhenti. Anak menjadi kurang bergantung pada orang tuanya dan berkembang akal pengendalian diri. Anak mulai belajar untuk mempelajari sesuatu. Saat ini, belajar dilakukan dengan disadari, dulunya dilakukan tanpa kesadaran.

d. Masa Pancaroba (Masa Remaja)

Masa pancaroba (masa pubertas) adalah masa pertumbuhan yang cepat dengan kematangan sistem reproduksi (alat perkembangbiakan). Masa ini diawali dengan masa remaja dan berakhir pada masa dewasa. Masa remaja dan pancaroba merupakan masa pematangan. Pertumbuhannya berlangsung antara 11 sampai 19 tahun pada perempuan dan antara 13 tahun sampai 21 tahun pada laki-laki. Kecepatan pertumbuhan dan pematangannya tergantung pada hormon kelamin.

Pada perempuan, pubertas umumnya dimulai dari usia 10 atau 11 tahun, namun dapat lebih awal atau terlambat. Perubahan yang terjadi tidak dimulai pada umur yang sama atau dengan kecepatan yang sama untuk tiap-tiap individu. Pada masa ini pertumbuhan berlangsung cepat dan mulai menjadi seorang wanita muda. Pubertas diawali dengan aktifnya hormon kelamin. Hormon ini memacu pertumbuhan dan menyebabkan tinggi tubuh meningkat dengan cepat. Sistem reproduksi mulai berfungsi. Oleh karena itu, ovarium mulai melepaskan telur dan siklus menstruasi mulai berlangsung. Siklus menstruasi terjadi setiap bulan sekali dimulai pada seorang perempuan yang berusia antara 10 sampai 13 tahun. Siklus menstruasi terjadi terus sehingga seorang perempuan berusia 40 tahun dan beberapa ada yang sampai berusia lebih dari 50 tahun. Hormon kelamin juga menghasilkan/menunjukkan ciri-ciri kelamin sekunder, yaitu bentuk tubuh membulat, payudara berkembang, tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelamin. Tubuh mulai berubah, yaitu aktifnya kelenjar keringat di ketiak dan tumbuh jerawat, serta pinggul membesar.

Ciri-ciri tubuh:

> Umur 9,5 - 14,5 tahun
- payudara mulai berkembang
- tinggi badan bertambah dengan cepat
- tumbuh rambut ketiak
- aktifnya kelenjar keringat
- uterus mulai berkembang

> Umur 11 - 14 tahun
- siklus menstruasi dimulai
- rambut di alat kelamin mulai tumbuh
- kelenjar keringat di kulit lebih aktif
- lemak lebih banyak ditimbun

Sedangkan pada laki-laki, pubertas dimulai saat umur 13 - 14 tahun, namun dapat lebih awal atau lambat. Pada masa ini tubuh tumbuh lebih cepat, berat badan dan tinggi badan meningkat dua kali lipat. Tubuh berhenti menjadi anak laki-laki dan menjadi laki-laki muda. Perubahan ini dimulai sejak hormon kelamin mulai berfungsi, terutama hormon testoteron. Hormon ini menyebabkan kecepatan kecepatan pertumbuhan meningkat dan berfungsinya sistem reproduksi sehingga testis mulai dapat melepaskan sperma. Hormon ini juga memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder, yaitu tubuh lebih berotot, dada dan bahu bidang, rambut kelamin mulai tumbuh, dan suara menjadi berat karena laring (pita suara) berkembang. Beberapa laki-laki di badan dan wajah dapat tumbuh rambut. Kelenjar keringat di ketiak mulai aktif. Sistem reproduksi mulai berfungsi dan siap menghasilkan.

Ciri-ciri tubuh

> Umur 11 - 12 tahun
- testis mulai berkembang, skrotum mulai berwarna menggelap dan berkerut

> Umur 12 - 13 tahun
- penis tumbuh memanjang dan membesar
- rambut di kelamin mulai tumbuh
- kelenjar keringat mulai aktif
- pertumbuhan tubuh lebih cepat

> Umur 13 - 15 tahun
- rambut ketiak dan tubuh mulai tumbuh
- rambut muka mulai tumbuh
- testis memproduksi sperma

> Umur 14 - 15 tahun
- suara menjadi lebih berat

e. Masa Dewasa - Tua (30 - 50 tahun)

Masa ini bercirikan telah berkeluarga, memiliki pekerjaaan tetap, dan sibuk dengan tanggung jawab kepada keluarga. Pada masa ini manusia berada di puncak kesehatan, kekuatan, energi dan daya tahan, serta dipuncak fungsi sensoris dan motoris, semua fungsi tubuh berkembang sempurna, ketajaman visual, intensitas rasa, bau, sensitif terhadap rasa sakit dan temperatur. Namun secara perlahan kemampuan ini akan mengalami penurunan pada usia 45 tahun. Dalam kehidupan sosial, masa ini juga merupakan masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.

f. Masa Manula

Pada masa berusia 65 tahun ke atas, manusia memasuki masa usia lanjut yang dikenal dengan manula. Masa ini merupakan masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran-peran sosial baru.


Pertumbuhan manusia


Labels: Info & Sains

Thanks for reading Perkembangan Manusia Seiring Usia Hidupnya. Please share...!