Cara Efektif Untuk Mengatur Perekonomian Keluarga


Memang tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu hal yang berperan dalam menopang keharmonisan keluarga adalah terpenuhinya segala kebutuhan ekonomi rumah tangga. Sesuai peranannya, masing-masing anggota keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, baik dilihat dari jumlah, macam, maupun ragamnya. Ayah berkewajiban mencari nafkah, sedangkan ibu sebagai pengatur ekonomi keluarga berkewajiban menyesuaikan pendapatan dengan pengeluaran. 

Untuk mensinergikan semuanya agar dapat berjalan dengan baik, maka semua kebutuhan semua anggota keluarga juga harus dipertimbangkan secara matang, sehingga kebutuhan tercukupi sesuai kadarnya tanpa harus banyak menguras perekonomian keluarga.

Ekonomi keluarga beres
ilustrasi

Untuk mengatur perekonomian keluarga sehingga kebutuhan keluarga tetap dapat tercukupi dengan baik, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Mengatur Anggaran Belanja Keluarga


Layaknya sebuah organisasi, untuk membentuk perekonomian keluarga yang sehat, setiap keluarga perlu menyusun anggaran belanja keluarga. Anggaran tersebut merupakan rencana terperinci tentang penggunaan uang penghasilan sesuai dengan kegiatan konsumsi untuk mencukupi kebutuhan setiap anggota keluarga. Kebutuhan itu misalnya kebutuhan sehari-sehari dalam bentuk penyediaan bahan makanan beserta kelengkapannya, kebutuhan pakaian, kebutuhan pendidikan, perlengkapan sekolah dan sebagainya. 

Anggaran belanja keluarga hendaknya disusun untuk jangka waktu tertentu. Misalnya untuk jangka waktu satu minggu, satu bulan, satu tahun, dan seterusnya. Pada anggaran belanja tercantum juga jumlah uang yang akan masuk dan keluar dalam jangka waktu tersebut, sehingga pendapatan dan pengeluaran dapat terkontrol dengan baik sesuai kebutuhan yang diperlukan.

2. Mencatat Pengeluaran


Catatan pengeluaran bagi kebutuhan keluarga sangat penting karena catatan itu berguna sebagai berikut:

a. Sebagai pedoman untuk menyusun anggaran belanja keluarga berikutnya. Dengan melihat pengeluaran yang lalu dapat diketahui kebutuhan mana yang penting dan selalu ada pada setiap bulan serta kebutuhan mana yang mendesak dan tidak mendesak. 

b. Sebagai pedoman untuk mencocokkan rencana yang tercantum dalam anggaran belanja keluarga dengan kenyataan. Catatan pengeluaran uang cukup ditulis secara sederhana dalam buku tulis atau buku saku. 

3. Menambah Jumlah Penghasilan


Dalam menyusun anggaran belanja keluarga diusahakan seimbang antara pendapatan dan pengeluaran. Bagaimana jika terjadi pengeluaran lebih besar daripada pendapatan?. Hal ini yang harus disadari setiap keluarga, supaya kelangsungan kebutuhan keluarga tetap terjaga dan tercukupi. 

Adapun usaha yang perlu dilakukan untuk menghindari defisit adalah dengan menambah penghasilan atau mengurangi pengeluaran. Untuk menambah jumlah penghasilan, cara yang bisa dilakukan misalnya yaitu dengan membuka usaha kecil-kecilan di rumah yang bisa dilakukan oleh ibu atau pun anak-anak dengan aneka kreasi yang bisa menghasilkan uang.

Sebagai contoh ibu dapat membuat aneka roti atau kue yang bisa dijual dan mendapatkan uang dari usaha kecil-kecilan tersebut. Atau bisa juga dengan membuat aneka kerajinan atau hiasan dari barang-barang bekas yang bisa disulap menjadi barang bernilai jual dan tentunya bisa menghasilkan. Dengan cara ini maka pengeluaran yang lebih besar dapat diminimalisir atau teratasi dengan pendapatan tambahan ini.

4. Berhemat atau Mengurangi Pengeluaran


Selain menambah jumlah penghasilan, cara lain untuk mengatasi pengeluaran yang membengkak yaitu dengan mengurangi pengeluaran. Untuk melakukan hal ini bisa diupayakan dengan menghindari pengeluaran secara boros atau dengan berhemat dalam pengeluaran sehingga uang tidak cepat habis. 

Selain itu, cara lainnya bisa juga dengan membatasi pembelanjaan untuk memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting (primer) atau mendesak terlebih dahulu. Sedangkan untuk kebutuhan lain yang belum begitu diperlukan sebaiknya ditunda terlebih dahulu.

5. Pertimbangan dalam Belanja


Salah satu cara dalam memenuhi kebutuhan keluarga adalah dengan belanja/membeli barang, selain dari usaha sampingan keluarga itu sendiri (membuat barang sendiri). Untuk barang-barang kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mau tidak mau harus membeli atau berbelanja, seperti misalnya kebutuhan sepatu, bahan makanan, pakaian, alat-alat elektronik perlengkapan sekolah, dan lain-lain. 

Alat-alat tersebut dapat dibeli di toko, supermall, supermarket, dan lain-lain sesuai dengan kuantitas dan kualitas. Untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dalam bentuk bahan makanan dan sejenisnya dapat dibeli di pasar tradisional. Dalam berbelanja/membeli kebutuhan tersebut, juga harus diperhitungkan dan mempertimbangkan belanja dalam bentuk sebagai berikut:
  • Barang Tepat guna 
  • Barang Tepat harga
  • Barang Tepat waktu
  • Barang Tepat mutu

6. Menabung


Menabung adalah salah satu usaha yang dilakukan setiap orang/keluarga untuk menyisihkan sebagian penghasilan yang diterimanya (diperolehnya) dalam bentuk simpanan untuk kebutuhan yang akan datang. Bentuk simpanan dapat berupa:
  1. Tanah (sawah, tanah kapling, dll). 
  2. Perhiasan (dalam bentuk emas, batu permata, dll). 
  3. Tabungan uang (di bank) dalam bentuk Tabanas, Simpedes, Simaskot, dan lain-lain. 
  4. Tabungan di koperasi. 
  5. Tanaman produktif jangka panjang (misal tanaman jati emas, dll). 

Dengan menabung secara rutin, maka kebutuhan yang akan datang tidak perlu khawatir, karena sudah dipersiapkan sejak dini.

Labels: Tips & Cara

Thanks for reading Cara Efektif Untuk Mengatur Perekonomian Keluarga. Please share...!

0 Komentar untuk "Cara Efektif Untuk Mengatur Perekonomian Keluarga"

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.