Shalat Sebagai Obat Jiwa


Hidup memang penuh liku-liku, ada suka dan ada duka, semuanya datang silih berganti. Rutinitas yang padat dengan segala problematikanya seringkali membuat manusia kehilangan arah, sehingga pada akhirnya banyak kita jumpai manusia modern yang terganggu kejiwaannya. Beruntung bagi seorang muslim, karena sebenarnya keadaan yang demikian itu dapat teratasi dengan laku syariat yang telah dibebankan bagi setiap-setiap pribadi muslim yang telah mukallaf, yaitu lewat kewajiban shalat. 

Shalat yang dijalankan dengan penuh khusyu'an terbukti dapat menenangkan jiwa dan menghilangkan ketegangan yang timbul karena berbagai sebab.

Shalat obat bagi jiwa

Salah satu yang terpenting mengapa shalat dapat menenangkan jiwa dan menghilangkan ketegangan adalah karena saat seseorang sedang shalat, maka akan muncul perasaan akan kelemahan diri dan kekerdilan segala permasalahan di hadapan kebesaran dan keagungan Sang Khaliq yang mengatur dunia yang luas ini. Oleh karenanya ketika seseorang telah selesai dari shalatnya, maka ia seolah-olah telah melemparkan seluruh kesulitan dan permasalahan yang dihadapinya, dan menyerahkan penanganan dan solusinya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Selain itu, shalat juga dapat memberikan sugesti tersendiri untuk menghilangkan ketegangan, karena proses perubahan gerak yang terus berlanjut. Telah mafhum adanya bahwa perubahan gerakan ini akan menciptakan relaksasi fisiologis yang penting dalam tubuh. Rasulullah SAW pun telah memerintahkan kepada semua muslim yang sedang marah untuk melakukan perubahan gerak dan posisi ini (shalat).

Riset juga membuktikan bahwa shalat mempunyai pengaruh langsung bagi struktur syaraf, karena shalat bisa menenangkan pergolakan jiwa serta menjaga keseimbangan mental. Oleh karena itu, shalat merupakan salah satu obat yang paling mujarab untuk mengatasi insomnia yang diakibatkan oleh gangguan fungsi syaraf. 

Dr. Thomas Heslop menyatakan, "salah satu faktor utama tidur yang saya peroleh melalui riset dan eksperimen panjang selama bertahun-tahun adalah shalat. Saya menyatakan hal ini dalam kapasitas saya sebagai seorang dokter. Shalat adalah sarana terpenting yang telah diketahui oleh manusia, dan ia bisa memberikan ketenangan dalam jiwa dan melemaskan urat-urat syaraf".

Sementara itu, Dr. Alexis Karel, peraih Nobel bidang kedokteran, pernah menyatakan, "Shalat menciptakan satu aktifitas yang menakjubkan di dalam sistem-sistem tubuh dan organ-organnya. Bahkan hingga sekarang shalat merupakan produsen aktivitas terbesar yang telah dikenal. Saya telah banyak melihat orang-orang sakit, yang tidak berhasil disembuhkan oleh obat-obatan (konvensional), namun shalat mampu menyembuhkan mereka secara total. Shalat seperti logam rodium, sumber radiasi, dan pembangkit energi otomatis. Saya telah menyaksikan sendiri efek shalat dalam mengatasi berbagai penyakit seperti TBC briton, radang tulang, kangker, dan lain-lain". 

Selain itu, bacaan Al Qur'an dalam shalat yang mengikuti kaidah-kaidah tajwid juga bekerja aktif dalam mengatur pernapasan melalui alternasi tarikan dan hembusan nafas. Pada gilirannya ini akan mereduksi ketegangan jiwa dalam skala yang tinggi. Selain itu, gerakan otot mulut yang menyertai bacaan turut meminimalisir perasaan lelah dan memberikan vitalitas dan semangat kepada akal sebagaimana yang telah dibuktikan dalam beberapa penelitian kedokteran modern.

Gerakan sujud yang sempurna dalam shalat juga sangat membantu dalam mengusir kelelahan seseorang sekaligus menyegarkan pikiran. Selain itu, gerakan sujud juga mempunyai peran ampuh dalam menghilangkan kegundahan hati seorang muslim. Sebab ketika ia sujud, dia merasakan hembusan angin ketenangan dari cahaya keyakinan dan tauhid yang memenuhi kalbunya. Kita bisa melihat orang-orang Jepang yang menjatuhkan diri dalam sujud ketika merasa tertekan atau jenuh, namun tanpa mereka disadari bahwa hal itu ternyata merupakan salah satu rukun shalat bagi kaum Muslimin. 

Shalat yang dijalankan dengan penuh kekhusyu'an akan menumbuhkan kemampuan konsentrasi pikiran yang sangat mempengaruhi keberhasilan dan kemenangan seseorang. Khusyu' mengharuskan orang yang shalat untuk mengkonsentrasikan pikirannya sepanjang waktu shalat, sehingga jika dilakukan terus-menerus maka ia akan menumbuhkan kemampuan konsentrasi yang akan menjadi faktor pendukung terpenting dalam menjalankan aktivitas-aktivitas lainnya. 

Orang yang shalat dengan khusyu' ikhlas dan kontinu akan menumbuhkan rasa percaya perdiri yang penuh dalam dirinya. Orang tersebut akan selalu berpikiran positif dengan segala hal yang dihadapi, sehingga ketika ada masalah, maka akan dihadapi dengan melihat sudut pandang positif. Dengan demikian, ia akan terbiasa dengan sikap optimis yang lebih untuk menghadapi berbagai cobaan hidup yang melanda. 

Kesimpulannya, khusyu' dalam shalat merupakan sarana terbesar untuk menumbuhkan kemampuan berkonsentrasi dan sikap optimis bagi orang Islam. Wallahu A'lam.

Labels: Horizon

Thanks for reading Shalat Sebagai Obat Jiwa. Please share...!

0 Komentar untuk "Shalat Sebagai Obat Jiwa"

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.