Mengenal Keanekaragaman Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)


Sebelumnya kita telah mempelajari tentang keragaman Makhluk Hidup secara umum pada artikel yang berjudul Klasifikasi Makhluk Hidup, Sistem Kingdom, dan Identifikasi Makhluk Hidup. Pada tulisan kali ini, kita akan mempelajari bersama untuk mengenal keragaman dalam dunia tumbuh-tumbuhan (Kingdom Plantae). Dalam Kingdom plantae, pengelompokan tumbuhan didasarkan pada keberadaan jaringan pembuluhnya. Berdasarkan jaringan pembuluhnya, tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.

Dunia tumbuhan
via slideshare.net

A. Tumbuhan Tidak Berpembuluh

Tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang belum mempunyai organ akar, batang, dan daun sesungguhnya (sejati), sehingga disebut sebagai tumbuhan berderajat rendah atau tumbuhan sederhana. Tumbuh-tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan tidak berpembuluh adalah:

1. Ganggang (Alga)

Ganggang (alga) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Ada yang bersel satu, bersel banyak yang berupa benang atau pita, dan berupa lembaran.

b. Ada yang hidup bebas dan ada pula yang berkoloni.

c. Mempunyai klorofil, sehingga dapat melakukan fotosintesis.

d. Sel-selnya berinti.

e. Tempat hidupnya di air tawar, air laut, dan di tempat-tempat yang lembab seperti pada tembok, genting, kulit batang pohon, dan lain-lain.

f. Ada yang hidup sebagai plankton dan juga bentos, baik di air tawar maupun di air laut.

g. Perkembangbiakannya ada yang membelah diri, dengan spora, dan melalui perkawinan.

Selain memiliki pigmen klorofil, alga juga mempunyai pigmen (zat warna) yang lainnya. Berdasarkan pigmen yang dominannya, alga dibagi menjadi 4 kelas, yaitu:

a. Alga hijau (Chlorophyta)

b. Alga coklat/pirang (Phneophyta)

c. Alga merah (Rhodophyta)

d. Alga keemasan (Chrysophyta)

2. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Tumbuhan lumut (Bryophyta) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Mempunyai lembaran-lembaran serupa dan berwarna hijau.

b. Tumbuhan umumnya kecil dan tinggi maksimum 15 cm.

c. Tubuhnya ada yang pipih (lumut kerak) dan ada juga yang tampak seperti sudah mempunyai batang dan daun.

d. Tumbuh melekat pada tempat-tempat yang basah dengan alat serupa akar yang disebut rizoid.

e. Berkembang biak dengan spora.

Pada tumbuhan lumut, daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin dan fase tak kawin. Urutannya adalah sebagai berikut:

a. Spora tumbuh menghasilkan benang-benang hijau yang disebut protonema.

b. Protonema menghasilkan tumbuhan lumut.

c. Tumbuhan lumut menghasilkan anteridium dan arkegonium.

d. Dari anteridium keluar spermatozoid dan dari arkegonium keluar sel telur. Spermatozoid membuahi sel telur di dalam arkegonium. Hasil pembuatan disebut zigot.

e. Zigot tumbuh menjadi sporogonium.

f. Sporogonium tumbuh dan menghasilkan spora.

Tumbuhan lumut dibedakan dengan sporogoniumnya. Tumbuhan lumut disebut gametophyt karena menghasilkan sel kelamin (gamet), sporogonium disebut sporophyta karena menghasilkan spora. Tumbuhan dibagi menjadi dua kelas, yaitu Lumut hati (Hepaticae) dan Lumut daun (Musci). 

B. Tumbuhan Berpembuluh

Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang sudah memiliki daun, batang, dan akar sejati, sehingga sering disebut sebagai tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan berpembuluh disebut juga tumbuhan kormofita. Yang termasuk ke dalam tumbuhan berpembuluh adalah:

1. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) 

Tumbuhan paku pada umumnya mudah dikenal daripada tumbuhan lumut karena ukurannya besar-besar dan mudah dilihat. Tumbuhan paku juga dapat digunakan sebagai tanaman hias. Ciri-ciri tumbuhan paku adalah sebagai berikut:

a. Sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati tetapi tidak mempunyai bunga. 

b. Berkembang biak dengan spora. 

c. Batang umumnya tumbuh di bawah tanah disebut rimpang atau rizom. Ada beberapa yang mempunyai batang yang tumbuh agak ke atas, misalnya pada tumbuhan paku tiang dan tumbuhan pakis haji. 

d. Tempat hidupnya di mana-mana, ada yang hidup di tanah, pada pohon-pohon (menempel) sebagai epifit, dan juga ada yang hidup di air. 

e. Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).

f. Pada daun muda, ujung daunnya menggulung. Sorus (bintik-bintik hitam) terdapat di bawah permukaan daun. Di dalam sorus terdapat kumpulan kotak spora, masing-masing mempunyai tangkai. Kumpulan kotak spora (sporangium) yang dibungkus atau dilindungi oleh selaput yang disebut indusium. Pada tumbuhan paku terdapat dua macam daun, yaitu steril dan fertil. Daun steril adalah daun yang tidak menghasilkan spora, sedangkan daun fertil adalah daun yang menghasilkan spora. Tumbuhan paku dibagi menjadi tiga kelas, yaitu paku ekor kuda (Equisetinae), paku kawat (Licopodinae), dan paku benar (Filicinae)

2. Tumbuhan Biji

Berdasarkan letak bakal bijinya, tumbuhan biji dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Gymnospermae (Biji terbuka) 

Gymnospermae yaitu golongan tumbuhan biji terbuka dimana bakal biji letaknya terbuka dan terlihat dari luar karena bakal biji tidak dilindungi oleh daun-daun buahnya. Gymnospemae mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Umumnya berbentuk pohon besar 

2. Mempunyai akar tunggang

3. Bentuk daun ada yang seperti jarum dan ada juga yang agak lebar

4. Alat kelaminnya ada yang terpisah tetapi ada juga yang pada satu pohon

5. Ada yang tumbuh di dataran rendah dan ada pula yang di dataran tinggi

Gymnospermae terbagi menjadi tiga suku (familia), yaitu:

1. Cycadinae, contoh pakis haji (Cycas rumphii) 

2. Gnetaceae, contoh melinjo (Gnetum gnemon) 

3. Coniferae, contoh tusam atau pinus (Pinus merkusii), damar (Agathis alba) 

b. Angiospermae (Biji tertutup)

Semua tumbuhan angiospermae mempunyai bunga dan merupakan tumbuhan yang sangat berguna bagi hewan dan manusia karena paling banyak menghasilkan bahan makanan. Jumlah anggota angiospermae paling banyak menghuni bumi ini yaitu sekitar 300.000 spesies.

Perbedaan Angiospermae dan Gymnospermae adalah sebagai berikut:

Biji

Angiospermae: sebelah dalam bakal buah

Gymnospermae: sebelah luar bakal buah

Batang

Angiospermae: berupa pohon besar, perdu tumbuhan rambat/liana, dan tumbuhan tak berkayu

Gymnospermae: berupa pohon besar

Daun

Angiospermae: bentuk aneka ragam

Gymnospermae: agak lebar atau bentuk jarum

Berdasarkan keping bijinya, Angiospermae dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Dicotylae (berkeping dua)

Tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan Dicotylae adalah tumbuhan yang memiliki biji yang berkecambah dengan dua daun lembaga. Ciri-ciri tumbuhan berkeping dua adalah sebagai berikut:

a. Berkeping biji dua

b. Mempunyai susunan akar tunggang

c. Batang umumnya bercabang-cabang dan membesar karena mempunyai kambium

d. Letak daun-daunnya tersebar berhadap-hadapan atau berkarang

e. Tulang daun menyirip atau menjari

f. Bagian-bagian bunga berjumlah 2, 4, dan 5 atau kelipatan dari bilangan-bilangan itu.

g. Berkas pembuluh (xilem dan floem) letaknya teratur

Beberapa suku yang termasuk tumbuhan dikotil adalah:

a. Euphorbiaceae (getah-getahan)

b. Papilionaceae (tumbuhan bunga kupu-kupu/suku kacang-kacangan)

c. Solanaceae (suku terung-terungan yang bunganya seperti terompet)

2. Monocotylae (Berkeping satu) 

Tumbuhan yang termasuk ke dalam Monocotylae adalah tumbuhan yang memiliki biji yang berkecambah dengan satu daun lembaga. Ciri-ciri tumbuhan Monocotylae adalah sebagai berikut:

a. Berkeping satu

b. Mempunyai susunan akar serabut

c. Batang umumnya tidak bercabang dan tidak membesar karena tidak mempunyai lingkaran kambium. Ruas-ruas batang tampak jelas. 

d. Daun panjang dan berbentuk pita

e. Tulang daun sejajar atau melengkung

f. Bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatan 3

g. Berkas pembuluh (xilem dan floem) letaknya tidak teratur

Beberapa suku yang termasuk tumbuhan monokotil adalah:

a. Gramineae (suku rumput-rumputan) 

b. Palmae (suku pinang-pinganan) 

c. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) 

Manfaat dari tumbuhan Monocotylae bagi kehidupan manusia antara lain:

a. Untuk bahan makanan : padi, jagung, ubi kayu dll. 

b. Sebagai penghasil gula : tebu. 

c. Untuk tanaman hias/ bumbu masak : bakung, sedap malam, bawang, kunyit, dan sebagainya.

d. Untuk obat-obatan : kumis kucing, sirih, jahe, dll.

e. Bahan bangunan dan alat rumah tangga : bambu, dll.

Perbedaan Monokotil dan Dikotil adalah:

Monokotil

1. Di dalam bijinya hanya ada satu keping biji

2. Berakar serabut

3. Tulang-tulang daunnya sejajar/melengkung

4. Batang tidak bercabang, perbedaan ukuran bagian bawah dan batang bagian atas relatif sedikit

5. Di dalam batang terdapat ikatan pembuluh yang letaknya tersebar

6. Aturan bunganya kelipatan tiga

Dikotil

1. Di dalam bijinya ada dua keping biji

2. Berakar tunggang

3. Tulang-tulang daunnya menjari/menyirip

4. Batang bercabang banyak, perbedaan ukuran batang bagian bawah dan batang bagian atas relatif besar

5. Di dalam batang terdapat ikatan pembuluh yang letaknya teratur

6. Aturan bunganya berganda empat atau lima.

Labels: Info & Sains

Thanks for reading Mengenal Keanekaragaman Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) . Please share...!