Karena bentuknya yang cantik, bunga identik dengan keindahan dan keanggunan. Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Dari sini terlihat bahwa bunga memiliki fungsi yang sangat vital dan penting untuk tumbuhan. Tanpa bunga, tumbuhan juga tidak dapat berkembang biak dan bisa menjadi punah. Selain itu, manusia juga biasa menjadikan bunga sebagai simbol untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang lain.
Lebih luas lagi, banyak kita jumpai negara yang menjadikan bunga-bunga tertentu sebagai simbol kebanggaan negara-negara tersebut. Jepang dengan bunga sakuranya, Belanda dengan bunga tulip, Amerika Serikat Serikat dengan bunga mawar, atau Korea Utara dengan bunga magnolianya. Tapi tahukah anda dengan bunga yang dijadikan sebagai simbol kebanggaan negara kita Indonesia?.
Berkat kekayaan alamnya yang melimpah, Indonesia juga memiliki bunga nasional yang menjadi simbol kebanggaan negeri ini. Bukan hanya satu, Indonesia bahkan memiliki tiga jenis bunga yang menjadi kebanggaan di negeri ini. Bunga apa saja kah itu?. Berikut uraiannya.
Tiga Bunga Nasional Indonesia
Dikutip dari wikipedia, bunga nasional adalah bunga yang dapat mewakili karakteristik sebuah bangsa dan negara. Indonesia menetapkan tiga bunga nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 4/1993. Spesies bunga yang ditetapkan sebagai bunga nasional dalam keputusan tersebut adalah:
1. Bunga Melati Putih (Jasminum sambac) sebagai Puspa Bangsa
via hariannusantara.com |
Bunga ini hampir bisa ditemui di seluruh penjuru tanah air. Di berbagai daerah, bunga ini mempunyai sebutan yang berbeda. Masyarakat Aceh menyebutnya Meulu atau Riwat, masyarakat Bali menyebutnya Menuh, sementara masyarakat Bima dan Sumbawa menyebutnya Mundu. Tentunya masih banyak sebutan lain untuk bunga Melati dari berbagai daerah di Nusantara. Bunga yang memiliki nama latin Jasminum Sambac ini termasuk tanaman dalam kelompok perdu. Tanaman bunga melati mempunyai tinggi sekitar 0,3-3 meter dengan batang bulat dan berkayu. Jenis daun bunga ini berjenis tunggal dengan tangkai daun yang pendek.
Ditetapkan sebagai bunga puspa bangsa, bunga melati dianggap mewakili keragaman karakter bangsa Indonesia yang sederhana, penuh kesucian, ketulusan, dan memiliki kebaikan budi pekerti. Selain itu, bunga ini juga melambangkan keindahan dan kerendahan hati, karena meskipun tumbuh di semak-semak, Bunga Melati memiliki wangi yang semerbak. Bunga ini juga sering kali muncul dalam berbagai kegiatan budaya dan acara adat. Dalam upacara pernikahan pada beberapa adat di Indonesia, Melati menjadi salah satu elemen penting yang juga memiliki makna dalam upacara pernikahan. Warnanya yang putih melambangkan kesucian dan keelokan budi yang sederhana namun menawan. Aromanya yang harum lembut memberi makna lembut, nyaman, dan tenang.
2. Bunga Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai Puspa Pesona
Pada tahun 1825, seorang ahli botani bernama Blume dari Belanda melihat bunga ini di hutan. Pada awalnya, dia mengira melihat sekawanan kupu-kupu yang hinggap di ranting. Itu sebabnya bunga-bunga anggrek jenis ini digolongkan dalam genus Phalaenopsis. Nama Phalaenopsis berasal dari bahasa Yunani. Phalaenos artinya kupu-kupu, sedangkan opsis artinya bentuk. Bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) memiliki kelopak bunga lebar memanjang berwarna putih, sehingga sangat memanjakan mata orang yang memandangnya.
Anggrek yang tumbuh menempel pada batang atau cabang pohon ini merupakan salah satu jenis anggrek yang disebut-sebut asli Tanah Air. Ditinjau dari struktur bunga, bentuk dan warnanya anggrek bulan melambangkan makna yang terkandung dalam falsafah bangsa Indonesia, Pancasila. Selain itu, kelopak bunganya yang berjumlah lima dan kuntum bunganya yang saling tumpang tindih dapat pula di artikan sebagai lambang kesatuan dan persatuan bangsa. Warnanya yang putih memancarkan keindahan juga membuatnya terpilih sebagai bunga nasional Indonesia. Karena keelokannya, tidak heran jika bunga ini dijadikan sebagai puspa pesona.
3. Bunga Padma Raksasa (Rafflesia Arnoldii) sebagai Puspa Langka
Bunga Padma Raksasa (Rafflesia Arnoldii) sering salah diartikan sebagai bunga bangkai, padahal antara padma dengan bunga bangkai adalah berbeda. Dinamakan padma raksasa karena ukuran bunganya bisa mencapai garis diameter 100 cm dan beratnya bisa mencapai 10 kg. Bunga ini tidak memiliki batang, daun, maupun akar sebenarnya. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima. Bunga ini memiliki kelopak bunga yang mekar diatas batang liana sebagai tanaman parasit.
Bunga Rafflesia Arnoldii memang tanaman langka, sulit ditemukan, serta endemik, sehingga sangat sulit dikembangbiakan di luar habitat hutan aslinya. Tumbuhnya bunga yang mekar pun ternyata hanya beberapa hari dan jauh berbeda dengan masa pertumbuhannya yang bisa mencapai 9 bulan. Meski demikian, bunga yang mekar memiliki warna yang merah terang sehingga menarik perhatian. Karena keunikan, kesulitan dan kekhasannya itulah yang mungkin menjadi dasar pertimbangan sehingga bunga padma raksasa akhirnya dipilih dan ditetapkan sebagai puspa langka.
Demikianlah tiga bunga Nasional yang menjadi simbol kebanggaan di negeri ini. Semoga bermanfaat. (diolah dari berbagai sumber)
Labels:
Info & Sains
Thanks for reading Mengenal Tiga Bunga Nasional Indonesia . Please share...!
0 Komentar untuk "Mengenal Tiga Bunga Nasional Indonesia "
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.