Memasuki musim hujan, kita mesti lebih menjaga kesehatan tubuh kita agar tidak mudah terserang berbagai penyakit yang biasa muncul saat musim hujan. Selain demam atau flu, penyakit lain yang mesti kita waspadai dan kita cegah agar jangan sampai menjangkiti tubuh kita adalah demam berdarah. Penyakit mewabah ini tergolong serius dan berbahaya, sehingga kita mesti mengetahui tentang seluk beluk penyakit ini untuk bisa mencegah penularannya dan mengamati gejala penyakit ini dengan lebih dini.
![]() |
ilustrasi sakit demam |
Dikutip dari hellosehat.com, Demam berdarah atau yang juga dikenal dengan DBD adalah penyakit menular yang terjadi akibat gigitan nyamuk yang membawa virus dengue. Jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan penyakit ini adalah nyamuk betina jenis Aedes aegypty. Ketika nyamuk pembawa virus ini menggigit kulit manusia, maka virus akan berpindah lewat gigitan tersebut. Orang yang sudah terinfeksi dapat menularkan infeksi selama 4 hingga 5 hari setelah gejala DBD pertama muncul. Bahkan, bisa terus menyebarkan infeksi virus hingga 12 hari.
Untuk lebih mengetahui tentang penyakit ini, ada baiknya kita mengetahui hal-hal berikut ini:
Tanda-Tanda Gejala Demam Berdarah
1. Panas Tinggi (2 - 7 hari).
2. Nyeri perut (ulu hati).
3. Pendarahan berupa bintik-bintik merah pada kulit.
4. Mimisan atau pendarahan di hidung dan gusi, muntah dan berak darah.
5. Penderita gelisah disertai keringat dingin.
6. Persendian tulang lemas.
Jika muncul tanda-tanda seperti di atas, segera lakukan pertolongan pertama dengan memberikan minum sebanyak-banyaknya, air masak boleh dibubuhi gula atau garam oralit, air kelapa, air teh. Langkah berikutnya segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit agar lekas diobati.
Karakteristik Nyamuk Aedes Aegypti
1. Hidup di dalam rumah dan di sekitar pekarangan rumah.
2. Badannya kecil berwarna hitam dengan bintik-bintik putih.
3. Senangnya hinggap di pakaian-pakaian yang tergantung di kamar atau berkeliaran di pekarangan rumah.
4. Biasa muncul untuk mencari makan pada pagi dan sore hari, yaitu pukul 09.00-11.00 dan pukul 15.00-18.00 WIB.
5. Bersarang/ bertelur di tempat-tempat penampungan air seperti drum/ toren, bak mandi, gentong air minum dan sumur.
6. Telurnya menetas menjadi jentik 5 sampai 7 hari.
Pencegahan Demam Berdarah
Pemerintah telah mencanangkan solusi pencegahan demam berdarah melalui gerakan 3 M. Gerakan ini terdiri dari kegiatan menutup, menguras, dan mengubur objek-objek yang mendukung siklus hidup nyamuk. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut uraiannya:
1. Menutup
Tutuplah segala tempat yang bisa menampung air, baik di dalam maupun di luar rumah. Jika tidak diperlukan, tengkurapkan wadah-wadah yang bisa menampung air di luar rumah agar tidak tergenangi air hujan. Nyamuk memanfaatkan air yang tergenang sebagai tempat bertelur.
2. Menguras
Kuraslah tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, akuarium, dan vas bunga setiap satu hingga dua kali seminggu. Siklus metamorfosis nyamuk, mulai dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa, berlangsung selama 8-10 hari. Dengan mengosongkan tempat-tempat penampungan air secara berkala, Anda memutus siklus hidup nyamuk.
3. Mengubur
Kuburlah semua objek yang bisa menampung air, seperti kaleng bekas atau wadah plastik. Namun, dalam gerakan 3M yang telah diperbaharui – 3M plus, M yang ketiga ini tidak lagi dianjurkan karena menimbulkan polusi tanah. Kini, pemerintah menganjurkan untuk mendaur ulang sampah-sampah anorganik yang bisa menampung air.
Gerakan 3M plus
Gerakan 3M plus ini merupakan pembaharuan dan penyempurnaan dari gerakan 3 M sebelumnya. Pencegahan DBD dengan 3M plus bertujuan untuk menghindari gigitan nyamuk dan mencegah nyamuk bersembunyi di rumah. Cara-cara pengaplikasiannya yaitu:
1. Pasanglah kasa nyamuk di pintu dan jendela, serta gunakan kelambu saat beranjak tidur.
2. Gunakan semprotan anti nyamuk, terutama di kolong meja dan tempat tidur, serta di belakang furnitur.
3. Oleskan lotion anti nyamuk pada kulit ketika berdiam di tempat terbuka.
4. Biarkan matahari masuk ke dalam ruangan semaksimal mungkin.
5. Bersihkan kaca jendela yang buram agar sinar matahari tidak terhalang.
6. Bersihkan secara rutin semua tirai dan karpet yang sudah berdebu. Nyamuk juga suka bersembunyi di barang-barang yang berdebu.
7. Kosongkan gudang dari barang-barang yang tidak diperlukan untuk menghilangkan tempat-tempat nyamuk bersembunyi dan agar rumah menjadi lebih lapang.
8. Jangan biarkan baju dan handuk menggantung terlalu lama. Handuk dan baju kotor merupakan tempat yang digemari nyamuk karena nyamuk juga suka aroma tubuh manusia. Lekas cuci baju yang kotor dan ganti handuk secara berkala.
9. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.
10. Tanamilah kebun dengan tumbuhan-tumbuhan anti nyamuk yang berbau dan tidak disukai nyamuk seperti serai, kemangi, dan lavender.
Selain langkah pencegahan yang disebut di atas, kita juga bisa memberantas nyamuk aedes aegypti dengan menggunakan obat serbuk abate.
Abate adalah obat yang tergolong ke dalam larvasida yang bisa memberantas nyamuk saat masih berada di dalam fase larva. Obat ini sudah lama dipakai di dalam negeri guna megendalikan wabah Demam Berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Obat ini juga telah direkomendasikan penggunaannya oleh WHO sebagai pengendalian vektor DBD secara kimiawi. Langkah-langkah menggunakan obat abate yaitu:
1. Masukkan kemasan obat abate (pembunuh jentik) di tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, gentong, drum, dll, dan taburkan juga di pekarangan rumah anda.
2. Masukkan serbuk abate di tempat penampungan air yang dipergunakan setiap hari.
3. Gunakan serbuk abate sebanyak air yang dibutuhkan sehingga nyamuk apa pun tidak bisa berkembang biak.
Demikianlah beberapa hal penting yang mesti kita ketahui dan terapkan agar terhindar dari penyakit demam berdarah. Kesehatan adalah harta yang tidak ternilai harganya. Untuk itu, kesehatan perlu dijaga karena dengan badan yang sehatlah kita dapat berkarya.
Labels:
Kesehatan
Thanks for reading Demam Berdarah dan Pencegahannya. Please share...!