Selama ini, Yogyakarta memang terkenal sebagai kota yang kental dengan nuansa budaya jawanya. Berbagai tradisi lokal khas keraton Jawa masih dipertahankan dan dilestarikan eksistensinya agar tidak lekang oleh zaman. Tidak heran, Jogja selalu menyimpan daya tarik tersendiri hingga membuat siapa saja tersihir untuk kembali ke sana.
Selain kental akan tradisi dan budayanya, dari dahulu hingga sekarang Jogja juga terkenal akan ragam kulinernya yang siap memanjakan lidah para penikmat kuliner. Salah satu di antaranya yang cukup kondang kuncara adalah Gudeg.
Selain kental akan tradisi dan budayanya, dari dahulu hingga sekarang Jogja juga terkenal akan ragam kulinernya yang siap memanjakan lidah para penikmat kuliner. Salah satu di antaranya yang cukup kondang kuncara adalah Gudeg.
Gudeg adalah makanan tradisional khas Jogja terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Agar tercipta cita rasa yang lezat, perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat olahan masakan ini biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan.
Gudeg biasa dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tempe, tahu dan sambal goreng krecek. Gudeng memiliki tiga macam varian jenis yaitu Gudeg Basah, Gudeg Manggar dan Gudeg Kering. Ketiga-tiganya sama-sama mantap tergantung selera masing-masing penikmatnya.
Gudeg biasa dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tempe, tahu dan sambal goreng krecek. Gudeng memiliki tiga macam varian jenis yaitu Gudeg Basah, Gudeg Manggar dan Gudeg Kering. Ketiga-tiganya sama-sama mantap tergantung selera masing-masing penikmatnya.
Selain gudeg, ternyata masih banyak makanan lain khas Jogja yang sayang untuk anda lewatkan jika anda berkunjung ke kota yang juga terkenal dengan sebutan kota pelajar ini. Berikut informasinya.
1. Sate Klathak
 |
| via instagram.com/awiratedja |
Seperti sate pada umumnya, hidangan satu ini berasal dari olahan daging kambing yang dibakar hingga matang dan menjadi sate klathak. Disebut sate klathak karena sebelum dibakar, potongan daging kambing muda diberi bumbu garam sehingga saat daging menyentuh arang akan berbunyi klathak-klathak.
Selain itu, yang membedakan sate klathak dengan olahan sate lainnya yaitu penggunaan jeruji besi dari sepeda sebagai tusuknya. Hidangan khas daerah Bantul ini biasa disajikan dengan nasi yang disiram kuah gulai dan irisan cabe. Sungguh nikmat dan mantap kuliner satu ini, sayang jika anda belum mencobanya.
Selain itu, yang membedakan sate klathak dengan olahan sate lainnya yaitu penggunaan jeruji besi dari sepeda sebagai tusuknya. Hidangan khas daerah Bantul ini biasa disajikan dengan nasi yang disiram kuah gulai dan irisan cabe. Sungguh nikmat dan mantap kuliner satu ini, sayang jika anda belum mencobanya.
2. Oseng-Oseng Mercon
 |
| via bisnisukm.com |
Bagi anda penikmat kuliner pedas, oseng-oseng mercon bisa menjadi pilihan mantap saat berburu kuliner di Jogja. Memang unik namanya, Oseng-oseng mercon terbuat dari tumis tetelan sapi yang dimasak dengan cara dioseng dengan cabai rawit dan beberapa bumbu lainnya hingga menimbulkan aroma kuat.
Kuliner satu ini memang biasanya memiliki rasa yang sangat pedas sehingga kita akan merasakan sensasi seperti ada mercon cabai yang meledak di lidah saat memakannya. Bagi anda yang ingin mencoba sensasi memakan kuliner pedas ini, hidangan Oseng mercon biasanya banyak dijumpai saat malam hari di warung-warung lesehan.
Kuliner satu ini memang biasanya memiliki rasa yang sangat pedas sehingga kita akan merasakan sensasi seperti ada mercon cabai yang meledak di lidah saat memakannya. Bagi anda yang ingin mencoba sensasi memakan kuliner pedas ini, hidangan Oseng mercon biasanya banyak dijumpai saat malam hari di warung-warung lesehan.
3. Geplak
 |
| via blog.reddoorz.com |
Makanan satu ini biasanya sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Geplak merupakan kue tradisional daerah Jogja yang terbuat dari adonan tepung beras, parutan kelapa, garam, gula pasir atau kadang juga menggunakan gula jawa. Bentuknya bulat dengan warna-warna menggoda dan memiliki rasa yang gurih dan manis.
Cemilan ini sangat cocok dinikmati dengan secangkir teh hangat sembari bersantai bersama keluarga tercinta. Makanan ini telah ada sejak dulu dan tetap disukai masyarakat sampai sekarang. Jika anda berkunjung ke Jogja, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh kudapan manis menggoda ini.
Cemilan ini sangat cocok dinikmati dengan secangkir teh hangat sembari bersantai bersama keluarga tercinta. Makanan ini telah ada sejak dulu dan tetap disukai masyarakat sampai sekarang. Jika anda berkunjung ke Jogja, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh kudapan manis menggoda ini.
4. Bakpia Pathuk
 |
| via bonvoyagejogja.com |
Jajanan kue satu ini juga sering dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Yogyakarta. Bakpia khas Jogja yang terkenal dan disebut Bakpia Pathuk ini adalah salah satu jenis bakpia yang memiliki rasa paling enak dan lezat. Cemilan ini terbuat dari olahan tepung terigu berisi gula dan kacang hijau yang dipanggang hingga masak dan mengeluarkan aroma yang menggugah selera.
Selain rasa kacang hijau, tersedia pula beragam rasa lain seperti rasa coklat, durian, hingga rasa keju. Kurang lengkap jika anda ke Jogja namun tidak membawa pulang oleh-oleh satu ini. Jajanan enak ini juga sangat mudah ditemukan di toko oleh-oleh yang berjualan di sepanjang jalan kota Yogyakarta.
Selain rasa kacang hijau, tersedia pula beragam rasa lain seperti rasa coklat, durian, hingga rasa keju. Kurang lengkap jika anda ke Jogja namun tidak membawa pulang oleh-oleh satu ini. Jajanan enak ini juga sangat mudah ditemukan di toko oleh-oleh yang berjualan di sepanjang jalan kota Yogyakarta.
5. Yangko
 |
| via tandaseru.id |
Semacam kue mochi, yangko adalah kudapan khas Jogja lainnya yang sayang jika anda belum pernah mencicipinya. Jajanan manis khas daerah Kotagede ini terbuat dari adonan tepung ketan dipotong kotak yang di dalamnya biasanya berisi cincangan kacang tanah. Bertekstur lembut dan kenyal, yangko memiliki cita rasa manis dan sedikit gurih, karena terdapat taburan tepung khas yang selalu melekat pada ciri khas kue Yangko ini.
Dengan bentuk variasi warna-warni yang menggoda, kue ini biasanya dibungkus menggunakan kertas minyak putih per-potong agar tidak lengket. Anda bisa membelinya di toko pusat oleh-oleh atau pasar tradisional di sekitar Yogyakarta.
Dengan bentuk variasi warna-warni yang menggoda, kue ini biasanya dibungkus menggunakan kertas minyak putih per-potong agar tidak lengket. Anda bisa membelinya di toko pusat oleh-oleh atau pasar tradisional di sekitar Yogyakarta.
6. Gatot
 |
| via tajukonline.com |
Merupakan makanan khas tradisional dari gunung kidul, pembuatan gatot melalui proses yang cukup panjang mulai dari singkong dibersihkan, direndam, hingga dikeringkan menjadi gaplek. Gaplek kemudian dikukus dengan tambahan gula dan garam. Setelah matang, gatot biasanya disajikan dengan campuran kelapa parut yang sudah di beri sedikit garam.
Makanan ini memiliki cita rasa manis, empuk, dan kenyil-kenyil saat dimakan. Agar lebih nikmat lagi, tambahan sedikit gula serta garam untuk menciptakan rasa gurih serta lezat saat menyantapnya. Anda bisa mencari makanan gatot ini di pasar-pasar tradisional sekitar kota Jogja.
Makanan ini memiliki cita rasa manis, empuk, dan kenyil-kenyil saat dimakan. Agar lebih nikmat lagi, tambahan sedikit gula serta garam untuk menciptakan rasa gurih serta lezat saat menyantapnya. Anda bisa mencari makanan gatot ini di pasar-pasar tradisional sekitar kota Jogja.
7. Tiwul
 |
| via liputan6.com |
Sama halnya dengan gatot, tiwul juga termasuk makanan tradisional Gunung Kidul yang terbuat dari olahan singkong dikeringkan (gaplek). Bedanya, tiwul berbentuk seperti nasi sehingga pada zaman dahulu thiwul menjadi makanan pengganti nasi saat di masa paceklik.
Meski demikian, hingga sekarang makanan tradisional satu ini masih tetap disukai dan menjadi kuliner favorit bagi wisatawan. Memiliki sensasi rasa manis, nasi thiwul biasa disajikan dengan parutan kelapa, ikan asin, atau sambal ijo. Kini juga tersedia tiwul instan yang bisa anda beli di berbagai pusat perbelanjaan dan siap untuk anda masak sendiri dirumah.
Meski demikian, hingga sekarang makanan tradisional satu ini masih tetap disukai dan menjadi kuliner favorit bagi wisatawan. Memiliki sensasi rasa manis, nasi thiwul biasa disajikan dengan parutan kelapa, ikan asin, atau sambal ijo. Kini juga tersedia tiwul instan yang bisa anda beli di berbagai pusat perbelanjaan dan siap untuk anda masak sendiri dirumah.
Itulah 7 Makanan Khas Jogja selain Gudeg yang melegenda dan sayang untuk anda lewatkan saat berlibur ke Yogyakarta. Semoga bermanfaat.
Labels:
Info & Sains,
Jelajah
Thanks for reading Selain Gudeg, Berikut 7 Makanan Khas Jogja Yang Melegenda. Please share...!
