Siapapun tahu bahwa kesehatan adalah harta yang tidak ternilai harganya. Betapa pentingnya kesehatan sehingga saat didera sakit kita pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk mengobatinya agar kembali sehat seperti sedia kala.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa zaman semakin maju, penyakit-penyakit baru pun banyak bermunculan dengan berbagai jenisnya dari yang ringan hingga yang membahayakan atau bahkan mematikan. Saat artikel ini ditulis, dunia juga sedang dilanda wabah virus mematikan bernama Corona yang telah memakan banyak korban di berbagai belahan penjuru dunia.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa zaman semakin maju, penyakit-penyakit baru pun banyak bermunculan dengan berbagai jenisnya dari yang ringan hingga yang membahayakan atau bahkan mematikan. Saat artikel ini ditulis, dunia juga sedang dilanda wabah virus mematikan bernama Corona yang telah memakan banyak korban di berbagai belahan penjuru dunia.
Setiap Penyakit Ada Obatnya
Dalam Islam, kita sering mendengar suatu ungkapan yang mengatakan bahwa setiap penyakit itu ada obatnya. Ungkapan ini sebenarnya berasal dari sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda: "Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali Allah telah menurunkan obat penawarnya".
Dalam hadits lain diriwayatkan oleh Asamah ibn Sarik ia berkata: "Saya ketika itu sedang bersama Nabi Muhammad SAW, kemudian datanglah kepada beliau sekelompok orang Arab dan mereka berkata:
Dalam hadits lain diriwayatkan oleh Asamah ibn Sarik ia berkata: "Saya ketika itu sedang bersama Nabi Muhammad SAW, kemudian datanglah kepada beliau sekelompok orang Arab dan mereka berkata:
'Wahai Rasulullah, apakah kami bisa berobat (untuk kesembuhan penyakit kami)?'. Rasulullah pun menjawab: 'Ya, kalian berobatlah, karena sesungguhnya Allah tidak menjadikan atau meletakkan sebuah penyakit kecuali Allah meletakkan obatnya, dan tidak ada obatnya kecuali satu'. Mereka bertanya: 'apa itu?'. Nabi berkata: 'pikun'. Dalam redaksi lainnya juga disebutkan: "Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit kecuali Allah menurunkan baginya obat...".
Ibnu Qayyim dalam kitabnya, Zaadul Ma'ad, telah mengomentari tentang hadits di atas dengan perkataan: 'Dan sungguh-sungguh beberapa hadits ini menguatkan adanya hukum sebab dan musabab dan menyangkal orang yang mengingkari adanya hukum sebab akibat sebagaimana hadits Nabi menyebutkan bahwa: "Setiap ada penyakit di situ ada obatnya", dan ini bersifat sangat umum segala penyakit, walaupun penyakit tersebut tergolong penyakit yang mematikan dan dokter sendiri tidak mampu mengobatinya, akan tetapi Allah sebenarnya sudah menyediakan obatnya.
Hanya saja Allah bisa jadi merahasiakan dan menyembunyikan dari manusia belum sampai mengungkap obat tersebut, karena makhluk hidup ini tidak memiliki ilmu pengetahuan kecuali Allah yang mengajarkan kepada makhluknya. Oleh karenanya tepatlah Nabi Muhammad menyebutkan bahwa ada kesembuhan (obat) pada setiap penyakit dan tidak ada sesuatu dalam makhluk hidup ini kecuali Allah telah menciptakan segi negatif dan positif (agar bisa diambil hikmahnya), dan setiap penyakit itu memiliki obat penangkal agar bisa terobati.
Anjuran Menjaga Kesehatan
Sebetulnya dalam Islam, ajaran yang dibawa oleh Kanjeng Nabi ini juga telah banyak mengingatkan kepada umatnya agar mereka senantiasa menjaga hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan anggota badannya.
Peringatan-peringatan ini adakalanya juga tersirat secara langsung dalam beberapa hadits Nabi yang menganjurkan kita untuk senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita. Di antaranya seperti hadits berikut ini:
Peringatan-peringatan ini adakalanya juga tersirat secara langsung dalam beberapa hadits Nabi yang menganjurkan kita untuk senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita. Di antaranya seperti hadits berikut ini:
"Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas".
Dari hadits di atas dapat dipahami bahwa perut manusia adalah wadah paling buruk yang selalu diisi, sehingga beliau mengajarkan kepada manusia secara umum agar tidak memenuhi perut secara seluruhnya dengan makanan yang berlebih-lebihan, karena itu akan menimbulkan efek yang berbahaya dan tidak baik untuk kesehatan manusia.
Terkait hal ini, Rasulullah SAW juga telah memberikan contoh dengan mengajarkan kepada umatnya untuk berhenti makan sebelum kenyang. Contoh lainnya Rasulullah juga melarang makan dan minum sambil berdiri, anjuran makan makanan berserat seperti kurma dan lainnya. Banyak contoh-contoh pola hidup sehat ala Nabi yang mungkin terkesan sepele, namun ternyata penting bagi kehidupan kita.
Terkait hal ini, Rasulullah SAW juga telah memberikan contoh dengan mengajarkan kepada umatnya untuk berhenti makan sebelum kenyang. Contoh lainnya Rasulullah juga melarang makan dan minum sambil berdiri, anjuran makan makanan berserat seperti kurma dan lainnya. Banyak contoh-contoh pola hidup sehat ala Nabi yang mungkin terkesan sepele, namun ternyata penting bagi kehidupan kita.
Selain itu, banyak pula dijumpai dalam syariat sebagaimana disinggung dalam ayat-ayat Al Qur'an mengenai makanan yang halal dan boleh untuk dimakan dan yang diharamkan atau tidak boleh dimakan. Semua itu bisa dipahami bahwa syariat Islam ditegakkan juga untuk kemaslahatan manusia terkait dengan kesehatan anggota badannya.
Bahkan ajaibnya semua aturan-aturan itu setelah dilihat dari segi ilmu pengetahuan seperti bidang kedokteran ternyata sungguh benar pada kenyataannya. Oleh karenanya tidak heran jika kemudian aturan ini dilanggar maka akan memunculkan penyakit-penyakit baru yang bisa membahayakan bagi kesehatan manusia.
Bahkan ajaibnya semua aturan-aturan itu setelah dilihat dari segi ilmu pengetahuan seperti bidang kedokteran ternyata sungguh benar pada kenyataannya. Oleh karenanya tidak heran jika kemudian aturan ini dilanggar maka akan memunculkan penyakit-penyakit baru yang bisa membahayakan bagi kesehatan manusia.
Sudah seharusnya bagi kita untuk dapat memahami bahwa Allah senantiasa memberikan anugerahNya kepada umatNya, sehingga wajib bagi kita untuk menjaga kesehatan baik kesehatan fisik, psikis/mental, maupun spiritual.
Mari kita patuhi syariat Islam dan ikuti pola hidup sehat sebagaimana anjuran dan petunjuk dari Nabi, sehingga kita dapat mengetahui filosofi sehat dalam Islam melalui ibadah yang kita lakukan, sehat melalui pola makan, sehat dalam bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari, hingga sehat melalui doa.
Jika kita bisa menerapkan anjuran-anjuran yang sudah dicontohkan oleh Nabi tersebut, maka bukan hanya kesehatan fisik yang akan kita peroleh, tetapi juga limpahan pahala sehingga kesehatan jasmani dan rohani akan dapat kita rasakan. Demikian. Semoga bermanfaat.
Mari kita patuhi syariat Islam dan ikuti pola hidup sehat sebagaimana anjuran dan petunjuk dari Nabi, sehingga kita dapat mengetahui filosofi sehat dalam Islam melalui ibadah yang kita lakukan, sehat melalui pola makan, sehat dalam bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari, hingga sehat melalui doa.
Jika kita bisa menerapkan anjuran-anjuran yang sudah dicontohkan oleh Nabi tersebut, maka bukan hanya kesehatan fisik yang akan kita peroleh, tetapi juga limpahan pahala sehingga kesehatan jasmani dan rohani akan dapat kita rasakan. Demikian. Semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Penyakit, Obat, dan Anjuran Menjaga Kesehatan dalam Islam"
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.