Setiap kejayaan peradaban biasanya ditandai dengan berdirinya kerajaan yang berkuasa pada masa itu. Seperti yang kita tahu, kejayaan peradaban Islam di tanah Nusantara pada masa lalu juga ditandai dengan berdirinya sejumlah kerajaan bercorak Islam yang pernah berkuasa di sejumlah wilayah di negeri ini.
Diawali dengan kerajaan Samudra Pasai di tanah Sumatra bagian utara, pada masa-masa berikutnya muncul pula kerajaan-kerajaan Islam lainnya seperti kerajaan Aceh, kerajaan Demak dan Mataram Islam di Jawa, kerajaan Ternate dan Tidore di pulau Maluku, dan kerajaan-kerajaan Islam lainnya yang tersebar di segenap penjuru Nusantara ini.
Diawali dengan kerajaan Samudra Pasai di tanah Sumatra bagian utara, pada masa-masa berikutnya muncul pula kerajaan-kerajaan Islam lainnya seperti kerajaan Aceh, kerajaan Demak dan Mataram Islam di Jawa, kerajaan Ternate dan Tidore di pulau Maluku, dan kerajaan-kerajaan Islam lainnya yang tersebar di segenap penjuru Nusantara ini.
Meski masa kejayaannya kini hanya tinggal kenangan, pada kenyataannya kerajaan-kerajaan Islam tersebut telah meninggalkan banyak warisan peninggalan yang tidak ternilai harganya. Bahkan beberapa peninggalan berupa fisik dari Kerajaan-kerajaan Islam tersebut di antaranya masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Beberapa peninggalan tersebut di antaranya yaitu sebagai berikut:
1. Seni Bangunan
a. Masjid
Masjid adalah bangunan utama bagi umat muslim sebagai tempat berkumpul untuk melakukan aktivitas ibadah secara berjamaah ataupun kegiatan keagamaan-keagamaan lainnya. Masjid-masjid peninggalan sejarah Islam pada masa lalu biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Atapnya berbentuk persegi.
- Mimbarnya berbentuk teratai.
- Di sekitarnya biasanya terdapat kolam.
- Menaranya seperti bangunan candi.
- Memiliki pintu gerbang seperti gapura.
- Masjid di kota umumnya menghadap alun-alun.
- Biasanya dijumpai ukiran-ukiran bermotif hewan atau tumbuh-tumbuhan.
Bukti contohnya di antaranya yaitu:
Masjid Agung Demak via jatengdaily.com |
- Masjid Demak, merupakan peninggalan Kerajaan Demak yang dibangun pada masa pemerintahan Raden Patah.
- Masjid Kuno Banten, bangunannya bercorak Eropa menyerupai Mercusuar.
- Masjid Kudus, dimana memiliki bangunan menara yang mirip dengan bangunan candi Hindu.
- Masjid Agung Kasepuhan Cirebon.
- Masjid Indrapuri di Aceh.
- Masjid Sunan Giri di Gresik.
- Masjid Sunan Bonang di Tuban.
b. Keraton
Keraton adalah tempat berkuasanya raja atau Sultan dalam menjalankan roda pemerintahannya. Ciri-ciri bangunan keraton bercorak Islam biasanya sebagai berikut:
- Atapnya bertingkat.
- Pintu masuk keraton biasanya menghadap alun-alun dan di dekatnya terdapat Masjid Agung.
Bukti contohnya di antaranya yaitu:
- Keraton Kaiton (Banten) yang didirikan Fatahillah.
- Keraton Kasepuhan Cirebon (awal abad ke 16).
- Keraton Kesultanan Dili.
- Keraton Surakarta dan Yogyakarta akibat adanya perjanjian Giyanti (1755).
c. Pintu Gerbang Kerajaan
Selain bangunan utama keraton, biasanya dijumpai pula bangunan pintu gerbang kerajaan yang memiliki corak-corak khas kerajaan-kerajaan tersebut. Contohnya yaitu:
- Pintu gerbang Kerajaan Ternate.
- Pintu gerbang Keraton Sumenep (abad ke 18) yang terkenal dengan nama "Ladhang Misem". Pintu gerbang ini melambangkan salam Islam "Assalamu'alaikum". Bentuk atapnya mirip pagoda (Meru).
d. Benteng
Sebagai bagian dari usaha mempertahankan kekuasaannya dari serangan pihak luar, beberapa kerajaan Islam di Nusantara juga memiliki bangunan benteng yang gagah berdiri. Contohnya yaitu:
- Benteng Intan, yang dibangun oleh Kerajaan Banten pada abad ke XVII.
- Benteng Buton, peninggalan Kesultanan Buton (Bau-Bau, Sulteng) yang dibangun pada abad ke-16.
Benteng Buton via detik.com |
2. Seni Rupa
a. Nisan
Nisan adalah bangunan berupa tonggak dari batu atau kayu yang digunakan untuk menandai meninggalnya seseorang, atau dengan kata lain berfungsi sebagai tanda kubur. Bukti contohnya di antaranya yaitu:
- Nisan Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik.
- Nisan Sultan Malik Al Saleh di Aceh.
- Nisan Maulana Malik Ibrahim.
- Nisan Sunan Tembayat di Klaten, dll.
b. Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni tulisan Arab indah yang biasanya merupakan rangkaian dari ayat-ayat suci Al Qur'an. Masjid-masjid kuno biasanya selain dihias dengan ukiran-ukiran berbentuk hewan atau tumbuhan juga seringkali dihiasi dengan berbagai bentuk klaligrafi yang indah.
3. Seni Sastra
a. Babad
Yaitu karya satra yang menceritakan latar belakang sejarah yang dirunut dengan berdasar pada bukti dan fakta sesuai zamannya. Contoh: Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, dll.
b. Hikayat
Yaitu karya sastra Islam yang berisi cerita baik fiktif maupun sejarah. Biasanya dibuat sebagai media pelipur lara atau juga sebagai wahana pembangkit semangat juang. Contoh: Hikayat Hang Tuah, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, dan Hikayat Panca Tanderan.
c. Syair
Yaitu puisi lama yang tiap bait terdiri atas empat larik yang berakhir dengan bunyi yang sama. Contoh: Syair Abdul Malik, Syair Perahu, dan Syair Burung Pingai.
d. Suluk
Yaitu karya sastra Islam berupa prosa maupun puisi yang berisi tentang ajaran-ajaran tasawuf. Contoh: Suluk Sukiso, Suluk Wuji, Suluk Tembang Tamsil, dan Suluk Malang Sumirang.
4. Pemikir Sastra dan Karyanya
a. Hamzah Fansuri
Beliau adalah ahli tasawuf yang menyebarkan agama Islam di Kerajaan Aceh. Ajarannya dituangkan dalam pemikiran sastra yang umumnya berbentuk prosa atau puisi yang menggunakan bahasa Arab dan bahasa Melayu. Karya-karyanya antara lain Asrar Al Arifin, Syarab Asyiqin, Syair Melayu, dan Syair Burung Pingai.
b. Syamsuddin As Sumatrani (murid Hamzah Fansuri.
Beliau mengikuti jejak gurunya menyebarkan agama Islam di tanah Aceh. Karyanya yaitu Mir'atul Mukmin.
c. Nuruddin Ar Raniri
Beliau merupakan penyebar Islam di Kerajaan Aceh yang banyak menulis sejarah perkembangan Islam di Aceh. Beliau terkenal pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Thani. Karya-karyanya yaitu Shirathal Mustaqim, Asrar al Insan Ma'rifati al Ruh wa Rahman, dan Bustanus Salatin.
5. Seni Pertunjukan
Yaitu berupa pertunjukan sebagai hiburan yang merupakan tontonan dan tuntunan bagi rakyat. Contoh: wayang kulit dan pertunjukan tradisi sekaten di Surakarta dan Yogyakarta.
sekaten via wego.co.id |
Labels:
Mozaik,
Seni Budaya
Thanks for reading Peninggalan-Peninggalan Sejarah Bercorak Islam di Indonesia. Please share...!
0 Komentar untuk "Peninggalan-Peninggalan Sejarah Bercorak Islam di Indonesia"
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.