Pada masa kini, mendengar istilah kanker mungkin sebagian orang akan merinding. Memang tidak aneh karena hingga kini kanker termasuk salah satu penyakit berbahaya dan mematikan. Baru mendengar namanya saja sudah membuat merinding apalagi sampai terjangkit.
Tidak hanya kita saja, orang-orang di negara maju, seperti Amerika dan Eropa juga ternyata merasakan hal yang sama. Menurut salah satu lembaga penelitian America Cancer Society (ACS), ada sekitar 47 % orang Amerika tidak punya cara untuk mencegah penyakit kanker.
Padahal menurut para ahli ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko kanker hingga 50 %. Cara-cara tersebut antara lain tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, serta rutin memeriksakan kesehatan.
Tidak hanya kita saja, orang-orang di negara maju, seperti Amerika dan Eropa juga ternyata merasakan hal yang sama. Menurut salah satu lembaga penelitian America Cancer Society (ACS), ada sekitar 47 % orang Amerika tidak punya cara untuk mencegah penyakit kanker.
Padahal menurut para ahli ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko kanker hingga 50 %. Cara-cara tersebut antara lain tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, serta rutin memeriksakan kesehatan.
Di bawah ini, akan kami uraikan beberapa cara untuk mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit kanker, yaitu:
1. Mengganti Asupan Makanan
Makanlah sayuran dan buah-buahan lebih banyak sebagai sarana untuk mencegah kanker. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran lebih jarang terkena penyakit kanker kolon, kanker esophafeal, dan kanker paru-paru.
Buah-buahan dan sayuran memiliki kandungan antioksidan dimana dapat berfungsi untuk mencegah tumbuhnya sel-sel kanker berkembang menjadi kanker. Orang-orang dengan banyak makan buah-buahan dan sayuran cukup setiap harinya 19 % selisihnya ketimbang orang yang kurang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran perihal peluang terjangkitnya kanker kepala dan leher.
Beberapa buah dan sayuran juga mengandung flavonoid, zat antikanker ini dapat mengurangi berkembangnya kanker pankreatik. Flavonoid dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran seperti brokoli, sitrus, dan bayam.
Buah-buahan dan sayuran memiliki kandungan antioksidan dimana dapat berfungsi untuk mencegah tumbuhnya sel-sel kanker berkembang menjadi kanker. Orang-orang dengan banyak makan buah-buahan dan sayuran cukup setiap harinya 19 % selisihnya ketimbang orang yang kurang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran perihal peluang terjangkitnya kanker kepala dan leher.
Beberapa buah dan sayuran juga mengandung flavonoid, zat antikanker ini dapat mengurangi berkembangnya kanker pankreatik. Flavonoid dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran seperti brokoli, sitrus, dan bayam.
2. Mengurangi Konsumsi Daging
Para ahli kesehatan memberi saran agar tidak makan daging lebih dari 3 ons setiap harinya. Kaum wanita yang makan daging kambing, sapi, dan sebagainya lebih dari 3 ons mempunyai resiko penyakit kanker kolon dan kanker rectal sekitar 30-40 %, serta kanker payudara hingga 56 %. Adapun jika memakan daging olahan, yaitu daging yang diawetkan atau daging kalengan sekitar dua atau tiga kali selama seminggu, maka mempunyai resiko kanker 30 %.
3. Kecukupan Vitamin D
Mengkonsumsi makanan apa saja yang memiliki kandungan vitamin D atau minum pil dari dokter sebagai tambahan vitamin D juga dapat mengurangi resiko terkena kanker. Jika perlu cek terlebih dulu kadar vitamin D dalam tubuh. Dengan kecukupan asupan vitamin D, resiko terkena kanker dapat berkurang. Adapun bahan pangan sumber penghasil vitamin D antara lain susu dan salmon.
4. Minum Teh Hijau
Minum teh hijau ternyata juga dapat mengurangi resiko terkena kanker. Penelitan lain membuktikan bahwa wanita yang rutin minum teh hijau sekitar satu setengah gelas setiap harinya dapat mengurangi resiko kanker payudara 40 %. Adapun minum teh hitam atau kopi tanpa kandungan kafein dapat mengurangi resiko kanker ovarium hingga 30 %.
5. Daging Panggang
Jika anda terlanjur suka mengkonsumsi daging, memilih daging yang tidak berlemak juga dapat mengurangi 99 % karsinogen atau zat penyebab kanker. Menggunakan setengah cangkir marinade ketika memanggang daging juga baik untuk kesehatan.
6. Menggunakan Bumbu Dapur
Penelitian juga membuktikan bahwa kandungan capsaicin atau penyebab cabai menjadi pedas juga dapat membunuh sel-sel kanker. Curcumin atau penyebab warna kuning pada kunyit juga diduga dapat mengurangi resiko kanker kolon. Buktinya, orang-orang India yang biasa menggunakan kunyit ternyata 10 % berkurangnya resiko terkena kanker ketimbang orang Amerika. Masyarakat India memang punya kebiasaan menggunakan kunyit kurang dari satu sendok teh setiap harinya. Beruntung, para leluhur kita juga punya resep kunir asem, dimana kunir (kunyit) memang punya khasiat mengurangi resiko kanker.
Selain mengatur asupan makan, kanker juga bisa dicegah dengan cara lainnya, antara lain sebagai berikut:
1. Mengatur Berat Badan
Rajin berolahraga secara rutin ternyata juga dapat mengurangi resiko kanker. Melakukan aktivitas yang membutuhkan pergerakan badan paling tidak setengah jam lebih dari lima hari selama seminggu juga dapat mengurangi resiko terkena kanker. Wujud olahraga bisa berupa jalan-jalan, jogging, berlari, fitness, senam, dan sebagainya.
Berbagai penelitian juga mengatakan bahwa berolahraga 4-5 jam selama seminggu rutin dijalankan setiap harinya juga membuat kita paling sedikit terkena resiko kanker.
Dengan berolahraga secara rutin, badan kita tidak akan kegemukan. Wanita bertubuh subur dengan bobot tubuh meningkat hingga 15-20 kg setelah umur 18 tahun mempunyai kemungkinan terkena kanker payudara sekitar 40 %, ketimbang yang bobot tubuhnya hanya meningkat 3-5 kg. Bobot tubuh berlebihan memang meningkatkan resiko kanker pankreatik, kanker kandung kemih, thyroid, ovarium, endometrial, dan kanker leher rahim.
Berbagai penelitian juga mengatakan bahwa berolahraga 4-5 jam selama seminggu rutin dijalankan setiap harinya juga membuat kita paling sedikit terkena resiko kanker.
Dengan berolahraga secara rutin, badan kita tidak akan kegemukan. Wanita bertubuh subur dengan bobot tubuh meningkat hingga 15-20 kg setelah umur 18 tahun mempunyai kemungkinan terkena kanker payudara sekitar 40 %, ketimbang yang bobot tubuhnya hanya meningkat 3-5 kg. Bobot tubuh berlebihan memang meningkatkan resiko kanker pankreatik, kanker kandung kemih, thyroid, ovarium, endometrial, dan kanker leher rahim.
2. Periksa Kesehatan
Mengetahui kondisi tubuh terlebih dulu dapat menyembuhkan kanker sebelum parah. Kanker payudara yang diketahui sebelum menyebar dapat membuat peluang hidup lebih dari lima tahun hingga 98 %. Memeriksakan kesehatan memang penting dilakukan bagi ibu-ibu.
Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan memeriksakan kanker payudara sejak umur 20 tahun ke dokter setiap tiga tahun sekali. Periksa juga mammogram setahun sekali setelah umur 40 tahun, lebih-lebih jika ada anggota keluarga yang pernah terjangkit. Periksa juga kanker leher rahim dengan pap smear setahun sekali setelah umur 40 tahun, jika sudah tiga kali ternyata sehat, maka selanjutnya dapat dilakukan tiga tahun sekali.
Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan memeriksakan kanker payudara sejak umur 20 tahun ke dokter setiap tiga tahun sekali. Periksa juga mammogram setahun sekali setelah umur 40 tahun, lebih-lebih jika ada anggota keluarga yang pernah terjangkit. Periksa juga kanker leher rahim dengan pap smear setahun sekali setelah umur 40 tahun, jika sudah tiga kali ternyata sehat, maka selanjutnya dapat dilakukan tiga tahun sekali.
3. Mempunyai Kebiasaan Baik
Jika baru merasakan sakit, minum aspirin lebih baik ketimbang jenis obat lainnya untuk mengurangi rasa sakit. Sebuah penelitian mengatakan bahwa aspirin juga bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit serta mengurangi resiko kanker sekitar 16 %. Meski begitu, anda mesti tanyakan terlebih dulu kepada dokter karena aspirin juga mempunyai efek samping yang perlu diperhatikan.
Kebiasaan baik untuk mengurangi resiko kanker antara lain yaitu tidak merokok dan menjauh dari asap rokok. Menghirup asap rokok sama saja bahayanya meski orang tersebut tidak menghisap rokok. Menurut National Cancer Institute, kanker paru-paru karena rokok telah menyebabkan 3000 kematian setiap tahunnya dimana juga menjangkiti orang-orang yang tidak merokok. Selain itu, asap rokok juga bisa menyebabkan kanker hidung dan kanker sinus. Sumber: Djaka Lodang, 2008.
Kebiasaan baik untuk mengurangi resiko kanker antara lain yaitu tidak merokok dan menjauh dari asap rokok. Menghirup asap rokok sama saja bahayanya meski orang tersebut tidak menghisap rokok. Menurut National Cancer Institute, kanker paru-paru karena rokok telah menyebabkan 3000 kematian setiap tahunnya dimana juga menjangkiti orang-orang yang tidak merokok. Selain itu, asap rokok juga bisa menyebabkan kanker hidung dan kanker sinus. Sumber: Djaka Lodang, 2008.
Labels:
Kesehatan
Thanks for reading Beberapa Cara Untuk Mengurangi Resiko Terkena Kanker. Please share...!