Salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadhan adalah peristiwa turunnya Al Qur'an, atau yang biasa diperingati sebagai hari Nuzulul Qur'an (secara harfiah berarti turunnya Al-Qur'an). Di Indonesia, moment peristiwa ini secara khusus biasa diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan, dimana setelah ibadah shalat tarawih biasanya diisi dengan khataman Al Qur'an dan acara ceramah atau pengajian bertemakan Nuzulul Qur'an.
Al Qur'an merupakan kitab suci utama dalam agama Islam, sehingga setiap Muslim mesti menjadikannya sebagai pedoman hidup agar dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Oleh karenanya, berbahagialah ia yang telah mengamalkan ajaran Al Qur'an, karena berarti ia telah menyucikan jiwanya, dan merugilah ia yang sikap perilakunya menyimpang dari ajaran Al Qur'an, karena berarti ia telah mengotori jiwanya dengan noda dan dosa.
Kedudukan Al Qur'an atas Kitab-Kitab Allah Lainnya
Dalam ajaran Islam, beriman kepada kitab-kitab Allah adalah termasuk rukun iman. Oleh karena itu, hukum beriman kepada kitab-kitab Allah adalah fardhu 'ain. Perlu diketahui bahwa sebelum turunnya wahyu Al Qur' an kepada Nabi Muhammad SAW, Allah juga telah menurunkan kitab-kitab lainnya kepada para Nabi sebagaimana tercantum dalam Al Qur'an. Kitab-kitab tersebut adalah:
- Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As (lihat QS. Al Maidah, 44)
- Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As (lihat QS. Al Isra, 55)
- Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As (lihat QS. Al Maidah, 46)
- Shahifah-shahifah atau lembaran-lembaran firman Allah kepada Nabi Ibrahim As dan Nabi Musa As (lihat QS. An Najm, 36-37)
Terhadap Kitab-kitab Allah dan shahifah-shahifah sebelum Al Qur'an turun, setiap Muslim harus beriman secara ijmali, artinya harus percaya saja. Kita mengakui dan menghormati kedudukan kitab-kitab tersebut yang dijadikan pedoman hidup oleh umat-umat terdahulu sebelum turunnya Al Qur'an. Sedangkan mengetahui dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalam kitab-kitab tersebut bukan merupakan suatu kewajiban. Hal ini disebabkan karena kedudukan Kitab-kitab Allah dan shahifah-shahifah tersebut sebagai pedoman hidup umat manusia telah berakhir setelah wahyu Al Qur'an turun.
Al Qur'an adalah Kitab Allah terakhir yang diturunkan kepada Rasul terakhir Nabi Muhammad SAW (lihat QS. Ali Imran, 2-4). Seluruh umat manusia yang hidup sejak Al Qur'an turun sampai akhir zaman wajib menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidupnya. Sikap dan perilaku seorang Muslim terhadap Al Qur'an adalah wajib beriman secara tafshili, artinya harus meyakini akan kebenarannya, mengetahui isi ajarannya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang yang menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup tentu akan membuktikan imannya dengan sikap dan perilaku sebagaimana ajaran dalam Al Qur'an. Selain itu, Al Qur'an juga akan menjadi obat mujarab bagi penyakit mental umat manusia apabila mereka meyakini kebenaran Al Qur'an dan mengamalkan seluruh ajarannya.
Al Qur'an dan Ilmu Pengetahuan
Al Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang dikaruniakan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti akan kerasulannya, dan wujudnya ada sampai sekarang bahkan sampai akhir zaman.
Salah satu di antara kemukjizatan Al Qur'an sebagai kalam Allah adalah struktur bahasa/kesusastraannya yang sangat indah, sehingga para ahli syair dan para sastrawan dari masa Nabi Muhammad SAW masih hidup sampai sekarang ini tidak ada yang mampu menandinginya. Selain itu, isi dalam Al Qur'an juga terkandung isyarat ilmiah yang mendorong umat manusia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkannya ke arah yang lebih maju.
Al Qur'an bukanlah buku ilmu pengetahuan dan teknologi, namun di dalamnya terkandung ayat-ayat yang membicarakan tentang iptek. Hal ini dimaksudkan agar umat manusia senantiasa mengadakan pengkajian, penelitian, dan pengamatan tentang iptek untuk kesejahteraan umat manusia. Allah SWT berfirman, "Katakanlah: perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi..." (QS. Yunus, 101).
Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Barangsiapa menghendaki ilmu pengetahuan, hendaknya ia memperhatikan Al Qur'an, karena sesungguhnya di dalam Al Qur'an itu dimuat kabar-kabar ilmu orang-orang dahulu dan yang akhir" (HR. Ibnu Mas'ud).
Ayat Al Qur'an dan hadits tersebut merupakan tantangan bagi umat manusia untuk mempelajari, mengembangkan, dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang langit, bumi, dan segala isinya melalui petunjuk-petunjuk Al Qur'an. Di dalam Al Qur'an terdapat ayat-ayat yang berhubungan dengan iptek, di antaranya yaitu:
- Ayat yang berhubungan dengan ilmu hewan. Allah SWT berfirman, "Dan sesungguhnya pad binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu." (QS. An Nahl, 66). Atau firman Allah dalam ayat lainnya, "Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di antara perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedangkan sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu" (QS. An Nur, 45).
- Ayat yang berhubungan dengan proses kejadian manusia secara biologis. Allah SWT berfirman, "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al-Mu'minun, 12-14).
- Ayat yang berhubungan dengan ilmu jiwa (psikologi). Allah SWT berfirman, ".. Dan jiwa serta penyempurnaan (ciptaan) Nya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu dan merugilah orang yang mengotorinya". (QS. Asy Syams, 7-10).
- Ayat yang berhubungan dengan astronomi, dimana berisi tantangan Allah terhadap umat manusia untuk menjelajahi segala penjuru langit dan bumi. Allah SWT berfirman, "Wahai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan." (QS. Ar Rahman, 3).
- Ayat yang berhubungan dengan penciptaan alam semesta dalam enam masa. Allah SWT berfirman, "Dan Dialah yang menciptakan langit dan Bumi dalam enam masa, dan 'Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya..." ( QS. Hud, 7). Ternyata penegasan Al Qur' an ini sesuai dengan penjelasan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
- Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa Al Qur'an merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia sampai akhir zaman. Ajaran-ajarannya sangat lengkap dan sempurna sesuai dengan situasi serta kondisi, serta berlaku sepanjang zaman. Jika ajaran-ajaran Al Qur'an itu kita amalkan, maka kita akan memperoleh ketentraman, kedamaian, dan kesejahteraan bersama di dalam hidup. Wallahu A'lam.
Labels:
Horizon
Thanks for reading Al Qur'an dan Ilmu Pengetahuan (Sains) . Please share...!
0 Komentar untuk "Al Qur'an dan Ilmu Pengetahuan (Sains) "
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.