Selama ini, cangkang telur biasanya hanya menjadi limbah atau sampah rumah tangga dari dapur yang berakhir di tempat pembuangan sampah. Kita memang umumnya hanya mengambil isi dalam telur sebagai bahan untuk membuat makanan sehingga cangkang telur biasanya akan dibuang karena tidak tahu apa manfaatnya bagian luar dari telur tersebut.
via pixabay |
Kalaupun ada yang berusaha memanfaatkan bagian cangkang tersebut, biasanya cangkang telur dikumpulkan untuk dibuat menjadi pupuk alami yang dicampurkan dengan tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah. Atau kadang ada juga yang mencoba untuk mengolah limbah cangkang telur ini menjadi beragam produk hiasan unik dan cantik.
Namun tahukah anda jika selain dibuat pupuk atau hiasan, cangkang telur juga bisa dimanfaatkan dalam bidang kesehatan untuk diolah menjadi obat sakit maag.
Sakit maag adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan luka atau infeksi pada lambung yang menyebabkan rasa sakit, mulas, dan perih pada perut. Penyebab sakit maag biasanya akibat kebiasaan makan banyak dan cepat, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan berlemak. Pemanfaatan cangkang telur sebagai bahan obat untuk mengatasi sakit maag tentunya berkaitan dengan kandungan kalsium yang ada pada cangkang telur tersebut.
Kandungan Kalsium Karbonat Pada Cangkang Telur
Pada tahun 2016 lalu, sejumlah mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta telah berhasil mengolah limbah cangkang telur dan membuatnya menjadi obat untuk mengatasi asam lambung atau sakit maag. Mahasiswa berjumlah 5 orang dari beragam fakultas di institusi pendidikan tersebut telah berhasil mengembangkan formula antasida atau penetral asam lambung berbahan cangkang telur melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) UGM.
Cangkang telur mengandung kalsium karbonat sebagaimana umum dijumpai pada batu kapur, pualam, cangkang organisme laut, siput, bola arang dan mutiara. Kalsium karbonat juga menjadi komponen utama cangkang telur, bahkan kandungannya terdapat dalam jumlah besar yaitu sebanyak 97 persen. Kandungan kalsium karbonat yang tinggi pada cangkang telur ini bisa digunakan sebagai antasida untuk pengobatan sakit maag.
Dalam dunia farmasi, kalsium karbonat biasa digunakan sebagai antasida karena kemampuannya dalam menetralkan asam lambung. Oleh sebab itu, senyawa ini banyak dimanfaatkan untuk mengobati penyakit saluran cerna. Melihat besarnya kandungan kalsium karbonat dalam cangkang telur ini, kelima mahasiswa muda ini pun berusaha membuat antasida dari bahan cangkang telur tersebut.
Mereka melakukan penelitian secara intensif untuk menggali manfaat lebih lanjut pada limbah cangkang telur sebagai antasida. Menurut tahapannya, sebelumnya limbah cangkang telur mereka pisahkan dari kulit arinya. Setelah itu, cangkang telur kemudian diekstraksi untuk diambil kandungan kalsium karbonatnya. Selanjutnya, bahan tersebut dibuat menjadi serbuk dan kemudian dibuat ke dalam bentuk tablet.
Tablet Obat Sakit Maag dari Cangkang Telur
Pembuatan antasida dari limbah cangkang telur sebagai obat sakit maag ini dibuat dalam bentuk fast dissolve tablet (FDT). Tablet jenis ini didesain mudah dan cepat larut setelah melewati kerongkongan, sehingga mampu bereaksi dengan cepat untuk mengatasi asam lambung tanpa mengharuskan kontak asing dengan lidah. Di pasaran, kebanyakan antasida yang beredar umumnya berupa suspense, effervescent, atau tablet kunyah yang semuanya menimbulkan kontak asing dengan lidah.
Jenis tablet biasa pada umumnya membutuhkan waktu relatif lebih lama untuk mengatasi sakit maag. Hal ini karena untuk menetralkan asam lambung, perlu proses mengunyah terlebih dulu untuk menunggu reaksinya. Namun dengan tablet obat maag dalam bentuk FDT berbahan cangkang telur ini, obat akan lebih cepat larut dan bereaksi tanpa harus proses mengunyah terlebih dahulu.
Perlu diketahui bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa antasida yang terbuat dari limbah cangkang telur terbukti mampu menurunkan kadar asam lambung. Uji simulasi asam lambung menunjukkan bahwa tablet yang dibuat mampu menetralkan asam lambung dengan menaikkan pH asam menjadi basa hanya dalam waktu 6 menit. Keadaan basa akan terjaga selama lebih dari 30 menit sehingga menjaga penderita dari rasa sakit yang timbul jika terlalu banyak asam yang ada pada lambung.
Hasil Penelitian para mahasiswa ini tentunya menunjukkan adanya potensi limbah cangkang telur menjadi antasida sebagai alternatif dalam pengobatan sakit maag. Oleh karenanya, harapannya temuan ini semoga juga disusul dengan penelitian-penelitian lanjutan lainnya untuk mengetahui efektivitasnya pada manusia. Dan tentu saja, temuan ini juga nantinya membuat limbah cangkang telur yang jumlahnya cukup melimpah dapat termanfaatkan dengan baik. (Sumber)
Labels:
Info & Sains,
Kesehatan
Thanks for reading Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Sebagai Obat Sakit Maag. Please share...!