Jika anda sedang mencari tanaman hias untuk mempercantik hunian anda, maka saya sarankan anda untuk coba melirik dan memilih tanaman Sansiviera. Apa itu sansiviera?. Ya, mungkin anda masih asing ketika mendengar namanya, tapi tanaman ini dikenal mempunyai sejumlah kelebihan yang membuatnya layak untuk tampil dan bergaya di taman, teras halaman, atau dalam ruangan di rumah anda.
|
via shutterstock |
Di Indonesia, Sansiviera punya sebutan yang lumayan unik yaitu "lidah mertua". Masyarakat dari negara tetangga, Malaysia, pun juga punya sebutan tidak kalah aneh untuk tanaman ini, yaitu "lidah jin". Sementara itu, sebagian kalangan lebih suka menyebutnya tanaman ular. Memang, motif hijau lurik pada tanaman ini membuatnya tampak seperti kulit ular. Terserah anda mau pilih sebutan yang mana, atau anda justru bingung karena semuanya menyeramkan?. Hahaha.
Sansiviera sendiri sejatinya merupakan tanaman hias yang berparas cantik meskipun memiliki aura yang kaku dan keras. Oleh karena itu, jika anda hendak menanamnya di taman, sebaiknya disandingkan dengan tumbuhan lain yang memiliki aura lembut agar tampak lebih ramah dan bersahabat.
Pengusir Polutan
Tanaman yang masih sekeluarga dengan kaktus ini telah sejak lama dibudidayakan orang. Selain parasnya yang cantik, tumbuhan ini juga mampu mengusir polutan. Jadi, jika anda menginginkan kualitas udara di dalam dan sekitar rumah senantiasa terjaga, sansiviera merupakan pilihan tepat. Anda bisa meletakkannya di sudut dapur atau kamar mandi untuk meredam aroma tak sedap dan hawa tak segar.
Atau jika suatu kali anda mengecat ruangan dan agak terganggu dengan aroma cat yang menyengat, letakkan saja sansiviera di ruangan itu. Hanya dalam semalam, aroma cat akan hilang. Biasanya, setelah bekerja keras menyerap polutan, daun sansiviera akan tampak berdebu atau kotor. Agar kembali cantik, anda tinggal membersihkan permukaan daunnya dengan lap basah. Selain mampu meredam polutan, Sansiviera konon juga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
|
via shutterstock |
Sebagai tanaman hias, Sansiviera dapat ditanam secara berkelompok di taman, bisa juga tampil sebagai tanaman pot. la memiliki beragam jenis dan bentuk. Setidaknya ada sekitar 600 jenis Sansiviera, salah satu yang sangat populer adalah Sansiviera trifasciata. Jenis ini memang punya paras cantik, tinggi, langsing, dan runcing, dengan kombinasi warna hijau dan kuning.
Jenis lainnya adalah Sansiviera ballyi yang memiliki batang pendek dan tertutup oleh daun hijau gelap. Ada pula Sansiviera asli Indonesia, yakni Sansiviera javanica. Yang satu ini memiliki postur pendek, daun ramping, dan warna mirip Sansiviera trifasciata. Bedanya, ujung daun dari Sansiviera javanica ini menggulung seperti lilitan ekor naga dengan panjang sekitar 20-40 cm dan lebar 2-3 cm. Di negeri kita, tanaman ini mudah ditemui di daerah Kepulauan Seribu.
Tahan Banting
Sepadan dengan sosoknya yang keras, Sansiviera termasuk tumbuhan tahan banting. la tak akan merongrong waktu dan ketelatenan anda untuk merawatnya agar tumbuh subur. Singkatnya, Sansiviera tidak butuh perawatan rumit. Tak disiram beberapa hari pun tetap segar. Maklumlah, sebagai keluarga tanaman sukulen (kaktus), tanaman ini memang tidak boleh diguyur banyak air.
Untuk mendapatkan warna yang cerah, sebaiknya tempatkan Sansiviera di tempat yang cukup terkena sinar matahari. Mungkinkah menempatkannya di dalam ruangan? Tentu saja. Bahkan, sansiviera termasuk tanaman hias yang kerap ditampilkan sebagai penghias interior. Cukup keluarkan seminggu sekali agar mendapatkan pancaran sinar mentari. Lalu, masukkan kembali tanaman yang berkembang biak melalui umbi lapis ini ke dalam ruangan.
|
via metropolitan.id |
Anda tertarik untuk menanamnya? Tidak sulit, kok. Sebaiknya jangan menanam Sansiviera hanya dengan media tanah. Campurkan juga media lain yakni pasir bakar. Cara ini akan lebih menjaga tanaman ini dari gangguan hama dibanding jika menggunakan tanah saja. Ada juga bisa menambahkan sedikit kompos pada campuran tanah dan pasir itu. Perbandingannya adalah dua bagian tanah, dua bagian pasir, dan satu bagian kompos.
Perawatan
Pupuk alami seperti kompos sangat disarankan untuk Sansiviera. Bagaimana dengan pupuk kimia? Beberapa orang yang pernah menggunakan pupuk kimia untuk tanaman ini justru mengaku kecewa karena akar tanaman menjadi busuk dan daunnya lepas.
Dalam buku Tanaman Hias Tampil Prima disebutkan, pemupukan sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Anda juga perlu melakukan pengepotan ulang dan penggantian media tanam setahun sekali. Soal penyakit, jamur adalah penyakit yang paling kerap menyerang Sansiviera. Dan sayangnya, belum ada obat yang manjur untuk membasmi penyakit ini. Satu-satunya jalan untuk mengatasinya adalah memotong daun yang sudah terserang jamur. Biar tuntas, potong daun itu sampai ke akar.
Tidak sulit bukan merawat Sansiviera? Karena itu, jangan ragu lagi untuk segera memiliki dan menikmati kecantikannya. Jika beruntung, anda juga bisa mencium aroma wangi bunga Sansiviera yang hanya muncul di malam hari dan cuma sebentar. Jadi, tunggu apa lagi?. (Sumber: Republika dengan pengubahan)