Mengenal 15 Tanaman Obat Tradisional Untuk Mengatasi Berbagai Penyakit

Sejak zaman dahulu kala, nenek moyang kita telah biasa memanfaatkan aneka ragam jenis tanaman di sekitar rumah untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Nyatanya, penyakit-penyakit yang diderita mereka pun bisa sembuh setelah diobati dengan ramuan tradisional dari tanaman-tanaman tersebut. Ada begitu banyak jenis tanaman di sekitar rumah, terutama di daerah-daerah pedesaan, yang bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk penyakit-penyakit tertentu. 

Nah, pada postingan berikut ini kita akan mengenal beberapa di antara tanaman-tanaman berkhasiat tersebut. Silahkan simak dengan seksama. 

1. Katuk


Mengenal 15 Tanaman Obat Tradisional Untuk Mengatasi Berbagai Penyakit
via 99.co

Tanaman katuk (Sauropus androginus [L.] Merr.) termasuk ke dalam familia Euphorbiceae dan biasa tumbuh di dataran rendah sampai 120 meter di atas permukaan laut. Daun dan akar tanaman katuk diketahui mengandung saponin, flavonoida, dan tanin. Kegunaan atau khasiat dari tanaman katuk antara lain dapat dimanfaatkan sebagai obat bisul, borok, memperbanyak ASI, memperlancar bagi yang susah buang air kencing, mengatasi sembelit, dan menyembuhkan demam.

2. Kamboja


Kamboja
via pixabay

Kamboja (Plumeria acuminata) yang biasa ditemui di areal kuburan ini termasuk familia Apocynaceae dan tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl. Daun, getah, dan kulit akarnya mengandung flavonoida, polifenol, fuvoplumierin, geraniol, farnesol, sitronellol, fenetilalkohol, dan linallol. Juga terdapat saponin, zat pahit dan damar. Selain itu, daunnya juga mengandung alkaloida. Kegunaannya sebagai obat patek (frambosia), pecah-pecah pada telapak kaki, bisul, serta daun dan akarnya juga bisa sebagai obat lumpuh (dengan cara direndam).

3. Sirih


Daun sirih
via kompas.com

Sirih (Piper betle L.) merupakan tanaman yang termasuk dalam familia Poaceae. Kandungan kimia dari sirih yaitu minyak atsiri, hidroksivacikol, kavicol, kavibetol, allypyrokatekol, karvakrol, egenol, eugenol methyl ether, p-cymene, cineole, caryophyllene, cadinene, estragol, tgerpenena, sesquiterpena, fenil propana, tanin, diastace, gula, pati. Kegunaan sirih antara lain untuk menghilangkan bau badan, mimisan, koreng, gatal-gatal, sariawan, bau mulut, mengurangi jerawat, penguat gigi, bisul, dan batuk. 

4. Kembang Sepatu


Kembang sepatu
via satuharapan.com

Tanaman Kembang sepatu (Hibicus rosa sinensis) termasuk ke dalam familia Malvaceae dan banyak ditemukan di halaman rumah atau pekarangan sebagai tanaman hias atau pagar hidup. Bunga dari kembang sepatu diketahui mengandung hibisetin, sedangkan batang dan daunnya mengandung ca-oksalat, peroxidase, lemak dan protein. Kegunaan kembang sepatu yaitu dapat sebagai obat sakit panas, batuk, sariawan, demam pada anak-anak, bronkhitis, gondok, dan sakit kepala.

5. Kumis Kucing


Kumis kucing
via istock

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus BI. Miq.) adalah tanaman dalam familia Labiate yang biasa kita temukan di halaman atau pekarangan rumah. Tanaman ini memiliki kandungan kimia berupa Alkaloida, flavonoida, polifenol, ortosifonin, garam kalium, saponin, dan tanin. Khasiat dan kegunaan tanaman ini yaitu sebagai obat batu ginjal, nyeri saat buang air seni, rematik, sakit pinggang, radang ginjal, demam, masuk angin, diabetes, hipertensi, dan sakit encok. 

6. Kapulaga


Kapulaga
via bisnisukm.com

Kapulaga (Amomum Cardamomum Wild.) termasuk tanaman dalam familia Zingiberaceae. Tanaman ini memiliki kandungan kimia yaitu buah dan rimpang mengandung saponin, flavonoida, polifenol, minyak atsiri, algaborneol dan betakamfer. Kegunaan kapulaga antara lain sebagai obat batuk bagi anak-anak dan orang dewasa, mengatasi perut kembung, mual, radang tenggorokan, bau mulut, dan perut mulas karena kedinginan. 

7. Mangkokan


Mangkokan
via suaramerdeka.com

Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.) termasuk tanaman dalam familia Labiate. Kandungan kimia dari tanaman mangkokan yaitu alkaloida, flavonoida, polifenol, ortosifonin, garam kalium, saponin, dan tanin. Bagi kesehatan, tanaman ini memiliki kegunaan antara lain sebagai obat batu ginjal, nyeri buang air seni, rematik, sakit pinggang, radang ginjal, demam, masuk angin, diabetes, hipertensi, dan untuk mengatasi encok. 

8. Sambiloto


Sambiloto
via wikimedia.org


Tanaman yang termasuk familia Acanthaceae ini biasa tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl. Kandungan kimia sambiloto (Andrographis paniculata) antara lain yaitu saponin, flavonoida, dan tanin. Sambiloto bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus, TBC paru-paru, batuk rejan, kuning nanah, demam, penyakit kulit, diabetes, radang telinga, masuk angin, penambah nafsu makan, hidung berlendir, sakit gigi, dan obat tetes telinga. 

9. Pandan Wangi


Pandan wangi
via lahan.co.id

Tanaman pandan wangi (Pandanus amaryllfolius Roxb.) termasuk ke dalam familia Pandanaceae. Tanaman ini biasa ditemukan tumbuh di daerah pantai sampai ketinggian 500 mdpl. Tanaman yang berkembang biak melalui tunas ini memiliki kandungan kimia antara lain alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna. Kegunaannya yaitu sebagai obat lemah saraf, rematik, pegal linu, rambut rontok, menghitamkan rambut, ketombe, dan penambah nafsu makan. 

10. Cocor Bebek


Cocor bebek
via bobo.grid.id

Cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers.) termasuk tanaman dalam familia Crassulaceae dan biasa ditemukan tumbuh mulai ketinggian 100-800 mdpl. Kandungan kimianya yaitu saponin, flavonoid, polifenol, asam lemon, asam apel, vitamin C, Quercetin-3-diarabinoside, kaemferol-3-glukoside, tanin, dan bryophyliin. Kegunaanya dapat sebagai obat bisul, sakit kepala, demam, ambeien, kepala pusing, radang lambung, muntah darah, rematik, wasir, disentri, diare, koreng, radang payudara, dan radang amandel. 

11. Tapak Dara


Tapak dara
via alodokter.com

Tapak dara (catharanthus roseus [L.],G. Don, Vinca Rosea L.) adalah tanaman yang termasuk dalam familia Apocynaceae. Tanaman ini memiliki kandungan kimia yaitu alkaloid yang berkhasiat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) seperti leurosin, katarantin, locherin, tetrahidoalstonin, vindolin, dan vindolinin. Akarnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin. Kegunaannya sebagai obat darah tinggi, diabetes, leukimia limfositik akut, dan luka tersiram air panas. 

12. Temu Lawak


Temu lawak
via halodoc.com

Tanaman temu lawak (Curcuma xanthorriza) termasuk dalam familia Zingiberaceae. Tanaman ini biasa tumbuh di ketinggian antara 5-750 meter dpl. Kandungan kimianya antara lain minyak atsiri, curcumin, glucosida, phellandrene, turmerol, myrcene, xanthorrihizol, isofuranogermacreene, p-tolyletycarbinol, tepunga, saponin, dan flovonoida. Kegunaannya sebagai obat sakit maag, memperbanyak ASI, susah buang air besar, sariawan, haid berbau, eksim, kuning/lever, hepatitis, asma, kolesterol, penambah nafsu makan, batuk, dll. 

13. Pinang


Pinang jambe
via orami.co.id

Pinang atau dalam bahasa jawa juga biasa disebut jambe (Areca catechu L.) adalah salah satu jenis tumbuhan monokotil yang tergolong palem-paleman. Pohon ini biasanya dapat memiliki ketinggian sekitar 25 meter. Yang biasa dimanfaatkan sebagai obat biasanya adalah biji pohon pinang. Biji pohon pinang diketahui memiliki kandungan kimia antara lain alkaloida, saponin, dan flavonoida. Kegunaannya yaitu bijinya dapat sebagai obat cacing, mengobati luka baru, peluruh haid, pelangsing tubuh, dan peluruh air seni. 

14. Jintan Hitam


Jintan hitam
via nibble.id

Jintan hitam (Nigella SativaL.) atau juga dikenal habbatussauda termasuk tanaman dalam familia Ranunculaceae dan banyak tumbuh liar di tanah yang kering dan banyak mendapat sinar matahari. Kandungan kimia dari tanaman ini yaitu minyak atsiri, minyak lemak, saponin, polifenol, melantin, zat pahit nigelin, nigelon, dan timokinon. Jintan hitam dapat digunakan antara lain sebagai obat hipertensi, kolesterol tinggi, efek anti radang, antibakteri, bantu cegah kanker, mengatasi rematik, hingga bantu perkuat kekebalan tubuh.

15. Brotowali


Brotowali
via tribunnews

Brotowali (Tinospora crispa Miers. Hook. F. & Thems) adalah tanaman dalam familia Menispermaceae. Tanaman ini biasa tumbuh pada ketinggian 1000 meter dpl. Kandungan kimia pada brotowali antara lain yaitu alkaloida, tanin, flavonoida, zat pahit prikoretin, dan alkaloid berberina. Manfaat dan kegunaan brotowali bagi kesehatan antara lain sebagai obat luka, kudis, koreng, gatal-gatal, penambah nafsu makan, obat malaria, demam, hepatitis, diabetes, dan rematik.

Itulah tadi sekilas tentang beberapa jenis tanaman yang biasa dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Semoga bermanfaat. 

Labels: Info & Sains, Kesehatan

Thanks for reading Mengenal 15 Tanaman Obat Tradisional Untuk Mengatasi Berbagai Penyakit. Please share...!