Mengapa Langit (berwarna) Biru?


Labgit biru
dok. pribadi, diambil di G. Merbabu

Jika tidak tertutup awan hitam ataupun awan putih, langit akan berwarna biru dan terlihat sangat indah. Memang sulit menjumpai langit cerah yang berwarna biru di perkotaan, ini karena langit perkotaan sudah banyak tercemar oleh polusi. Tetapi jika kita hidup di pedesaan atau pegunungan, tidak sulit untuk bisa menikmati indahnya biru langit berpadu dengan udara yang segar. Tetapi tahukah anda dari manakah warna biru langit itu berasal? Apakah sudah dari sejak zaman dahulu langit berwarna biru?

Mungkin jawabannya ada banyak versi, tetapi secara ilmiah, para ilmuwan beranggapan bahwa warna biru di langit berkaitan dengan proses yang terjadi di atmosfir bumi. Pada saat ini, komponen atmosfir sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen. Pada saat cahaya matahari menembus atmosfir bumi, sinar matahari menciptakan berbagai warna pelangi, kemudian menyebar melalui molekul udara. Warna biru merupakan warna terbanyak yang terpantul, sehingga yang terlihat oleh mata kita adalah warna biru langit yang indah.

Meskipun begitu, menurut hasil studi Dominic Papineau dari Carnegie Institution for Science AS, proses terbentuknya warna biru di langit terkait dengan batu, fosfor dan ganggang purbakala. Mengapa bisa demikian? Menurut Papineau, bisa jadi pada dua juta tahun pertama sejak bumi tercipta, langit saat itu berwarna oranye. Berdasarkan komposisi kimiawi pada masa itu, kemungkinan besar komponen utama dari atmosfir adalah metana (CH4), yang tampak ganjil menyelimuti bumi.

Kemudian sekitar 2,5 miliar tahun lalu, muncul kemampuan baru dari makhluk organik untuk berfotosintesa yaitu kemampuan mengubah sinar matahari, karbondioksida (CO2) dan air menjadi gula. Kemampuan evolusioner ini dimiliki oleh ganggang purba yang membuat hasil fotosintesis menjadi sumber makanan yang awet, dan kemudian tersebar ke lautan seluruh dunia. Karena ganggang membutuhkan lebih banyak gula untuk menyeimbangkan makanannya, maka mereka butuh nutrisi seperti fosfor. 

Dominic Papineau dari Carnegie Institution for Science meyakini, ganggang memperoleh fosfor dari luapan erosi yang sangat besar sekitar 2,5 - 2 miliar tahun yang lalu, yaitu periode ketika atmosfir bumi pertama kali memperoleh suntikan oksigen dalam jumlah besar. Menurut studi Papineau, terjadinya suntikan oksigen yang sangat besar atau Great Oxidation Event itu terjadi beriringan dengan peningkatan perpecahan benua serta menyebarnya endapan es. Jadi kemungkinan terjadinya aktivitas tektonik dan perubahan iklim menyebabkan babatuan kaya kandungan fosfor longsor masuk ke dalam lautan selama beberapa ratus juta tahun. 

Seiring dengan banyaknya asupan fosfor yang jatuh ke laut, ganggang kemudian memulai fungsinya, yaitu mengeluarkan oksigen untuk memenuhi atmosfir. Atmosfir yang cukup banyak berisi komponen oksigen inilah yang kemudian terkena pancaran sinar matahari dan akhirnya menjadikan langit terlihat berwarna biru nan indah.


Source: news.discovery.com
Labels: Info & Sains

Thanks for reading Mengapa Langit (berwarna) Biru?. Please share...!

0 Komentar untuk "Mengapa Langit (berwarna) Biru?"

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.