Asal Muasal Nama Buluspesantren, Kebumen


Buluspesantren adalah nama suatu wilayah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Terletak di selatan kota Kebumen, kecamatan Buluspesantren memiliki luas wilayah 70,48 km², yang terdiri atas 21 desa, 82 RW dan 386 RT. Pusat pemerintahan kecamatan Buluspesantren berada di desa Setrojenar. 

Kecamatan Buluspesantren merupakan kecamatan persimpangan karena wilayah ini merupakan penghubung antara jalur tengah Jawa Tengah melalui pusat Kabupaten Kebumen dengan jalur selatan atau Daendels. Jika dilihat dari namanya, kecamatan Buluspesantren memiliki nama yang unik. Terdiri dari dua kata yakni "bulus" dan "pesantren", mengapa wilayah ini bernama demikian? 

Pantai bocor, Setrojenar, Buluspesantren
pantai Bocor, Buluspesantren via heri-sugianto.blogspot.com

Pada suatu hari, terdapat dua anak kembar mengaji di pesantren yang dipimpin oleh seorang Pak Kyai. Dua anak kembar ini mempunyai perangai sifat yang sangat berbeda. Sang kakak memiliki sifat yang baik, rajin menabung dan suka menolong. Namun sang adik memiliki sifat yang berkebalikan dengan kakaknya, ia sombong, pelit dan serakah. 

Sang kakak pandai dalam ilmu agama. Ia rajin mengaji dan suka menolong orang lain. Sedangkan sifat adiknya berbeda jauh dengan kakaknya, ia tidak mau membantu apa-apa. Kegiatannya hanya makan dan tidur di pesantren itu. Suatu ketika sang adik diperintah oleh pak Kyai untuk menimba air di sumur yang tempatnya agak jauh dari pesantren, ia pun tidak mau. Maka akhirnya sang kakak lah yang berangkat untuk mengambil air di sumur. 

Ketika sang kakak berangkat menuju sumur, ternyata sang adik diam-diam mengikutinya dari belakang. Saat sudah sampai di bibir sumur, sang kakak hendak mulai menimba air. Tiba-tiba sang adik muncul dan mendorong kakaknya hingga kecebur di sumur. Sang kakak tidak mengetahui jika dirinya diikuti oleh adiknya, sedangkan sang adik juga menjadi kaget dan panik melihat kakaknya yang kecemplung sumur. 

Di pesantren, pak Kyai merasa hatinya tidak tenang. Ia merasa seperti telah terjadi sesuatu yang tidak beres. Pak Kyai kemudian berangkat menyusul bocah santri yang ditugasi mengambil air di sumur tadi. Benar saja, ketika pak Kyai sampai di sumur, di sana sudah banyak orang yang sedang menolong seorang anak (santri) yang kecebur sumur. 

Setelah anak itu berhasil diselamatkan dan diberi tahu kronologi kejadiannya, pada akhirnya pak Kyai menjadi marah akan apa yang telah dilakukan oleh adik dari anak yang kecebur sumur itu, yang telah mendorong kakaknya hingga kecebur di sumur. Pak Kyai marah kepada sang adik sembari nyepatani (menyumpahi):

"Dasar santri tidak tahu diuntung, kamu pantasnya hidup di laut, jadi penghuni laut selamanya!".

Tidak lama setelah pak Kyai berkata demikian, tiba-tiba tubuh sang adik bocah kembar itu berubah wujud menjadi bulus atau sejenis kura-kura. Ketika pak Kyai dan kakaknya kembali ke pesantren, bulus jelmaan sang adik mengikuti pak Kyai dan kakaknya itu sampai masuk ke pesantren. 

Melihat kejadian seperti itu, para warga desa bersepakat menjadikan nama desa itu "Buluspesantren" (bulus masuk pesantren), kebetulan saat itu desa tersebut juga belum ada namanya. (diterjemahkan dari artikel berbahasa jawa dari sini

Labels: Horizon, Kebumen

Thanks for reading Asal Muasal Nama Buluspesantren, Kebumen. Please share...!

0 Komentar untuk "Asal Muasal Nama Buluspesantren, Kebumen"

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.