Dengan wilayahnya yang luas, Indonesia merupakan negeri yang kaya akan jenis-jenis tanah. Menurut pengertiannya, tanah adalah lapisan kulit bumi paling atas yang berasal dari pelapukan bahan organik dan bahan anorganik akibat adanya faktor alam dalam jangka waktu yang lama.
Tanah mempunyai peran besar bagi makhluk hidup di bumi. Bagi tumbuhan, tanah membantu pertumbuhan tumbuhan dengan menyediakan hara, air dan unsur-unsur yang di perlukan untuk tumbuh sekaligus sebagai penopang akar. Sedangkan bagi sebagian besar makhluk darat, tanah juga merupakan tempat untuk hidup dan bergerak.
ilustrasi tanah via satujam.com |
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jenis tanah, yaitu jenis batuan induk, jumlah penyinaran matahari, jumlah curah hujan dan perbedaan topografi/relief. Secara garis besar, tanah mempunyai empat lapisan, yaitu:
a. Lapisan tanah atas, ciri-cirinya sebagai berikut:
- Warnanya gelap kehitam-hitaman (coklat kehitam-hitaman).
- Ketebalan antara 10 - 30 cm.
- Tanahnya gembur, banyak mengandung humus (bunga tanah), serta semua jasad hidup tanah banyak berkembang, yang menyebabkan lapisan ini merupakan tanah yang paling subur.
b. Lapisan tanah bawah, ciri-cirinya sebagai berikut:
- Warna kemerah-merahan (lebih terang dari lapisan atas), yang sering disebut dengan tanah cadas (keras).
- Ketebalan antara 50 - 60 cm.
- Sedikit humus dan jasad hidup berkurang, sehingga tanahnya kurang subur. Ditumbuhi oleh tanaman berumur panjang dan berakar tunggang.
c. Lapisan bahan induk tanah, ciri-cirinya sebagai berikut:
- Warnanya kemerah-merahan atau kelabu keputih-putihan.
- Lapisan ini dapat diubah dan mudah pecah, tetapi sulit ditembus oleh akar.
- Dapat dilihat pada lereng pegunungan yang lapisan atasnya sudah tererosi.
d. Lapisan batuan induk, ciri-cirinya sebagai berikut:
- Berupa batuan pejal yang belum mengalami proses pemecahan.
- Tanaman tidak dapat hidup.
Komposisi tanah di bumi ini berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Komposisi tanah adalah perbandingan unsur-unsur pembentuk tanah. Setiap tanah komposisinya berbeda-beda. Kompisisi jenis tanah terdiri dari bahan organik, bahan anorganik, udara, dan air. Perbandingan komposisi tanah secara umum terdiri atas sebagai berikut:
a. Komposisi tanah secara umum adalah sebagai berikut:
- Mineral anorganik sebanyak 85%.
- Mineral organik sebanyak 5%.
- Air sebanyak 5%.
- Udara sebanyak 5%.
b. Komposisi tanah yang ideal adalah sebagai berikut:
- Mineral anorganik sebanyak 45%.
- Mineral organik sebanyak 5%.
- Air sebanyak 25%.
- Udara sebanyak 25%.
Setiap tanah juga mempunyai tingkat kesuburan yang berbeda-beda, dengan ciri-ciri yang berbeda pula. Ciri-ciri tanah yang subur antara lain sebagai berikut:
- Struktur tanah atau susunan butiran tanah renggang, tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
- Banyak mengandung garam mineral yang dibutuhkan tumbuhan.
- Cukup kandungan airnya untuk melarutkan garam-garam yang ada.
Jenis-Jenis Tanah dan Persebarannya di Indonesia
Jenis-jenis tanah terdiri dari berbagai macam, antara lain sebagai berikut:
1. Tanah Vulkanis
Tanah vulkanis adalah lapisan tanah yang berasal dari bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung api pada saat meletus. Tanah ini merupakan tanah yang subur, karena banyak mengandung unsur lava. Jenis tanah ini banyak terdapat di pulau Jawa, Bali, Lombok, Halmahera dan pulau Sulawesi.
2. Tanah Aluvial
Tanah aluvial adalah lapisan tanah yang terbentuk dari hasil endapan lumpur di sepanjang daerah aliran sungai. Jenis tanah ini termasuk subur. Tanah ini banyak dijumpai di pulau Jawa bagian utara, Sumatera bagian timur, dan Kalimantan bagian barat dan selatan.
3. Tanah Humus
Tanah humus adalah lapisan tanah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kecil yang sudah membusuk dan membentuk lapisan tanah. Tanah humus hampir terdapat di seluruh Indonesia, terutama di pulau Kalimantan.
4. Tanah Gambut (Organosol)
Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan rawa yang mengalami proses pembusukan. Jenis tanah gambut terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Papua Barat.
5. Tanah Podzol
Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena pengaruh suhu rendah dan curah hujan tinggi. Tanah ini termasuk jenis tanah kurang subur. Persebarannya yaitu di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua.
6. Tanah Regosol
Tanah regosol adalah tanah yang berasal dari endapan abu vulkanis baru yang mempunyai butiran kasar. Jenis tanah ini terdapat di Sumatra bagian barat dan timur, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
7. Tanah Los
Tanah los adalah tanah yang berasal dari endapan debu gurun pasir yang dibawa angin. Tanah los tidak terdapat di Indonesia.
8. Tanah Kapur
Tanah kapur adalah tanah yang terdapat pada pegunungan kapur tua dan terbentuk karena peristiwa metamorfosis organisme-organisme laut yang telah mengendap. Tanah ini termasuk tanah yang kurang subur karena tidak dapat menyimpan air. Tanah kapur terdapat di daerah Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara.
9. Tanah Liat
Tanah liat adalah tanah yang merupakan peralihan antara padat dan cair, sehingga bersifat plastis, serta memiliki butir-butir halus berbentuk lempengan-lempengan. Tanah liat pada waktu kena panas mengeras dan lengket jika terkena air. Tanah liat terdapat di pulau Jawa, Sulawesi Tenggara, Bali, dan Nusa Tenggara.
10. Tanah Pasir
Tanah pasir merupakan tanah yang hanya memiliki kadar air sangat sedikit dan sangat miskin unsur hara. Tanah pasir berasal dari batuan pasir yang telah melapuk. Tanah ini banyak ditemukan di wilayah -wilayah pantai yang disebut sand dune atau bukit pasir. Contoh tanah pasir yang ada di Indonesia ada di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta.
11. Tanah Mergel
Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, pasir, dan tanah liat. Tanah mergel banyak dijumpai di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.
12. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah yang sudah mengalami pencucian air, sehingga unsur haranya tercuci dan berwarna kemerah-merahan karena banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah laterit banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.
13. Tanah Litosol
Tanah litosol adalah tanah berbatu-batu yang belum mengalami pelapukan secara sempurna, sehingga lapisan tanah tidak begitu tebal. Tanah ini merupakan tanah yang keras dan sulit ditembus oleh akar. Tanah ini banyak terdapat di lereng gunung dan pegunungan di seluruh Indonesia.
14. Tanah Latosol (tanah tua)
Tanah latosol adalah tanah berbatu-batu dari batuan gunung api yang telah mengalami pelapukan lebih lanjut. Jenis tanah latosol terdapat di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Papua Barat.
Pemanfaatan Tanah (Lahan)
Pemanfaaran tanah sebagai lahan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu di dataran pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi (pegunungan).
a. Pemanfaatan lahan di dataran pantai
- Dijadikan tempat perikanan pada kolam-kolam di sekitar pantai yang disebut tambak (payau).
- Sebagai sawah pasang surut (banarawa) yang tidak pernah kering.
- Industri garam.
- Sebagai pelabuhan untuk menunjang arus pelayaran.
b. Pemanfaatan lahan di dataran rendah
- Untuk pemukiman.
- Untuk sawah irigasi.
- Sebagai areal pertanian lahan kering/tegalan.
- Sebagai sawah tadah hujan.
- Untuk areal perkebunan.
- Untuk usaha peternakan.
c. Pemanfaatan lahan dataran tinggi
- Lahan perkebunan yang cocok untuk tanaman kopi, teh, kina dan sayuran.
- Untuk areal pertanian hortikultura.
- Untuk usaha kehutanan yang dapat mencegah erosi.
Labels:
Info & Sains
Thanks for reading Jenis-Jenis Tanah dan Persebarannya di Indonesia. Please share...!