Mengenal Jenis-Jenis Labu di Sekitar Kita


Sebelumnya saya bingung antara yang namanya waluh dengan labu. Apakah labu itu bahasa Indonesia dari waluh (jawa) ataukah keduanya merupakan buah/ sayuran yang berbeda?. Ternyata setelah saya coba cari tahu, waluh merupakan salah satu jenis dari labu-labuan yang juga biasa disebut labu kuning. Jadi labu itu ternyata ada beberapa jenis, termasuk waluh salah satunya. Jenis labu-labuan biasa dimanfaatkan sebagai makanan yang bisa diolah menjadi sayur lodeh (waluh), kolak, cukup direbus atau pun dikonsumsi secara langsung. 

Aneka jenis labu-labuan

Pengertian labu secara umum merupakan buah yang dihasilkan oleh sejumlah anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Buah yang dihasilkan dari tanaman menjalar ini biasanya berukuran cukup besar, berbentuk bulat atau memanjang. Selain waluh (labu kuning), ada beragam jenis labu-labuan yang mungkin cukup familier dan mudah ditemukan di sekitar kita, berikut uraiannya: 

1. Waluh (Labu Kuning)


Buah waluh (cucurbita) berwarna oranye karena mengandung betakaroten yang sangat tinggi (salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Buah waluh berukuran cukup besar, dengan daging buah bertekstur renyah, berasa manis dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dijadikan sebagai sayur. Pada awalnya, tanaman waluh berasal dari benua Amerika, namun sekarang tanaman ini juga menyebar di banyak tempat yang memiliki iklim hangat. Bagi masyarakat barat, waluh atau labu kuning juga menjadi simbol saat perayaan pesta Halloween. Masyarakat di sana biasa mengolah labu kuning menjadi sup kental yang diolah dengan krim gurih. Sedangkan di negeri kita, waluh sering diolah menjadi aneka makanan seperti sayur lodeh, kolak waluh atau rebusan waluh. 

2. Labu Siam


Labu Siam (Sechium edule) atau jipang, atau di daerah saya disebut welok ini merupakan tumbuhan suku labu-labuan yang dapat dimakan buah dan pucuk mudanya. Masyarakat kita menyebutnya labu siam karena tumbuhan ini kabarnya pertama kali didatangkan oleh orang Belanda dari Thailand (Siam zaman dulu). Tumbuhan yang menjalar di tanah ini biasa dibudidayakan di pekarangan dekat kolam atau tempat penampungan air. Buah labu siam sangat mudah kita temukan dijual oleh pedagang sayur-sayuran di pasar. Biasanya, untuk mengolah buah labu siam sebelumnya perlu direbus sebentar untuk menghilangkan getahnya. Buah labu siam biasa disajikan dalam berbagai macam olahan sayur, seperti tumis welok, campuran sayur bening, sayur bobor, atau bisa juga dimakan bersama sambal terasi sebagai lalap atau dijadikan manisan.

3. Labu Air


Labu air (Lagenaria siceraria) merupakan sejenis labu yang buahnya ketika masih muda bisa dibuat sayur dan kalau sudah tua bisa dijadikan tempat air, atau hiasan rumah tangga. Memang pada masa lalu, labu air ditanam bukan untuk bahan pangan, melainkan untuk dijadikan sebagai alat rumah tangga. Berbeda dari jenis labu-labuan lainnya, labu air atau disebut juga labu sayur memiliki bentuk bervariasi, mulai dari membulat hingga lonjong memanjang. Labu jenis ini masih berkerabat dekat dengan beligo dengan rasa yang hampir mirip. Selain sebagai olahan sayur, buah labu air juga memiliki beragam khasiat bagi kesehatan. Beberapa khasiatnya di antaranya dapat untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi, mengatasi penyakit flu, mengobati sariawan, menyembuhkan penyakit typus, mengobati penyakit asma, dan bagi perokok, buah labu air juga mampu membersihkan paru-paru dari pengaruh nikotin.

4. Labu Beligo


Labu beligo (Benincasa hispida Thunb. Cogn) atau kundur termasuk jenis famili Cucurbitaceae (labu-labuan). Tumbuhan merambat ini biasa ditanam karena buahnya dapat dimakan dan dianggap sebagai sayuran. Ketika masih mentah, buah beligo terasa halus dan berbulu permukaannya, namun ketika sudah matang, buah ini kehilangan bulunya dan melunak, dan dapat bertahan lama. Biasanya, buah beligo berbentuk lonjong, berdaging lunak serta banyak mengandung air. Buah beligo biasanya diolah menjadi sayur asam dan lodeh. Selain disayur, buah beligo juga bermanfaat untuk kesehatan, di antaranya yaitu sebagai obat penderita demam dan penyakit tifus.

5. Labu Pahit (Pare) 


Masyarakat kita sering kali mengolah labu pahit atau pare ini menjadi  sayur tumis. Meski termasuk jenis labu-labuan, tanaman pare memiliki batang dan daun yang kecil, daunnya membentuk seperti jari-jari dan tanaman ini juga tidak terlalu menjalar. Meski rasanya pahit, labu pahit atau pare memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat buah pare antara lain untuk menambah nafsu makan, melancarkan pencernaan, meningkatkan imunitas, menyembuhkan gangguan pernapasan, mengatasi jerawat, membantu mengobati diabetes, dan mencegah penyakit jantung.

6. Labu Ular atau Pare Belut


Tanaman pare belut termasuk dalam jenis famili labu-labuan atau keluarga mentimun atau labu air. Disebut pare belut karena bentuk buahnya yang sangat unik, yaitu berbentuk memanjang seperti belut dengan antara 40 hingga 120 cm dan berdiameter antara 5 cm sampai 8 cm. Tidak seperti pare pahit, rasa daging pare belut tidak pahit, sehingga enak untuk disayur. Labu Ular atau pare belut biasa dimasak sebagai bahan sayur, baik sayur bening maupun sayur berkuah santan. Selain dijadikan sayur, buah pare belut juga bisa dipakai untuk obat cacing dan pencahar. 

7. Ridge Gourd atau labu Oyong


Buah dengan kandungan air yang cukup tinggi ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat-masyarakat pedesaan. Tanaman Oyong biasanya ditanam di pekarangan rumah atau bagian ladang yang tidak digunakan untuk tanaman lain. Labu oyong atau ada yang menyebut gambas biasanya dipanen saat masih muda, karena saat tua buahnya berserat kasar dan alot. Jenis labu ini biasanya diolah untuk campuran sayur seperti sayur bening, oseng atau sajian yang lain. Selain untuk bahan olahan masakan, labu oyong juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol, diabetes, radang usus, nyeri otot, hingga menormalkan siklus menstruasi. 

8. Mentimun


Mentimun memang termasuk dalam jenis labu-labuan. Berbeda dengan jenis labu-labuan yang lain, mentimun dapat langsung dimakan sebagai lalapan atau acar tanpa harus diolah terlebih dahulu. Karena banyak peminatnya, mentimun banyak dibudidayakan oleh para petani. Cara menanam timun juga tergolong mudah, sehingga anda juga bisa menanamnya sendiri di ladang atau pekarangan anda. Selain sebagai lalapan, dimakan langsung, atau diolah sayur, buah yang menyegarkan ini juga memiliki beragam manfaat yang tidak sembarangan. Manfaat mentimun memiliki sifat diureticalias efek pendingin dan pembersih kulit, juga mengandung vitamin A, B, dan C. Mentimun juga menjadi bagian penting untuk perawatan kulit karena kandungan mineral berupa magnesium, kalium, mangan, dan silika. Selain itu, mentimun juga banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

9. Semangka


Buah berbentuk bulat dan berair ini sangat ampuh untuk mengusir dehidrasi. Rasanya yang manis dan segar tentunya lebih enak jika dimakan langsung atau dibuat jus. Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau tua. Daging buahnya ada yang berwarna merah atau kuning. Sedangkan biji semangka juga bisa dikeringkan dan disangrai untuk dapat dimakan isinya (kotiledon) sebagai kuaci. Tanaman merambat yang masih sekerabat dengan labu-labuan ini biasanya dipanen segar dan dinikmati langsung sebagai buah potong atau dibuat jus. Buah semangka juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya yaitu untuk menyehatkan jantung, menurunkan tekanan darah, menjaga kelembapan kulit, melindungi Fungsi Saraf dan yang lainnya. 

10. Melon 


Buah ini termasuk dalam suku labu-labuan sebagaimana semangka. Buahnya biasa dimakan segar sebagai buah meja atau diiris-iris sebagai campuran es buah. Daging buahnya tebal, manis, harum, dengan teksturnya lunak dan berwarna putih sampai merah tergantung kultivarnya. Buah melon banyak dimanfaatkan sebagai makanan buah segar dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Buah melon juga memiliki banyak manfaat serta kaya kandungan zat dan vitamin yang terdapat di dalamnya. Bagi kesehatan, buah melon baik untuk dikosumsi oleh para ibu hamil dan mereka yang sedang dalam diet. 

Demikianlah ulasan mengenai jenis Labu-labuan yang biasa kita temui di sekitar kita. Semoga bermanfaat.

Labels: Info & Sains, Kesehatan

Thanks for reading Mengenal Jenis-Jenis Labu di Sekitar Kita. Please share...!

2 comments on Mengenal Jenis-Jenis Labu di Sekitar Kita

  1. Pantesan Labu Siam dan Melon dagingnya mirip bngt, warnanya juga sama persis hijau pucat.cuman rasanya beda jauuh. Wkwkw. Baru ngeh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah iya ya. Mantap dah, jadi tambah pengetahuan. Terima kasih kunjungannya.

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.