Mengenal Tipe-Tipe Jenis Hujan


Beberapa minggu ini (pertengahan November 2019), masyarakat kita sedang menunggu-nunggu kapan kiranya musim hujan akan segera bergantian dengan musim kemarau yang sudah cukup lama melanda ini. Sumur-sumur dan tempat-tempat penampungan air telah kering, sawah-sawah pun telah diambil, didongkel, dan dikeruk lungka (tanah) nya untuk menguruki berbagai tempat. 

Namun entah mengapa, hujan tidak kunjung turun sebagaimana mestinya. Memang kekeringan ini tidak seekstrem beberapa tahun yang lalu, namun tetap saja hal ini cukup berpengaruh bagi aktivitas kita, ditambah lagi dengan cuaca panas yang beberapa hari ini terjadi, maka semakin mantaplah rasa gerah ini. 

Hujan kapan tiba
ilustrasi via pixabay

Sebenarnya memang sudah beberapa kali hujan turun meski hanya sebentar-sebentar, namun entah mengapa hal itu tidak lekas berlanjut menjadi musim hujan yang sebenar-benarnya. Dengan begitu, maka rasa panas dan risih akan hilang berganti dengan kesejukan. Meski pada akhirnya nanti kita biasanya juga akan mengeluh karena hujan, kedinginan dan sebagainya, namun datangnya hujan tetap patut untuk dinanti, karena memang sudah selayaknya musim ini segera berganti.

Berkaitan dengan hujan, pada artikel kali ini kita akan mengenal bersama tentang tipe-tipe hujan yang terjadi. Semoga hal ini bisa menambah wawasan bagi kita semua. 

Jenis-Jenis Hujan


Ada beberapa tipe-tipe hujan yang biasa kita jumpai di beberapa wilayah dengan jenisnya yang berbeda-beda. Dikutip dari beberapa sumber, jenis-jenis hujan antara lain yaitu:

1. Hujan Siklonal


Hujan siklonal terjadi akibat naiknya udara panas dari permukaan bumi diikuti adanya angin yang berputar-putar pada titik tertentu. Biasanya jenis hujan ini  hanya dapat terjadi di daerah sekitar khatulistiwa. Ciri identik dari hujan ini yaitu mendung gelap pekat secara mendadak dan menghasilkan guyuran hujan yang sangat deras. Meski kadang menimbulkan kerusakan, hujan jenis ini bermanfaat untuk menetralkan cuaca panas, menyirami tanaman dan sebagai penetralisir udara di bumi. 

2. Hujan Zenithal


Hujan zenithal terjadi karena naiknya udara di sepanjang khatulistiwa akibat pemanasan matahari yang menyebabkan terjadinya pertemuan angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara. Hujan yang terjadi di siang hari saat kondisi cuaca cerah dan matahari bersinar sangat terik ini turun dengan deras atau lebatnya, dengan diringi suara guntur yang menggelegar. Hujan ini terjadi dua kali dalam satu tahun di daerah khatulistiwa karena matahari berada di daerah khatulistiwa dua kali dalam satu tahun. 

3. Hujan Orografis


Hujan orografis terjadi karena adanya angin basah/lembab yang naik ke atas pegunungan. Setelah sampai di atas terjadilah penurunan suhu karena dingin, maka terjadilah kondensasi, kemudian menjadi awan dan jatuh sebagai hujan. 

4. Hujan Muson (hujan musiman) 


Hujan muson terjadi karena adanya hembusan angin muson yang bertiup di suatu wilayah. Angin muson ini terjadi karena pengaruh gerak semu tahunan matahari terhadap khatuliswa bumi. Angin muson yang menyebabkan hujan jenis ini adalah angin muson barat. Di Indonesia, hujan muson terjadi pada bulan Oktober hingga April yakni pada saat terjadi angin muson barat. Tampaknya inilah jenis hujan yang sedang kita tunggu-tunggu kedatangannya. 

5. Hujan Frontal


Hujan frontal adalah hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara dingin dengan massa udara panas. Hujan ini terjadi di daerah front. Front adalah bidang batas di antara dua massa udara yang saling bertumbukan. Karena pertemuan inilah menjadi penyebab masa udara dingin berada di bawah dan menstimulasi terjadinya hujan di sekitar bidang front. 

6. Hujan Buatan


Hujan buatan adalah salah satu jenis hujan yang dibuat menggunakan teknologi manusia. Hujan ini biasanya diciptakan untuk mengatasi kebakaran hutan yang sudah meluas dan telah menyebabkan efek negatif pada pencemaran udara di lingkungan tersebut. Curah hujan buatan ini umumnya lebih sedikit dibandingkan dengan jenis hujan lainnya.

Sedangkan berdasarkan partikel atau butirannya, hujan dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu hujan gerimis, hujan deras, hujan salju, hujan es dan hujan asam. Demikianlah perkenalan singkat kita tentang jenis-jenis hujan. Sudahkah anda mempersiapkan payung untuk menyambut musim hujan kali ini?

Labels: Info & Sains

Thanks for reading Mengenal Tipe-Tipe Jenis Hujan. Please share...!

0 Komentar untuk "Mengenal Tipe-Tipe Jenis Hujan"

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.