Pada mulanya tidak pernah terpikirkan dalam benak saya untuk terjun di dunia blogging. Entah apa saya memang pantas disebut blogger, tapi intinya saya hanya menulis dan menulis di blog yang saya kelola ini. Sebetulnya dalam dunia tulis menulis yang sebenarnya, saya memang banyak belajar dari aktivitas ngeblog ini. Meski saya sendiri merasa belum pantas disebut penulis, namun aktivitas ngeblog ini telah banyak mengajari saya tentang bagaimana seni menulis itu, bagaimana cara mendapat inspirasi menulis dan bagaimana merangkai sebuah kalimat. Intinya memang semua itu terasah dengan sendirinya dari aktivitas ngeblog yang saya jalani ini.
ilustrasi |
Kembali ke awal mula ngeblog, blog ini (Santos Blog) saya buat sejak pertengahan November tahun 2015 yang lalu. Saya lupa tepatnya, tapi saat itu saya masih di Semarang setelah lulus dari kuliah. Pada saat itu kebetulan saya sedang bekerja di sebuah toko buku plus percetakan buku milik salah satu Dosen teman saya. Selain bekerja sebagai penjaga di toko, kadang kala saya juga ikut bantu-bantu di tempat percetakan buku, bahkan kadang sampai lembur dan menginap di gedung percetakan. Selain di toko dan tempat percetakan, saya juga turut serta membantu saat menggelar bazar buku yang setiap berkala biasanya kami adakan di kampus tempat saya dulu kuliah ini.
Dari aktivitas yang selalu berhubungan dengan buku-buku ini, seringkali untuk membuang jenuh dan sekaligus menambah wawasan, saya juga membaca buku-buku yang memang diperkenankan oleh bos saya untuk dibaca. Biasanya memang buku-buku yang saya baca adalah buku agak lama, dan dari berbagai kajian ilmu lintas batas. Saya ingat suatu ketika saya menemukan sebuah buku lembaran agak tipis yang berisi panduan untuk membuat web atau blog dalam edisi lama. Pada awalnya saya tidak tertarik dengan buku itu, karena memang saya belum pernah sekalipun tahu tentang web atau blog. Namun karena saat itu tidak ada buku lain yang ingin saya baca, saya pun membaca buku panduan membuat blog itu.
Meski sedikit-sedikit saya paham tentang laptop (komputer), tapi tetap masih sulit bagi saya ketika mencoba mempelajari dan memahami apa yang ada di dalam buku tersebut. Namun dari apa yang saya sedikit pahami, saya akhirnya jadi punya gambaran untuk membuat sebuah blog yang nantinya akan saya isi dengan tulisan pengalaman-pengalaman saya atau pengetahuan-pengetahuan yang saya miliki. Saya pun coba memahami lagi dan lagi isi dalam buku tersebut. Bahkan bila perlu saya juga browsing di internet untuk mendalami lebih jauh tentang apa itu web atau blog. Sedikit demi sedikit akhirnya saya mulai bisa memahami tentang blog.
Setelah memantapkan niat, dengan berbekal akun gmail akhirnya saya pun mencoba membuat blog pertama saya ini. Untuk membuatnya cukup mudah ternyata, saya bahkan serasa dipandu untuk langkah-langkah yang saya ambil ketika membuat blog pertama saya ini. Setelah selesai mengatur template, blog pun berhasil dibuat dan tinggal mengisinya. Nah, disinilah inti dari sebuah blog. Isi atau artikel adalah komponen yang paling penting bagi sebuah blog. Apa artinya sebuah blog jika tidak ada isinya. Semua orang bisa membuat blog, tapi tidak semua orang tahu apa yang harus diisi pada blog yang dibuatnya. Saya pun akhirnya mulai belajar juga cara-cara membuat artikel.
Jujur saja saya memang tipe orang yang tidak begitu pandai dalam berkomunikasi atau bersosialisasi, namun saya sedikit punya keuntungan dalam tulis menulis. Dari semenjak sekolah saya memang terbiasa suka mencoret-coret buku, baik untuk menulis kaligrafi (khat), menulis cerpen atau pun menulis puisi untuk mencurahkan segala apa yang muncul dibenak saya. Bahkan untuk hobi kaligrafi saya juga pernah terpilih untuk mewakili kabupaten Cilacap (wilayah pesantren tempat saya mondok) dan ikut berlomba dalam ajang Pospeda tingkat Jawa Tengah di Semarang tahun 2005. Meski kini sudah lama saya tidak menggeluti seni kaligrafi lagi, namun aktivitas menulis masih tetap saya lakukan, pastinya lewat blog ini.
Terkait aktivitas menulis, saya juga banyak terbantu dari pengalaman-pengalaman saya ketika membuat tugas makalah, laporan-laporan, atau Skripsi sewaktu masih kuliah. Bagi seorang mahasiswa, membuat makalah memang penuh perjuangan. Meskipun adakalanya banyak makalah yang dibuat dari hasil tinggal salin buku atau artikel yang ada, saya sendiri biasanya membuat makalah dengan teknik editing dan tambahan narasi yang dibuat sendiri semampunya. Jadi, pengantar makalah biasanya memang hasil pikiran sendiri, namun isinya saya buat dari kutipan buku yang diedit sedemikian rupa agar tidak sama persis kalimatnya namun isinya tetap sama. Pengalaman-pengalaman seperti inilah yang banyak membantu bagi saya dalam menulis blog.
Selain segi penulisan, tidak terhitung pengalaman-pengalaman yang telah saya alami dari aktivitas ngeblog ini. Mulai dari mencari inspirasi menulis, halangan dan mood ketika menulis artikel, mengedit template, mengatur SEO agar artikel bisa muncul di pencarian dan sebagainya, semua saya lalui betul-betul dengan penuh perjuangan. Mengapa demikian?. Karena saya membuat, mengedit kode, menulis artikel dan mengelola blog ini semuanya saya lakukan dengan hape, bahkan sampai saat ini. Bayangkan betapa njlimetnya ketika saya harus mengedit, menambahkan atau bahkan menghapus suatu kode script yang hendak saya terapkan di pengaturan edit template (html).
Baca juga: Ngeblog Pakai Hp, Kenapa Tidak
Bahkan sering hampir setengah hari atau bahkan sehari waktu saya habiskan untuk mengurusi edit template yang tidak beres-beres, baik karena ada kode yang tertinggal, pemasangan yang salah atau karena masalah-masalah lainnya. Namun semua itu terbayarkan kala hasil yang kita inginkan telah berhasil diterapkan. Mungkin kesulitan-kesulitan seperti ini tidak akan terjadi lagi pada masa sekarang, karena fitur-fitur pada dashboar blogger kini juga semakin mudah digunakan, termasuk saat diakses lewat hape. Jadi bagi anda yang hanya punya hape dan ingin menjadi seorang blogger, jangan berkecil hati, anda tetap bisa menjadi seorang blogger. Ngebloglah dulu lewat hape yang anda miliki.
Ya, tidak terasa sudah empat tahun saya ngeblog. Berbagai moment telah saya lalui, termasuk saat-saat saya vakum ngeblog beberapa tahun yang lalu, sampai akhirnya saya kembali di awal tahun 2019 ini. Dan setengah tahun lebih juga blog saya ini telah saya daftarkan sebagai publisher adsense dan alhamdulillah telah disetujui. Harapan saya, semoga kedepannya saya bisa konsisten untuk terus menulis di blog ini. Demikianlah sedikit pengalaman saya dari awal mula ngeblog sampai saat ini. Bagi saya sendiri, menulis blog sangat bermanfaat untuk mengisi waktu luang dan membuat pikiran saya tetap "waras" dan terhindarkan dari stress. Mungkin anda tidak perlu memperdulikan tulisan saya ini. Namun jika ada yang bisa diambil sebagai motivasi bagi anda dari pengalaman saya ini, tentu saya akan sangat mengapresiasinya.
Labels:
Blogging
Thanks for reading Pengalaman 4 Tahun Menjadi Seorang Blogger . Please share...!
Makasih baca ini saya jadi semangat bikin blog juga. hehehe. Btw, Serius blog ini di manage dengan HP ? Hebat !
BalasHapusSama-sama, tetap semangat meski di saat-saat sulit seperti ini. Betul, blog ini dibuat, dikelola, dan terpelihara sampai saat ini masih menggunakan hp.
HapusKeren udah 4 tahun masih update, kalau saya baru itungan hari mas :)
BalasHapusSebenernya sempat vakum sekitar 2 tahunan, awal 2019 mulai update lagi dan bertahan sampe sekarang. Aktivitas sampingan aja buat asah pikir, latihan nulis dan peredam stres, syukur bisa bermanfaat dan menghasilkan. Memang sekarang jadi blogger berat tantangannya, tapi saya mencoba tetap bertahan setidaknya untuk alasan-alasan di atas. Tetap semangat.
HapusAku juga sempat vakum 3 tahun. Baru terpikir setelah aktivitas sangat berkurang akibat pendem, blog aku ubah total plus sewa domain termurah.
BalasHapusBerbekal hp v**o ram 1 gb, template aku utak-atik. 2 bulan setelah menggunakan domain, akhirnya LocalTrip diterima google adsense
Mantap mas (localtrip.my.id), terima kasih sudah ikut berbagi pengalamannya.
Hapusmantap bro jasa desain logo
BalasHapus