Beberapa hari yang lalu, saya sempat dibuat galau dengan fenomena yang terjadi pada blog saya ini. Jumlah pengunjung yang perharinya bisa mencapai 2000 - 2500 tiba-tiba anjlok drastis menjadi sekitar 1000 atau bahkan kurang dari itu. Lebih bikin galau lagi fenomena itu berbarengan juga dengan iklan adsense di blog saya yang kembali dibatasi karena masalah trafik. Mungkin ini ada hubungannya sehingga perlu ada perbaikan yang mesti saya lakukan untuk menangani masalah pelik yang terjadi pada blog saya kali ini. Saya pun mencoba berselancar ke sana kemari untuk mencoba mencari tahu kiranya yang terjadi dengan blog saya ini.
Dari hasil saya menyelami samudra alam maya yang terkait dengan hal ini, semua ulasan yang ada mengarahkan saya kepada apa yang disebut dengan google sandbox. Apa itu google sandbox?.
Secara bahasa, sandbox artinya adalah kotak pasir, sedangkan menurut dunia perbloggingan, google sandbox adalah sebuah sistem yang merujuk pada filter yang mencegah suatu situs web bisa terindex oleh Google Search Engine dari peringkat di hasil yang ditampilkan. Fenomena ini biasa terjadi pada web/ blog, baik baru maupun lama yang melakukan over optimasi. Sebenarnya sistem ini bertujuan baik, yakni untuk mencegah spam dari pembuat situs yang hendak mengambil keuntungan dengan cara yang kurang baik. Namun seringkali sistem ini juga bisa menyasar blog atau web yang karena suatu alasan tertentu tidak luput dari cengkeraman filter ini.
Jadi intinya, fenomena google sandbox ini seperti pinalti yang diberikan oleh google pada suatu website yang melakukan kesalahan. Akibatnya, blog atau web tersebut akan merasakan dampak-dampak negatif dari jeratan google sandbox ini. Apa saja dampak-dampak tersebut?
1. Artikel Tidak Muncul di Hasil Pencarian
Jika blog terkena google sandbox, salah satu ciri yang bisa diketahui adalah artikel tidak muncul di hasil pencarian. Anda yang cepat sadar akan hal ini biasanya akan langsung tahu begitu artikel baru dipublish. Untuk ujicoba anda bisa coba ketikkan judul artikel anda tadi di mesin pencarian. Jika tidak muncul sama sekali, berarti ada kemungkinan artikel tersebut yang menjadikan blog anda terkena deindex masuk ke dalam google sandbox.
2. Trafik Menurun Drastis
Seiring dengan hilangnya artikel pada hasil mesin pencarian, hal itu juga pastinya berdampak pada turunnya jumlah pengunjung blog yang terjun bebas secara drastis. Penurunan Page View yang sangat drastis ini dapat dilihat dari anjloknya jumlah pengunjung yang tidak seperti biasanya.
2. Penghasilan Menjadi Berkurang
Pastinya jika kunjungan blog menurun, penghasilan dari blog pun akan berkurang. Berkurangnya jumlah pemasukan akan sangat terasa jika traffik blog menurun. Oleh karenanya, jika penghasilan blog anda turun secara drastis dan tidak wajar, bisa jadi kemungkinan blog anda terkena google sandbox.
Setelah mengetahui dampak-dampaknya, kita juga mesti tahu penyebab-penyebab blog masuk ke dalam google sandbox. Di antara beberapa penyebabnya yaitu:
1. Web/ Blog Over Optimasi
Website yang masih baru biasanya mudah terkena sandbox jika terindikasi melakukan over optimasi. Google akan cepat menangkap sinyal blog yang melakukan optimasi berlebihan, sehingga banyak blog (biasanya blog baru) yang terjaring jeratan google sandbox. Termasuk dalam hal ini ping atau submit url yang berlebihan bisa juga mengakibatkan blog terkena google sandbox.
2. Artikel Copy Paste
Google sangat membenci blog yang melakukan copy paste. Selain menodai hasil jerih payah yang dibuat oleh penulis aslinya, blog yang melakukan plagiarisme juga mudah terkena jeratan google sandbox. Oleh karenanya, pantaslah jika blog-blog yang gemar melakukan copy paste artikel ini terkena deindex dan masuk ke dalam jeratan google sandbox.
3. Konten Terindikasi Melakukan Keyword Stuffing
Artikel yang banyak menumpuk kata kunci sangat mudah terbaca oleh Google dan dianggap keyword stuffing. Idealnya, kata kunci janganlah lebih dari 3% apalagi sampai 5%. Dengan begitu akan terlihat natural dan tidak dianggap over optimize. Jika memang mengharuskan kata itu, usahakan dengan teknik memakai kata sinonim.
4. Backlink Tidak Berkualitas
Jika konten memiliki profil backlink yang lemah dan situs web Anda belum cukup kuat membangun link internal, hal tersebut tentunya akan mempersulit untuk mesin pencarian memberikan peringkat teratas pada hasil pencarian untuk situs anda. Backlink sendiri sangat berpengaruh untuk meningkatkan DA/PA yang menjadi salah satu faktor mudahnya suatu website terindex Search Engine.
5. Blog terindikasi Scam
Suatu blog bisa saja terkena sandbox karena kemungkinan memiliki konten yang menipu atau berbahaya bagi pengguna internet. Akibatnya, blog-blog semacam ini menjadi tidak terindex oleh mesin pencarian. Biasanya, blog scam tersebut terkena deindex karena ada seseorang yang melaporkannya, sehingga blog tersebut pun kemudian terkena sandbox dan tidak akan dimunculkan pada mesin pencarian.
Cara Mengetahui Apakah Blog Terkena Google Sandbox dan Cara Mengatasinya
Jika anda merasa ada yang tidak beres dengan blog anda, seperti jumlah pengunjung yang tiba-tiba menurun drastis, anda bisa cek apakah blog anda terkena google sandbox. Untuk mengeceknya, anda bisa gunakan tools berikut ini:
Caranya, pada kolom pertama masukkan Url Blog anda. Sedangkan pada kolom kedua, masukkan saja nama blog anda. Terakhir masukkan captcha berupa nomor yang diperintahkan dan kemudian klik submit.
Jika hasilnya muncul kalimat "Your site not in google Sandbox", berarti blog anda selamat blog dari Google Sandbox ini. Namun jika hasilnya muncul "Your site is in google Sandbox", berarti blog anda terkena jeratan google sandbox dan perlu diperbaiki.
Atau cara lainnya anda juga bisa cek blog anda pada mesin pencarian google dengan mengetikkan "site:namabloganda.com" (misal site:hikayatmanfangat.blogspot.com). Jika hasilnya artikel anda tidak muncul di hasil pencarian, berarti kemungkinan besar blog anda juga terkena google sandbox.
Mengatasi Blog Terkena Google Sandbox
Blog yang terkena Google Sandbox bisa diatasi dengan berbagai cara, tentunya dengan melihat jenis kesalahan yang ada pada blog tersebut, yang menjadi penyebab terkena google sandbox. Di antara hal yang bisa anda lakukan untuk mengatasinya yaitu:
1. Cek kembali artikel-artikel anda apakah ada yang terindikasi menjadi penyebabnya, anda bisa cek apakah ada halaman yang memiliki kata kunci target yang terlalu banyak. Jika iya maka perbaiki isi konten tersebut dengan mengurangi kata kunci secukupnya agar tidak dianggap berlebihan.
2. Perbaiki jika ada artikel yang berasal dari hasil copy paste. Lebih baik anda gunakan kalimat anda sendiri meskipun isinya bisa jadi sama dengan artikel dari tulisan orang lain. Pastikan juga artikel anda tidak mengandung scam agar blog anda tetap aman.
3. Kurangi segala Optimasi yang berlebihan, termasuk juga penanaman backlink yang tidak berkualitas dan semacamnya.
4. Lakukan submit sitemap ulang blog anda untuk memancing google.
5. Seringlah mengupdate artikel baru yang berkualitas agar keadaan cepat berjalan normal kembali.
Sebetulnya, halaman blog yang terkena google sandbox kabarnya bisa saja lepas/ keluar dengan sendirinya, namun biasanya butuh waktu yang tidak tentu, bahkan bisa sampai 3 bulan lamanya. Jika anda bingung untuk menemukan masalah anda, rajin-rajinlah membuat postingan baru agar situasi lekas berjalan normal kembali.
Pengalaman Saya Mengatasi Blog Ini Yang Terkena Google Sandbox
Pada awalnya saya heran kenapa blog saya ini bisa menurun drastis jumlah pengunjungnya. Saat saya cek blog ini menggunakan tools dari Google Sandbox Checker Tool, ternyata memang benar blog ini terkena google sandbox. Lihat hasilnya:
terkena google sandbox |
Namun yang membuat saya bingung adalah saat saya cek melalui mesin pencari google, hasilnya justru tidak ada masalah. Artikel-artikel saya juga masih tetap nangkring di halaman pertama hasil pencarian google. Selain itu, saya juga merasa wajar-wajar saja dalam melakukan optimasi, sebisa mungkin tidak copas, dan tidak melakukan kesalahan-kesalahan lain yang menjadi penyebab terkena google sandbox, namun kenapa masih bisa terkena google sandbox?.
Setelah mencari tahu kesana kemari penyebabnya, akhirnya saya menemukan titik terang masalahnya. Ternyata diketahui ada salah satu artikel saya baru-baru ini yang terlalu banyak memasukkan kata yang sama sehingga terindikasi melakukan keyword stuffing. Saya mendapatkan temuan ini setelah menggunakan tools seoreviewtools untuk mengeceknya. Anda bisa lihat hasilnya berikut ini:
Dari keterangan di atas, ternyata saya terlalu banyak menggunakan kata "Anda" dalam artikel tersebut, sehingga dianggap melakukan keyword stuffing. Belakangan juga diketahui bahwa ternyata artikel tersebut juga tidak muncul saat saya cek di mesin pencarian google. Dan yang lebih meyakinkan saya lagi, terjadinya penurunan pengunjung di blog saya ini juga ternyata terjadi tidak lama setelah saya publish artikel yang kebanyakan kata "anda" tersebut.
Tahu masalahnya begitu, saya pun mengedit kembali artikel bermasalah itu. Saya kurangi jumlah kata "anda" di artikel tersebut, dan setelah saya cek kembali, hasilnya yaitu:
Setelah memperbaiki artikel tersebut, saya pun menunggu semoga ada perubahan positif pada blog saya ini. Perlahan-lahan, saya mulai merasa ada dampak positif yang terjadi. Jumlah pengunjung juga perlahan-lahan kembali naik meski belum benar-benar keluar sepenuhnya dari jeratan google sandbox. Namun dari perubahan positif ini, setidaknya blog ini mulai berjalan normal kembali di atas rel yang telah ada sebelum terkena cobaan ini. Demikian. Semoga bermanfaat.
Labels:
Blogging
Thanks for reading Cara Mengatasi Blog Terkena Google Sandbox. Please share...!
Wah baru tau ini... makasih banget dah di bagi ilmunya yg sangat bermanfaat ini gan....
BalasHapussama-sama gan. Terima kasih kunjungannya.
HapusBang setiap blog baru yang masih berusia belum sampai 3 bulan, dan semua artikelnya original hasil ketikan sendiri tetapi sulit terindex Google apakah blog tersebut masih terkena Google Sandbox?
BalasHapusBelum tentu gan, ada banyak alasan blog trkena google sandbox. Kalo blog baru saya kira memang btuh proses agar bisa cepat terindex google. Salah satu caranya yaitu selalu submit URL artikel di Google Webmaster Tool/ Google Search Console tiap kali buat postingan baru.
Hapus