Naskah drama dapat diartikan sebagai suatu karangan atau cerita berupa tindakan atau perbuatan berbentuk teks atau tulisan yang nantinya hendak dipentaskan. Naskah adalah salah satu komponen penting dalam dunia perfilman.
Menjadi seorang penulis naskah drama atau sandiwara memang tidaklah mudah, namun bukan berarti tidak bisa dipelajari. Dengan belajar tekun dan giat, anda pun bisa menjadi seorang penulis naskah drama atau sandiwara handal dan mumpuni.
Meski begitu, sebagai seorang penulis naskah drama atau sandiwara maka hendaknya ia merancang naskah yang dapat membuat setiap audiensnya seakan masuk ke dalam suasana yang dibangun, sehingga setiap adegan akan terkesan nyata.
Menjadi seorang penulis naskah drama atau sandiwara memang tidaklah mudah, namun bukan berarti tidak bisa dipelajari. Dengan belajar tekun dan giat, anda pun bisa menjadi seorang penulis naskah drama atau sandiwara handal dan mumpuni.
Meski begitu, sebagai seorang penulis naskah drama atau sandiwara maka hendaknya ia merancang naskah yang dapat membuat setiap audiensnya seakan masuk ke dalam suasana yang dibangun, sehingga setiap adegan akan terkesan nyata.
via shutterstock |
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai cara merancang penulisan naskah drama atau sandiwara, anda bisa pahami uraian di bawah ini:
Menentukan Tema
Sebelum menulis naskah drama, anda harus menentukan tema terlebih dahulu. Tema adalah gagasan pokok yang menjadi tujuan cerita drama atau sandiwara yang hendak ditampilkan.
Untuk menentukan tema, ada baiknya tema dibuat mempunyai suatu harapan atau tujuan, amanat dan pesan apa yang hendak disuguhkan di hadapan penonton.
Seperti misalnya ingin merubah pola pikir masyarakat agar sadar untuk tidak mengambil sesuatu bukan menjadi haknya, atau mungkin ingin para audience sadar setelah menonton drama tersebut bahwa narkoba itu berbahaya bagi generasi muda, atau mungkin juga drama dibuat untuk mengingatkan para pejabat agar tidak korupsi, dan lain sebagainya.
Untuk menentukan tema, ada baiknya tema dibuat mempunyai suatu harapan atau tujuan, amanat dan pesan apa yang hendak disuguhkan di hadapan penonton.
Seperti misalnya ingin merubah pola pikir masyarakat agar sadar untuk tidak mengambil sesuatu bukan menjadi haknya, atau mungkin ingin para audience sadar setelah menonton drama tersebut bahwa narkoba itu berbahaya bagi generasi muda, atau mungkin juga drama dibuat untuk mengingatkan para pejabat agar tidak korupsi, dan lain sebagainya.
Menentukan Pemeran
Pemeran yaitu tokoh atau pelaku yang berperan atau berlakon dalam drama atau sandiwara. Menentukan pemeran dalam drama atau sandiwara sangatlah penting untuk diperhatikan. Hal ini berkaitan erat dengan orang-orang yang hendak anda ajak untuk bermain dalam drama tersebut.
Jika anda sudah menentukan bahwa pemeran yang akan tampil berjumlah lima orang, maka janganlah anda membuat naskah sandiwara dimana pemerannya lebih dari lima. Tentukan juga ciri melekat (khas) dari tiap karakter misalnya dengan menambahkan ciri fisik atau sifat dari masing-masing karakter tersebut.
Jika anda sudah menentukan bahwa pemeran yang akan tampil berjumlah lima orang, maka janganlah anda membuat naskah sandiwara dimana pemerannya lebih dari lima. Tentukan juga ciri melekat (khas) dari tiap karakter misalnya dengan menambahkan ciri fisik atau sifat dari masing-masing karakter tersebut.
Selain itu, beberapa hal lain juga mesti diperhatikan bagi setiap pemeran jika hendak mementaskan drama, di antaranya yaitu:
- Meresapi watak tokoh yang hendak diperankan dengan teliti, termasuk juga harus membaca naskah dan persiapan dengan sungguh-sungguh.
- Memperhatikan pembagian tugas sebagaimana telah ditulis dan ditentukan baginya.
- Memperhatikan waktunya untuk masuk-keluar atau bergantian dengan pemeran lain.
- Bersinergi dan nyambung dengan pemeran lain.
- Bisa membuat improvisasi.
Merancang Adegan/ Alur Cerita
Adegan yaitu kejadian yang diperankan dalam naskah drama. Jika tema dibuat ringkas dan waktu mepet, maka lebih baik jangan terlalu banyak adegan yang ditampilkan. Namun jika waktu tersedia cukup longgar, maka adegan bisa dibuat panjang atau lebih banyak tergantung kehendak penulis skenario.
Buatlah alur cerita yang menarik sesuai tema yang diangkat mulai dari awal cerita, pertengahan cerita, hingga sampai akhir cerita. Intinya, adegan dibuat meliputi adegan pembuka cerita, adegan isi cerita, dan adegan penutup cerita.
Buatlah alur cerita yang menarik sesuai tema yang diangkat mulai dari awal cerita, pertengahan cerita, hingga sampai akhir cerita. Intinya, adegan dibuat meliputi adegan pembuka cerita, adegan isi cerita, dan adegan penutup cerita.
Menulis Skenario
Ketika menulis naskah skenario, sebelum terjadi dialog antar pemeran, tulislah terlebih dulu background atau latar dialog tadi. Maksudnya, para pemeran sandiwara tersebut saat berdialog berada di mana, duduk atau berdiri, kapan waktunya, bagaimana keadaan di sekitarnya, ada suara apa, dan lain sebagainya. Setelahnya, penyusunan dialog antar pemeran juga mesti diperhatikan betul-betul agar jalannya cerita drama dapat diketahui oleh penonton lewat dialog para pemainnya.
Penutup Cerita
Untuk penutup cerita, baiknya suatu drama atau sandiwara memiliki pesan yang hendak disampaikan untuk para audiens. Misalnya, jika orang berbuat salah pasti akan ketahuan salahnya, orang yang mau bekerja keras pasti akan hidup enak, siapa mau bersusah payah lebih dulu pasti akan menemukan kejayaannya, dan lain sebagainya.
via shutterstock |
Sebagai tambahan, persiapan dan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk dapat mementaskan seni drama dengan baik di antaranya sebagai berikut:
1. Persiapkan fisik agar jiwa raga tetap fit, bugar dan enerjik. Bisa dengan rajin berolahraga, namun ingat jangan sampai terlalu kelelahan.
2. Baca Teks drama dengan teliti.
- Pahami isinya.
- Ketahui gagasan dengan sejelas-sejelasnya.
- Mengetahui urutan gagasan yang hendak disampaikan.
- Pelajari dan hayati watak yang hendak diperankan.
- Perhatikan kostum, make up, serta hal-hal lain yang berkaitan erat dengan isi drama.
3. Ucapkan kata serta kalimat dengan benar dan intonasi jelas serta enak didengar.
4. Perankan setiap adegan dengan variasi yang menarik perhatian dan tidak membosankan.
5. Berimprovisasilah jika suara anda enak didengar.
6. Jangan kaku, biasa saja dan bila perlu enerjik.
7. Pikiran tenang dan fokus.
8. Bisa melihat keadaan.
9. Tidak menyimpang dari tuntutan sutradara dan asisten sutradara.
10. Bertindak seperlunya, intensif, dan efisien.
Labels:
Tips & Cara
Thanks for reading Membuat Naskah Untuk Pementasan Drama atau Sandiwara. Please share...!