Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh di sekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatmu. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya. Namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Begitu juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali justru merenggangkan hati kalian.
ilustrasi via pixabay |
Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau lebih baik mencintai orang tersebut. Namun ketika hatimu menolaknya, kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu. Namun ketika hatimu membenarkan, kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yang sebenarnya.
Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga memahami dan menerima kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalinya dengan sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.
Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir berlian yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu membeku dan kedinginan.
Cinta karena Allah itu tidak akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun kecantikan seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. Karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak-bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhai oleh Allah SWT.
Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin untuk memilikinya. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.
Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, maka hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, dan kau pun menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian berusaha untuk memperbaikinya.
Cinta karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius. Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran.
Cinta karena Allah terkadang tidak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, begitu juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut. Namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.
Cinta karena Allah bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian, melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan di sisimu, untuk saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya.
Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan dalam menjalani hidup ini. Dan dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.
Labels:
Horizon
Thanks for reading Mencintai Seseorang Karena Allah. Please share...!