Mata Timbilen dan Cara mengatasinya
Beberapa hari yang lalu, saya terkena penyakit mata. Mata terasa berat, muncul benjolan seperti bisul yang kemerahan di kelopak mata dan mata selalu mengeluarkan air. Setelah beberapa hari benjolan itu pecah dengan sendirinya dan keluar nanah dari dalam kelopak mata. Setelah kempes, mata pun tidak butuh lama untuk normal kembali. Di daerah saya penyakit ini biasa disebut timbilen.
Sebenarnya penyakit ini biasa kita alami dan pada umumnya tidak begitu berbahaya karena bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi meskipun begitu, rasa nyeri saat mata timbilen terasa begitu mengganggu saat kita beraktifitas. Terkadang rasa risih dan gatal dimata juga membuat kita ingin menguceknya. Apa sebenarnya penyakit timbilen ini dan bagaimana cara mengatasi dan mengobatinya?
Banyak yang beranggapan bahwa mata timbilen terjadi karena kita sering mengintip orang lain, saya sendiri tidak percaya dengan anggapan ini. Kalau saya sendiri awalnya beranggapan bahwa mata timbilen terjadi karena mata dikencingi kecoa saat tidur. Anggapan saya ini bahkan saya yakini karena biasanya saya merasa mata agak merah terkena timbilen saat saya bangun tidur. Namun ternyata anggapan saya pun salah.
Menurut medis, mata timbilen terjadi karena adanya infeksi pada kelenjar di kelopak mata. Mata timbilen dalam medis disebut dengan istilah hordeolum. Hordeolum merupakan salah satu jenis infeksi pada kelenjar di kelopak mata. Infeksi ini ditandai dengan adanya benjolan merah mirip jerawat, yang menimbulkan rasa sakit.
Ada dua jenis hordeolum, yakni hordeoulum internal (infeksi yang terjadi di dalam garis bulu mata) dan hordeolum eksternal (infeksi di luar garis bulu mata). Artinya, mata timbilen bisa terjadi di dalam dan di luar kelopak mata karena infeksi yang terjadi. Kebetulan mata saya kemaren termasuk infeksi yang di dalam kelopak mata, jadi saya begitu merasakan betapa risihnya suasana saat mata saya timbilen, terlebih mata juga sangat pegal dan sakit saat dalam posisi menunduk.
Gejala Mata Timbilen
Mata timbilen biasanya muncul secara bertahap dalam beberapa hari. Pada awalnya mata tiba-tiba terasa tidak nyaman, seperti ada yang mengganjal atau kelilipan sesuatu. Setelah itu kemudian muncul benjolan kecil berwarna kemerahan mirip jerawat pada kelopak mata. Benjolan ini berisi nanah dan akan membengkak dalam beberapa hari.
Ketika benjolan ini telah muncul, biasanya mata akan terasa berair, sedikit sakit dan gatal, sehingga kita akan tergoda untuk mengucek mata dengan tangan. Hal ini tentu sangat menganggu karena mata akan tidak nyaman, terutama saat berkedip. Pada beberapa kasus, mata timbilen juga kadang bisa membuat mata lebih sensitif terhadap cahaya.
Penyebab Mata Timbilen
Penyebab dari mata timbilen adalah tersumbatnya kelenjar minyak yang berada di sekitar kelopak mata. Kelenjar ini berfungsi untuk mengeluarkan minyak, sehingga terjadinya penyumbatan membuat fungsinya menjadi terhambat. Kelenjar minyak bisa tersumbat oleh sel kulit mati, kotoran, dan kelebihan minyak. Namun pada umumnya penyumbatan kelenjar minyak ini disebabkan oleh bakteri stafilokokus (staphylococcus aureus). Bakteri ini juga dapat memicu infeksi pada akar bulu mata dan kelenjar keringat.
Masuknya bakteri ke dalam kelenjar minyak bisa disebabkan oleh kebersihan mata yang tidak dijaga, penyakit yang membuat kelopak mata meradang, atau kondisi lingkungan. Bakteri ini sebenarnya ada di kulit dan menetap tanpa menimbulkan masalah. Namun, saat bakteri ini masuk ke membran lendir atau kelenjar di kelopak mata, akan menyebabkan terbentuknya nanah. Mengucek mata dengan tangan kotor juga berisiko mentransfer bakteri yang tidak terlihat ke dalam kelopak mata. Inilah yang menyebabkan terjadinya mata timbilen.
Cara Mengatasi Mata Timbilen
Pada umumnya, mata timbilen akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 1-2 minggu. Timbilen akan sembuh setelah benjolan pecah dan mengeluarkan nanah. Meski demikian, kita harus menunggu benjolan pecah secara alami, jangan pernah memencet atau memecahkan benjolan dengan tangan, karena hal ini dapat memicu penyebaran infeksi.
Namun, jika kita merasa sangat risih dan aktivitas menjadi terganggu karena mata timbilen, kita bisa mencoba langkah-langkah berikut untuk mengurangi rasa sakit serta mempercepat proses penyembuhan mata timbilen.
1. Kompres dengan air hangat
Kita bisa memberikan kompres dengan kain lembut yang sudah direndam di air hangat pada bagian mata yang bengkak, sebanyak 4-6 kali sehari selama beberapa menit. Hal ini membantu mengurangi penyumbatan di kelenjar minyak, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Kompres hangat juga bisa membantu mengeluarkan nanah pada bintitan secara alamiah sehingga infeksinya tidak menyebar.
2. Kompres dengan kantong teh celup
Selain kompres air hangat, bisa juga dengan kompres teh. Teh hijau atau teh kamomil memiliki fungsi antibakteri yang dapat meredakan infeksi sehingga bisa untuk menangani mata timbilen. Caranya yaitu dengan rendam kantong teh celup dalam air panas selama kira-kira tiga menit. Angkat kantong teh celup, tunggu sampai hangat dan biarkan air menetes dulu sehingga tidak akan terlalu membasahi mata. Kompres pada mata selama kira-kira 15 menit dan ulangi kompres ini selama beberapa kali sehari.
3. Menggunakan lidah buaya
Lidah buaya kaya akan kandungan mineral, vitamin, enzim, dan berbagai senyawa lain yang berguna sebagai analgesik atau pereda nyeri, antibakteri, dan antivirus. Caranya yaitu siapkan daun lidah buaya dan belah untuk mengambil getah atau lendirnya dengan cotton bud. Kemudian oleskan getah lidah buaya tersebut pada timbilen yang muncul di kelopak mata. Kita bisa mengoleskannya selama beberapa kali dalam sehari hingga infeksi berkurang atau hilang.
4. Daun ketumbar
Daun ketumbar ternyata ampuh untuk meredakan infeksi dan pembengkakan. Daun ketumbar juga berkhasiat sebagai anti peradangan, antibakteri, antijamur, dan antivirus sehingga mata timbilen yang disebabkan oleh kotoran dan bakteri akan hilang lebih cepat. Cara membersihkan mata yang timbilen dengan daun ketumbar yaitu, rebus sejumput atau satu sendok teh daun ketumbar dengan setengah cangkir air. Kemudian tiriskan dan tunggu hingga agak dingin. Setelah itu, usapkan daun ketumbar pada mata yang timbilen. Untuk menyembuhkan mata lebih cepat, kita juga bisa langsung meminum air rebusan daun ketumbar tersebut.
5. Air garam
Garam memiliki kandungan magnesium yang ampuh membunuh bakteri dan mengurangi rasa sakit akibat infeksi pada mata timbilen. Untuk memanfaatkan garam sebagai antiseptik alami, larutkan garam dalam air hangat dan aduk hingga rata. Lalu celupkan kain lembut atau kapas pada larutan air garam tersebut dan letakkan pada mata yang bintitan seperti kompres. Diamkan selama 15 sampai 20 menit dan ulangi sampai timbilen mereda.
Bila timbilen tidak kunjung sembuh, bahkan hingga 1 bulan lamanya, atau kondisinya semakin parah, segeralah temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik untuk mengobatinya.
Apakah Mata Timbilen Bisa Menular?
Perlu diketahui bahwa mata timbilen sebenarnya tidak bisa menular secara langsung, apalagi hanya lewat tatapan. Bakteri stafilokokus tidak dapat berpindah dari satu orang ke orang lain dengan mudah. Namun mata timbilen bisa menyerang orang lain jika ada perantara bagi bakteri untuk bisa berpindah dan menginfeksi mata orang lain.
Biasanya, rasa gatal akibat mata timbilen sering membuat kita tidak tahan untuk mengucek mata. Tanpa disadari, kebiasaan buruk tersebut juga membuka jalan bagi bakteri untuk berpindah ke tangan. Walaupun jarang terjadi, orang lain dapat berisiko ketularan mata timbilen jika bersalaman dengan penderitanya yang baru saja menyentuh atau mengucek matanya yang terinfeksi. Terlebih, orang tersebut juga reflek menyentuh mata setelahnya.
Oleh karenanya, kita disarankan untuk rajin mencuci tangan setelah bersalaman dengan orang lain. Karena tangan adalah salah satu media penularan penyakit yang paling umum dan paling cepat terjadi. Karena itu pula, kita disarankan untuk selalu jaga kebersihan tangan kita dan jangan mengucek mata sembarangan agar tidak terjadi mata timbilen.
Pencegahan
1. Mata adalah organ tubuh yang sangat sensitif, maka jangan sekali-kali menyentuh mata dengan tangan secara langsung, apalagi menguceknya. Jika mata terasa gatal, sebaiknya gunakan tisu atau sapu tangan bersih yang lebih aman.
2. Lindungi mata dengan senantiasa mencuci tangan sebelum menyentuh mata, atau pakai kacamata pelindung saat membersihkan ruangan atau sesuatu yang berdebu agar mata terhindar dari kotoran.
3. Jika memakai lensa kontak, cuci dan sterilkan sebelum digunakan. Pastikan tidak lupa cuci tangan sebelum memasangnya.
4. Jika menggunakan kosmetik, hindari kosmetik yang kadaluwarsa, bersihkan dandanan pada mata sebelum tidur, dan buanglah kosmetik untuk mata yang pernah digunakan sebelum dan sewaktu mengidap timbilen. Segera tangani infeksi atau inflamasi pada kelopak mata dengan seksama.