Mengelola dan Mengolah Sampah Barang Bekas


Kita sering kali menganggap remeh seorang pemulung yang pekerjaannya mengumpulkan barang-barang bekas di sekitar tempat-tempat yang kotor atau di tempat sampah. Mengumpulkan barang-barang yang sudah dianggap sampah tersebut memang seakan tidak berkelas, namun ternyata dibalik pekerjaan tersebut merupakan kegiatan yang mulia. Di samping dapat mendatangkan uang bagi pemulung itu sendiri, mengumpulkan barang bekas atau rongsok tersebut juga mengurangi tumpukan sampah yang ada di sekitar kita, sehingga manfaat besarnya ternyata turut berperan dalam menjaga lingkungan dari pencemaran yang berdampak buruk bagi kehidupan. 

Sampah botol kemasan

Sampah-sampah rongsokan barang bekas biasanya diolah menjadi benda yang bisa dijual dan menghasilkan uang. Mengelola sampah barang-barang bekas tersebut sebetulnya bisa kita lakukan mulai dari diri sendiri. Banyaknya sampah seperti botol-botol bekas dan lainnya di sekitar kita bisa kita kelola agar bisa dimanfaatkan kembali atau pun  diubah menjadi sesuatu yang memberi penghasilan. Mengelola dan mengolah sampah dari barang-barang bekas tersebut bisa kita lakukan dengan berbagai cara, yaitu:

Cara pertama, kita bisa mengurangi pemakaiannya. Istilah ini dikenal dengan nama reduce (mengurangi). Cara ini dapat kita lakukan dengan sebisa mungkin kita kurangi penggunaan kemasan barang. Semakin banyak kita menggunakan kemasan barang, maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Misalnya kita yang terbiasa memakai produk dalam botol ukuran kecil bisa kita siasati dengan membeli ukuran yang lebih besar, sehingga waktu pakainya lebih lama dan mengurangi jumlah botol sampah yang dihasilkan. Dengan mengurangi penggunaan barang-barang seperti botol kemasan dan yang semacamnya, kita bisa mengurangi sampah di sekitar kita sehingga rumah dan lingkungan menjadi bersih dan sehat.

Baca juga: Cara Menciptakan Lingkungan Yang Sehat di Rumah

Cara kedua, kita bisa memakai kembali. Istilah ini dikenal dengan reuse (menggunakan kembali). Cara ini bisa kita lakukan dengan memilih barang-barang bekas yang bisa dipakai kembali. Jika menggunakan cara ini, maka hendaknya saat sebelum kita membeli suatu barang, sebisa mungkin kita hindari untuk membeli barang yang pemakaiannya disposable (sekali pakai). Sebagai contoh misalnya penggunaan botol shampo atau detergen sabun. Ketika isinya habis, botol kemasannya bisa kita pakai kembali dengan diisi shampo atau deterjen isi ulang (refill). Dengan cara ini maka kita dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum barang-barang tersebut benar-benar menjadi sampah yang tidak terpakai lagi. 

Botol kemasan isi ulang
ilustrasi kemasan isi ulang

Cara ketiga, kita bisa mendaur ulang. Istilah ini dikenal dengan recycle (mendaur ulang). Dengan cara ini, kita bisa mengolah barang-barang sampah yang sudah tidak berguna untuk didaur ulang menjadi barang yang berguna kembali. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Salah satu di antaranya adalah mengubah sampah botol bekas menjadi aneka barang kerajinan yang bernilai ekonomis. Misalnya botol bekas minuman yang bisa diubah menjadi hiasan bunga yang cantik dan sebagainya. 

Hiasan bunga dari botol plastik
via jualbungaplastik.net

Cara keempat, kita bisa mengganti ulang. Istilah ini dikenal dengan replace (mengganti). Cara ini dilakukan dengan meneliti barang yang kita pakai sehari-hari. Kemudian ganti barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama. Telitilah juga agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, misalnya ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja. 

Ganti kresek dengan keranjang belanja
via kompasiana.com

Labels: Tips & Cara

Thanks for reading Mengelola dan Mengolah Sampah Barang Bekas. Please share...!

0 Komentar untuk "Mengelola dan Mengolah Sampah Barang Bekas"

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Maaf, Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk Tertentu, J*di, P*rn*, Komentar berbau SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.