Makna Sangkan Paraning Dumadi

Makna Sangkan Paraning Dumadi

Tulisan sangkan paraning dumadi

Pernahkah anda mendengar istilah sangkan paraning dumadi?. Bagi kita yang hidup di jawa mungkin sering mendengar istilah ini, tetapi hanya mendengar belum tentu memahami makna dari falsafah jawa ini. Jika dijabarkan sangkan berarti asal muasal, paran berarti tujuan, dan dumadi artinya menjadi. Jadi dapat dipahami bahwa yang dimaksud Sangkan Paraning Dumadi  adalah pengetahuan tentang asal muasal dan tujuan hidup seorang manusia. Pemahaman ini juga menegaskan mengenai "Dari mana manusia berasal dan kemana ia akan kembali."

Sebagai manusia yang beragama, kita diajari bahwa kita dapat mengenal tentang hakikat Tuhan sebagai sesuatu yang nyata dengan mengetahui siapa sebenarnya diri kita (hakikat manusia). Dengan pemahaman mengenai diri (hakikat manusia), maka akan didapatkan pemahaman mengenai hakikat Tuhan. Dalam prosesnya, dengan kita mengenal Tuhan, maka pada akhirnya kita akan sampai pada penghayatan dari mana asal hidup manusia itu, dan akan kemana hidup itu akhirnya pergi (kembali kepada Tuhan). 

Menurut Ranggawarsito, manusia berasal dari nur (cahaya) Tuhan yang ghaib, yang terkurung oleh badan wadag yang tersusun atas empat anasir (air, api, tanah, angin). Setelah meninggal, badan wadag tidak akan dapat bersatu kembali kepada Tuhan apabila semasa hidup di dunia ini tidak dibekali dengan pengetahuan akan Tuhan. Pengetahuan tentang Tuhan inilah yang merupakan sangkan paran (asal mula) hidup manusia. 

Kita tahu bahwa dunia ini bukanlah tempat yang kekal. Kita hidup di dunia ini tidak selamanya, alias hanya sementara saja. Maka sudah seharusnya kita di dunia selalu ingat akan tujuan akhir hidup kita, yakni kembali bersatu dengan Tuhan. Kesatuan ini dapat dicapai melalui perjalanan spiritual. Dengan senantiasa melakukan kontak dengan Tuhan melalui laku spiritual, maka akan tercapailah kesempurnaan hidup. Dan pada saatnya nanti kita meninggalkan dunia ini, kita pun dapat bersatu dengan zat Tuhan secara hakiki.

Dengan mengetahui ngelmu sangkan paran ini, semoga dalam menjalani kehidupan yang singkat ini kita bisa mendekati nilai-nilai luhur ketuhanan yang dapat membawa kita pulang 'dumadi' kembali kepada Tuhan dengan selamat. Dalam istilah Islam, ngelmu Sangkan Paraning Dumadi ini tampaknya identik dengan filosofi 'Inna Lillaahi wa Inna Ilaihi Roji'uun', yang artinya sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali.
Selengkapnya
Biografi Mbah Soleh Darat Semarang

Biografi Mbah Soleh Darat Semarang

Potret Mbah Soleh Darat

Mungkin banyak yang kurang familiar dengan tokoh ini, tapi bagi mereka yang mengkaji sejarah Ulama-Ulama besar yang mempunyai andil besar dalam metode pembelajaran keilmuan-keilmuan Islam dalam dunia pesantren di Indonesia, semestinya kita mengenal tokoh ini. Beliau adalah Syekh Sholeh Darat As Samarany, atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Soleh Darat. Beliau termasuk gurunya para Ulama Indonesia sebagaimana halnya Mbah Nawawi Banten atau Mbah Kholil Bangkalan. Bahkan konon termasuk diantara muridnya adalah RA. Kartini, tokoh emansipasi wanita dalam sejarah Indonesia.

Mbah Soleh Darat bernama lengkap Al-'Alim Al-'Allamah Asy-Syaikh Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani al-Jawi asy-Syafi'i. Sebutan 'Darat' pada akhir nama beliau disebabkan beliau tinggal di daerah yang bernama Darat, suatu daerah di pantai utara Semarang, tempat mendarat pelancong dari luar Jawa. Ayah beliau adalah Kyai Umar, seorang Ulama yang juga merupakan salah seorang pejuang yang pernah bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro dalam perang jawa melawan Belanda di wilayah pesisir utara Jawa.

Mbah Soleh Darat dilahirkan di desa Kedung Cemlung, Mayong, Jepara, Jawa Tengah, pada tahun 1235 H/1820 M, dan wafat di Semarang pada hari Jum’at 29 Ramadhan 1321 H/18 Desember 1903 M. Masa hidup beliau sezaman dengan Syekh Nawawi Banten dan Syekh Kholil Bin Abdul Latif Bangkalan Madura. Bahkan ketiganya juga pernah menimba ilmu bersama ketika di Makkah, bersama Ulama besar lain seperti Syekh Muhammad Zain bin Mustafa Al-Fathani dan Syekh Amrullah dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Pendidikan Beliau


Pada masa kecilnya beliau belajar langsung kepada ayahnya, Kyai Umar tentang dasar-dasar ilmu keIslaman. Ayahnya sangat berharap agar Soleh Darat kelak menjadi Ulama yang berpengetahuan sekaligus berpengalaman, karena pengetahuan tanpa adanya pengalaman adalah kaku, begitupun sebaliknya berpengalaman tanpa pengetahuan yang cukup adalah ibarat tumbuhan yang hidup di tanah yang gersang, karenanya seseorang yang berpengalaman dan berpengetahuan banyaklah yang diperlukan oleh masyarakat Islam di sepanjang zaman. 

Selain berguru kepada ayahnya, beliau juga pernah berguru kepada Kyai Haji Syahid, seorang Ulama besar di Waturoyo, Pati, Jawa Tengah. Perjalanannya dalam pencarian ilmu juga membawa beliau berguru kepada beberapa Ulama, diantaranya Kyai Haji Muhammad Saleh Asnawi Kudus, Kyai Haji Ishaq Damaran, Kyai Haji Abu Abdillah Muhammad Hadi Banguni (Mufti Semarang), Kyai Haji Ahmad Bafaqih Ba’alawi, dan Kyai Haji Abdul Ghani Bima. Untuk menambah pengalamannya, ayahnya juga pernah mengajak Soleh Darat pergi merantau ke Singapura selama beberapa tahun. 

Beberapa tahun kemudian, bersama ayahnya, beliau berangkat ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji sekaligus mendalami berbagai ilmu keislaman. Di sana, beliau berguru kepada beberapa Ulama Makkah pada masa itu, diantaranya Syekh Muhammad Al-Muqri, Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah Al-Makki, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, Syekh Ahmad Nahrowi, Sayyid Muhammad Saleh bin Sayyid Abdur Rahman Az-Zawawi, Syekh Zahid, Syekh Umar Asy-Syami, Syekh Yusuf Al-Mishri dan lain-lain. 

Setelah beberapa tahun berkelana mencari ilmu, karena kealiman dan keluasan ilmunya, akhirnya Mbah Soleh Darat mendapat ijazah dari beberapa gurunya untuk mengajar di Makkah. Banyak dari muridnya yang berasal dari Tanah Jawa dan Melayu berguru kepada beliau di sana. Setelah menetap di Makkah selama beberapa tahun untuk belajar dan mengajar, Mbah Soleh Darat akhirnya memutuskan pulang ke kampung halaman di Semarang untuk menyebarkan ilmunya, berkhidmat kepada masyarakat di tanah airnya sendiri.

Mendirikan Pesantren


Pada masa itu, Ulama dari tanah Melayu mempunyai tradisi bahwa ketika pulang dari belajar di Makkah maka ia harus mendirikan pesantren untuk mengamalkan dan menyebarkan ilmunya. Begitu pula dengan Mbah Soleh Darat, begitu beliau sampai di kampung halaman, beliau mendirikan pondok pesantren di pesisir kota Semarang. Sejak itulah beliau kemudian dipanggil dengan sebutan Kyai Soleh Darat Semarang. Dengan kealimannya, banyak murid yang kemudian datang berguru kepadanya, sehingga nama beliau pun akhirnya semakin dikenal di seantero Jawa.

Murid-Muridnya


Mbah Soleh Darat mempunyai banyak murid, di antara murid beliau yang menjadi Ulama tersohor adalah: 

1. KH. Hasyim Asy’ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
2. Syekh Mahfudz At-Turmusi (Ulama Besar Madzhab Syafi’i yang ahli dalam bidang hadits).
3. KH. Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah)
4. KH. Bisri Syamsuri (Pendiri Pesantren Mamba’ul Ma’arif Jombang).
5. KH. Idris (Pendiri Pondok Pesantren Jamsaren, Solo)
6. KH. Sya’ban (Ulama Ahli Falak di Semarang)
7. KH. Dalhar (Pendiri pondok pesantren Watucongol Muntilan, Magelang).
8. Raden Ajeng Kartini, tokoh wanita pejuang emansipasi wanita di Indonesia.

Karya-Karya Mbah Soleh Darat


Mbah Soleh Darat cukup produktif dalam menghasilkan karya-karya. Diantara karya-karya beliau adalah:

1. Majmu’ah Asy-Syari’ah Al-Kafiyah li Al-Awam, kandungannya berisi tentang ilmu syari’at untuk orang awam.
2. Al-Hakim, kandungannya tentang ilmu tasawuf, merupakan petikan-petikan penting dari kitab Hikam karya Syekh Ibnu Atho’ilah As-Sakandari.
3. Kitab Munjiyat, kandungannya tentang ilmu tasawuf, merupakan petikan penting dari kitab Ihya’ Ulumiddin karya Al-Ghazali.
4. Kitab Batha’if At-Thaharah, kandungannya berisi tentang hukum bersuci.
5. Kitab Faidhir Rahman, merupakan terjemahan dari tafsir Al-Qur’an ke dalam bahasa Jawa. Kitab ini merupakan terjemahan dari tafsir Al-Qur’an yang pertama dalam bahasa Jawa di dunia Melayu. Menurut riwayat, satu naskah kitab tafsir tersebut pernah dihadiahkan kepada RA. Kartini ketika menikah dengan RM. Joyodiningrat (Bupati Rembang).
6. Kitab Manasik Al-Hajj, kandungannya berisi tentang tata cara ibadah haji.
7. Kitab Ash-Shalah, kandungannya berisi tentang tata cara sholat.
8. Terjemahan Sabil Al-‘Abid ‘Ala Jauharah At-Tauhid, kandungannya tentang aqidah Ahli Sunnah Wal Jama’ah, mengikuti pegangan Imam Abu Hasan Al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi. 
9. Mursyid Al-Wajiz, membahas tentang tasawuf dan akhlak.
10. Minhaj Al-Atqiya’, membahas tentang tasawuf dan akhlak.
11. Kitab Hadits Al-Mi’raj, membahas tentang perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Kitab ini sama kandungannya dengan Kifayah Al-Muhtaj karya Syekh Daud Bin Abdullah Al-Fathani. 
12. Kitab Asrar As-Shalah, membahas tentang rahasia-rahasia shalat.

Hampir semua karya Mbah Soleh Darat ditulis dalam bahasa Jawa menggunakan aksara Arab pegon, hanya sebagian kecil yang ditulis dalam bahasa Arab. Banyak orang berpendapat bahwa beliau adalah orang yang paling berjasa dalam menghidupkan dan menyebarluaskan tulisan pegon yang kemudian dipakai dalam dakwah-dakwah dan pengajaran di pesantren-pesantren di Jawa.

Selengkapnya
Mistisisme Masyarakat Jawa

Mistisisme Masyarakat Jawa

Orang jawa

Sebagaimana yang kita ketahui, masyarakat jawa sebelum masuknya agama Islam, bahkan sebelum masuknya ajaran Hindu dan Budha sekalipun, adalah masyarakat yang sudah terbiasa hidup dalam suasana mistik. Mistik bagi masyarakat jawa dianggap sebagai sikap hidup, pola pikir dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak literatur mengatakan bahwa kepercayaan masyarakat jawa saat itu bertumpu pada penyembahan terhadap roh-roh leluhur (animisme) dan kekuatan magis dari benda-benda (dinamisme). 

Kepercayaan animisme dan dinamisme ini bahkan telah dianut masyarakat jawa sejak zaman pra-sejarah. Dasar pemikiran ajaran animisme dinamisme yaitu adanya kepercayaan tentang kekuatan atau energi yang mendiami benda-benda keramat dan adanya roh-roh halus (termasuk arwah leluhur) yang menempati alam sekeliling mereka. Selain itu, mereka juga mempercayai bahwa manusia (khususnya bagi orang-orang tertentu) mampu mengadakan kontak langsung dengan alam arwah atau dunia gaib. Orang - orang dengan kemampuan ini bahkan mampu mengendalikan alam arwah tersebut dan menggunakan kekuatan gaib untuk kepentingan duniawi dan spiritual mereka. 

Bentuk kontak dengan roh atau alam gaib bagi masyarakat jawa diekspresikan dengan adanya upacara-upacara ritual pemujaan terhadap sesuatu yang dianggap sakral (keramat). Upacara ritual tersebut diwujudkan dengan adanya perlengkapan upacara yang berupa sesaji, pembacaan mantra-mantra dan menggunakan mediator yakni seorang dukun atau orang-orang yang dianggap memiliki tingkat kemampuan spiritual tertentu. 

Kepercayaan masyarakat jawa semakin berkembang dengan masuknya orang-orang Melayu purba sekitar tahun 3000 SM dari pegunungan Cina selatan melalui Vietnam, serta kedatangan orang-orang Melayu yang sudah memiliki peradaban agak tinggi yang memiliki kepercayaan akan kuasa roh-roh dalam kehidupan manusia, semakin memberi warna bagi kepercayaan masyarakat jawa saat itu. Terlebih dengan masyarakat jawa yang memiliki watak lembah manah membuat kepercayaan baru yang masuk menjadi mudah diadopsi dan diserap oleh mereka.

Seiring berjalannya waktu, kepercayaan masyarakat jawa kemudian banyak dipengaruhi budaya agama Hindu diikuti ajaran Budha yang dibawa oleh bangsa India. Dengan masuknya ajaran Hindu dan Budha yang juga membawa ajaran esoterik dan mengajarkan mistik, maka terjadilah pergumulan dengan ajaran mistik jawa yang sudah mapan, sehingga terjadilah proses saling mempengaruhi antara mistik Hindu Budha dan mistik jawa yang sama-sama menjadi sikap dan falsafah hidup. Hal ini tentunya semakin menyuburkan khazanah mistis masyarakat jawa. 

Hal ini terjadi pula saat agama Islam masuk ke tanah jawa. Terlebih penyebaran agama Islam yang saat itu banyak dimotori oleh kaum sufi, yang bentuk praktek keagamaannya cenderung menekankan aspek batin (esoterik), semakin melengkapi dan memperkaya dimensi spiritual, khazanah pemikiran dan pola hidup masyarakat jawa. Sufisme sebagai mistisisme Islam mendapat apresiasi dari masyarakat yang luar biasa, karena memang pada dasarnya masyarakat jawa sudah akrab dengan dunia mistis. Dari perpaduan kepercayaan inilah kemudian muncul istilah yang disebut Islam Kejawen. 

Pergumulan mistik Islam (tasawuf) dengan mistik jawa tampak terlihat jelas dari perkembangan sikap hidup keagamaan orang jawa. Munculnya aliran-aliran kebatinan merupakan wujud pengolahan jawa atas mistik Islam. Mistik yang merupakan salah satu sikap hidup orang jawa sejak dari mereka hanya mengenal ajaran animisme dinamisme, hingga masuknya ajaran Hindu Budha, telah diperkaya dengan warna lain, yaitu mistik Islam. Intinya bahwa semua agama yang masuk ke tanah jawa diterima dan diolah secara 'jawa', sehingga dalam beberapa aspek ajarannya juga telah mengalami jawanisasi.

Pengaruh Islam terhadap mistik jawa terlihat dalam partisipasinya dengan sikap hidup orang jawa. Sikap hidup orang jawa yang selalu ditekankan pada hidup batin, pada kenyataannya juga senada dengan ajaran tasawuf Islam seperti sikap rila, narimo, legowo, waspodo, eling dan seterusnya. Ajaran jawa tersebut identik dengan ajaran Islam seperti ridha, qanaah, tawakkal, sabar dan dzikir. Salah satu ritus mistik orang jawa adalah slametan. Slametan merupakan nilai yang sakral bagi masyarakat jawa. Ritual ini dilakukan sejak menyambut kelahiran seorang bayi, khitanan, pernikahan sampai pada kematian. Slametan yang pada masa sebelum Islam banyak menggunakan tradisi mistis seperti berbagai macam sesaji, setelah Islam datang diubah dengan pembacaan doa-doa dan ayat-ayat Al-Qur'an yang dipanjatkan oleh seorang Kyai atau pemuka agama.

Selain slametan ada juga nyadran. Adat ini biasa dilakukan pada bulan Ruwah (Jawa) atau Sya'ban (Islam) dengan cara berziarah mengadakan tabur bunga di kubur, kemudian selanjutnya melakukan mandi suci untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Sebelum datangnya Islam, pada masa dahulu upacara adat ini dilakukan dengan pemanggilan roh-roh halus, meminta berkah dan restu pada arwah. Ketika Islam datang, pola hidup mistik yang ada di adat tersebut diubah, upacara ziarah dan tabur bunga tetap dijalankan, tetapi disertai dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an dan pembacaan doa yang dilakukan dengan cara Islami. Sementara pemanggilan roh dan permohonan doa pada roh dihilangkan, diganti dengan doa yang diarahkan hanya pada Allah SWT. 

Ajaran Islam yang memperkenalkan konsep tentang Tuhan dan ketuhananNya melalui ajaran tasawufnya, telah diadopsi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat jawa. Tasawuf (mistik Islam) yang mengajarkan bagaimana konsep tentang manusia, Tuhan dan alam, serta bagaimana cara berhubungan dengan Tuhan (melalui jalan mistik) juga banyak digunakan dalam praktek mistik jawa, oleh aliran-aliran kebatinan. Pandangan hidup, falsafah, kearifan dan kebijaksanaan dalam Islam juga banyak diadopsi masyarakat jawa. Islam tidak hanya sekedar diterima oleh masyarakat jawa sebagai sebuah agama, tetapi juga menjadi penyubur khazanah mistik bagi masyarakat jawa. 
Selengkapnya
Touring Kebumen-Pangandaran-Cidaun-Ciwidey-Bandung

Touring Kebumen-Pangandaran-Cidaun-Ciwidey-Bandung


Beberapa waktu yang lalu, saya dan paman saya Mulyo Wiarto melakukan perjalanan jauh menyusuri sebagian wilayah Jawa Tengah - Jawa Barat menggunakan sepeda motor. Pada awalnya kami berniat berangkat pada pagi hari, namun karena di tempat kami hujan deras maka akhirnya kami urungkan menunggu hujan reda. 

Menjelang siang, hujan mulai berhenti, kami pun memutuskan untuk berangkat memulai perjalanan kami. Sekitar pukul 11 siang kami berangkat berboncengan menggunakan sepeda motor dari rumah kami di Kebumen, Jawa Tengah. Dalam perjalanan kami juga sempat singgah di Gunung Srandil (Adipala, Cilacap) untuk berziarah ke makam Syekh Makhfud dan shalat dhuhur. 

Dari gunung Srandil perjalanan kami lanjutkan dan kembali berhenti di Kesugihan, Cilacap. Di sana kami berziarah ke makam Simbah Badawi Hanafi, Romo Kyai Mustholih, dan Romo Chasbullah Badawi sekeluarga. Beliau-beliau ini adalah pengasuh PonPes Al Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap, dimana saya pernah mondok disana. Setelah berziarah di Kesugihan, perjalanan berlanjut menuju arah Pengandaran. Sampai wilayah Pengandaran kami mengambil rute melewati jalur selatan jawa barat. 

Saya tidak begitu faham dengan daerah-daerah yang kami lalui di jalur ini. Ada Cijulang, Cipatujah dan tempat lain yang baru pertama kali saya melewatinya. Jalanan aspal di jalur ini masih bagus dan jarang ada yang rusak sehingga nyaman buat perjalanan. Hanya saja jalur ini sangat sepi sehingga kadang timbul perasaan was-was ketika melewati hutan yang gelap dan sepi tanpa ada pemukiman. 

Selain melewati hutan, dalam perjalanan ini kami juga sesekali melewati jalanan di pinggir pantai pesisir selatan. Kami juga jarang sekali menjumpai kendaraan sepeda motor yang melintasi jalan ini, hanya kendaraan-kendaraan besar seperti truk yang agak sering kami jumpai. Dalam guyuran rintik hujan, akhirnya kami sampai wilayah Cidaun, Cianjur pada pukul 11 malam.

Ponpes di Cidaun

Di Cidaun kami silaturahim dan bermalam di pondok pesantren milik keluarga alm Bpk. Suparman dan Ibu Satinem. Pagi harinya, kami sempatkan keliling bangunan pondok dan jalan-jalan pagi sembari menikmati indahnya pemandangan alam. Dari jalanan depan pondok pesantren ini, kami juga bisa melihat indahnya pantai selatan dari kejauhan. 

Setelah beramah tamah dengan keluarga besar pondok, pukul 9 pagi, masih dalam guyuran hujan, perjalanan kami lanjutkan kembali ke utara menyusuri rute Cidaun-Ciwidey-Soreang-Bandung. Jalur ini kabarnya jalur baru sehingga masih jarang yang melintas. Rute jalur ini jalanan tidak begitu lebar dan ada yang belum beraspal sehingga kami mesti waspada. Kami juga sering menjumpai tikungan yang tajam sehingga kadang mobil dari lawan arah tidak kelihatan. 

Meskipun begitu, dalam perjalanan berkelok-kelok menyusuri bukit menuju kota Bandung ini, kami banyak disuguhi pemandangan alam yang indah menawan seperti hijaunya perbukitan, tebing-tebing tinggi dan curug-curug atau air terjun di tepi jalan yang banyak dijumpai di jalur ini. 

Semakin tinggi berjalan kami juga sempat menembus kabut yang semakin tebal disertai rintik hujan yang turun. Setelah melewati areal perkebunan teh yang hijau, jalur mulai agak menurun hingga kami sampai di wilayah Ciwidey, berlanjut Soreang dan akhirnya sampai di Bandung pada pukul 12 siang.

Di Bandung, kami bersilaturahim ke rumah saudara dan menginap semalam di sana. Setelah rasa capek lelah hilang, pagi harinya kamipun kembali pulang ke kampung halaman dan sempat singgah di Ciamis, Purbalingga, hingga akhirnya sampai kembali di kota Kebumen tercinta. 

Banyak pengalaman yang kami dapat dari perjalanan ini. Dari perjalanan yang selalu diiringi guyuran hujan hingga tubuh menggigil di perjalanan karena kedinginan, alhamdulillah perjalanan lancar tanpa ada hambatan sampai bisa kembali ke rumah. Hanya sayangnya, selain gambar Ponpes di Cidaun, kami tidak punya gambar lain sebagai dokumentasi perjalanan kami.

Curug di pinggir jalan
gambar via http://cidaun-ciwidey.blogspot.com/2016/03/menikmati-perjalanan-rute-bandung.html

Pemandangan alam 1
gambar via http://cidaun-ciwidey.blogspot.com/2016/03/menikmati-perjalanan-rute-bandung.html
Pemandangan alam 2
gambar via http://cidaun-ciwidey.blogspot.com/2016/03/menikmati-perjalanan-rute-bandung.html

Selengkapnya
Arti hidup versi The Amazing World of Gumball

Arti hidup versi The Amazing World of Gumball

Poster The Amazing World of Gumball

Meskipun sudah bukan anak-anak lagi, saya kadang masih suka menonton film kartun. Kelucuan dan kekonyolannya bagi saya bisa sedikit meredakan stres yang melanda. Ada banyak film kartun yang biasanya tayang di tv, namun baru-baru ini di salah satu stasiun tv saya menemukan kartun yang tidak hanya lucu tapi banyak pesan yang terkandung dalam ceritanya. Film kartun yang saya maksud adalah the Amazing World of Gumball. 

Film kartun ini sebenarnya seperti kartun pada umumnya. Namun yang berbeda dalam kartun ini adalah karakter tokoh dalam filmnya yang campur aduk, ada karakter hewan, tumbuhan bahkan karakter-karakter aneh seperti peralatan, benda, dan alat perkakas yang hidup dan dapat berbicara. Selain itu, yang saya sukai dari kartun ini adalah kelucuan dan kekonyolan yang kadang bermakna sindiran bagi kita dalam berperilaku sehari-hari di dalam kehidupan. Kadang memang kita perlu memahami lebih dalam kalimat-kalimat yang ada dalam dialog di film kartun ini, meski sebenarnya banyak juga yang cukup mudah untuk dipahami. 

Dalam salah satu episode yang saya tonton baru-baru ini, ada hal yang membuat saya tertarik untuk membagikannya dalam blog ini. Di episode yang berjudul the question, karakter utama kartun ini yakni Gumball dan saudara anehnya Darwin, mencoba mencari tahu apa sebenarnya arti dari hidup. Dalam pencariannya akan arti hidup, mereka mendapat bermacam-macam jawaban dari karakter-karakter yang berbeda, yaitu:


1. Dari Lary (kadang bekerja di toko pizza, dvd, komputer dll), mereka dapat jawaban bahwa: 

Hidup adalah bekerja. Hal yang penting dalam hidup adalah untuk menjadi orang yang berguna dengan bekerja. Menurutnya, hidup itu dimulai dari bangun tidur, mandi, pergi bekerja, pulang, sampai kembali tidur lagi, dan begitu seterusnya berulang-ulang. Intinya hidup adalah menjadi berguna dengan menjalani rutinitas sehari-hari yang mesti dikerjakan, meski kadang itu membosankan.

2. Dari teman mereka Alan si Balon, mereka dapat jawaban bahwa:

Hidup adalah berbuat baik pada orang lain. Karena, jika kita mau membantu orang, maka suatu hari orang itu juga akan berbuat baik pada yang lain. Dan dunia pun akan menjadi tempat yang lebih baik. Intinya mungkin hidup adalah untuk menebar kebaikan kepada sesama, sehingga nantinya kehidupan akan berjalan dalam harmoni, damai dan penuh kasih sayang.

3. Dari ibu mereka Nichole, mereka dapat jawaban bahwa:

Hidup adalah untuk hancurkan musuhmu, lihat mereka digiring didepanmu dan dengar keluhan mereka. Mungkin maksudnya bahwa hidup harus mencari musuh, lawan atau mungkin tepatnya kompetitor, untuk dihancurkan, atau tepatnya dikalahkan. Dengan memenangkan pertarungan, lawan pasti akan bertekuk lutut pada kita. Maka pada akhirnya kita pun akan menguasai dan mendominasi segalanya sesuai dengan kehendak kita.

4. Dari ayah mereka Richard, bagi dia, arti hidup adalah:

Mengabdikan hidup pada kegemaran rasa. Merasakan kepuasan dan kenikmatan total adalah bentuk tertinggi eksistensi. Artinya mungkin bahwa keberadaan hidup kita di dunia ini adalah untuk dinikmati. Intinya, mumpung kita diberi kehidupan, maka nikmatilah hidup dengan sepuas-puasnya.

5. Dari saudara mereka yang paling kecil, Anais (si jenius), dia menjawab bahwa:

Untuk mengerti apa arti hidup, kau harus memperbaiki diri dengan belajar sebanyak mungkin yang kau bisa. Mungkin maksudnya kita harus selalu belajar dan belajar tanpa henti untuk mengetahui arti dari hidup. Ketika awalnya kita tidak tahu dan salah dalam memahami sesuatu, maka kita harus memperbaikinya dengan terus belajar sehingga kita menjadi tahu dan paham betul yang sebenarnya. Bahkan bukan hanya pertanyaan tentang arti hidup, tapi semua hal atau pertanyaan apapun dapat diketahui jawaban, arti dan maknanya jika kita selalu haus untuk belajar dan mencari tahu kebenarannya.

6. Dari makhluk-makhluk di hutan bumi pertiwi (alam), mereka mendapat jawaban bahwa:

Arti dari hidup adalah punya aturan. Itu masuk akal walau terlihat kejam. Ketika aturan tak bisa dikalahkan, yang artinya hidup adalah memakan atau dimakan. Mungkin maksudnya bahwa sebenarnya hidup adalah tentang bagaimana kita harus selalu mengikuti aturan yang ada, meski kadang hal itu serasa paksaan yang sebenarnya justru untuk kebaikan kita. Ketika aturan ini justru diabaikan atau dilanggar, maka yang terjadi kemudian adalah memakan atau dimakan. Ini seperti yang terjadi di dalam hukum rimba, hidup tanpa aturan, dimana yang kuat dan berkuasa akan memakan dan menindas yang lemah, sedangkan yang lemah tidak berdaya untuk berbuat apa-apa.

7. Dari arwah seseorang yang bangkit dari kubur, sebagai orang yang pernah hidup, dia memberi jawaban bahwa arti hidup adalah:

Kau harus jalani hidup dengan sepenuhnya. Artinya mungkin bahwa kita harus menjalani hidup ini dengan sungguh-sungguh, untuk melakukan sesuatu yang benar-benar bermakna sebelum kita menyesalinya di kemudian hari. Dengan menggunakan waktu semasa hidup dengan sebaik-baiknya, hidup kita, meskipun singkat, akan lebih berarti daripada kita sia-siakan hidup dengan sesuatu yang tidak berguna dan membosankan. Intinya adalah isilah hidup ini dengan sesuatu yang berarti.

8. Dari guru olahraga di sekolah, mereka diberi tahu bahwa:

Arti hidup adalah menemukan dirimu, untuk itu kau harus berjalan melalui gurun terpanas, menyeberangi lautan terganas, mendaki gunung tertinggi, saat sudah di puncak kau akan tahu dan temukan dirimu. Mungkin maksudnya bahwa kita hidup intinya adalah untuk menemukan identitas pribadi diri kita sendiri, atau mengenali jati diri kita sepenuhnya. Untuk menemukan dan mengenali jati diri, kita harus menghadapi dan mengarungi semua cobaan dan rintangan yang ada di depan jalan hidup kita. Sehingga dengan usaha tanpa kenal lelah itu, pada akhirnya kita akan temukan apa sejatinya diri kita dan siapa diri kita sepenuhnya.

9. Dari planet-planet di alam semesta yang mendengar pertanyaan mereka, planet-planet memberikan jawaban kosmik yaitu:

Arti hidup intinya adalah bahwa hidup kita di dunia atau di bumi ini dengan segala problemanya, tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan apa yang terlingkup di alam semesta. Keberadaan kita yang sangatlah kecil adalah ibarat sebuah bintik kecil yang tidak berguna di hadapan alam semesta yang sangatlah luas. Mungkin maksudnya adalah ada hal-hal besar yang mesti kita tahu keberadaannya dibanding mengurusi kehidupan kita yang kecil. Artinya kita harus ingat bahwa pada akhirnya kita mesti sadar bahwa ada eksistensi maha besar tak terkira melebihi segalanya di alam semesta ini yang mesti kita percayai dan imani keberadaannya. Dengan demikian, kita akan selalu ingat untuk menjalani hidup dengan senantiasa mengabdikan diri kepada yang Maha Besar tersebut.

10. Terakhir dari Suzy, teman mereka yang bentuknya aneh, dia mengatakan:

Hidup itu bukan tentang tujuan, tapi tentang perjalanan dan berteman ketika sedang melakukannya. Pencarian arti sebenarnya adalah hal yang paling utama yang memberi hidup kita arti. Jadi arti paling sejati dalam hidup itu menemukan caramu sendiri untuk menikmatinya. Mungkin maksudnya adalah bahwa arti hidup itu tergantung bagaimana diri kita untuk menemukan cara dalam menjalani dan menikmati hidup. Artinya kita harus berproses dalam menjalani hidup tanpa paksaan dari orang lain. Dengan berproses dan juga berteman dengan orang lain, kita akan dapat mengarungi hidup seperti yang kita kehendaki sesuai dengan pemahaman kita dalam memaknai arti dari hidup.


Selengkapnya
Mata Timbilen dan Cara mengatasinya

Mata Timbilen dan Cara mengatasinya

Mata sakit timbilen

Beberapa hari yang lalu, saya terkena penyakit mata. Mata terasa berat, muncul benjolan seperti bisul yang kemerahan di kelopak mata dan mata selalu mengeluarkan air. Setelah beberapa hari benjolan itu pecah dengan sendirinya dan keluar nanah dari dalam kelopak mata. Setelah kempes, mata pun tidak butuh lama untuk normal kembali. Di daerah saya penyakit ini biasa disebut timbilen.

Sebenarnya penyakit ini biasa kita alami dan pada umumnya tidak begitu berbahaya karena bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi meskipun begitu, rasa nyeri saat mata timbilen terasa begitu mengganggu saat kita beraktifitas. Terkadang rasa risih dan gatal dimata juga membuat kita ingin menguceknya. Apa sebenarnya penyakit timbilen ini dan bagaimana cara mengatasi dan mengobatinya?

Banyak yang beranggapan bahwa mata timbilen terjadi karena kita sering mengintip orang lain, saya sendiri tidak percaya dengan anggapan ini. Kalau saya sendiri awalnya beranggapan bahwa mata timbilen terjadi karena mata dikencingi kecoa saat tidur. Anggapan saya ini bahkan saya yakini karena biasanya saya merasa mata agak merah terkena timbilen saat saya bangun tidur. Namun ternyata anggapan saya pun salah. 

Menurut medis, mata timbilen terjadi karena adanya infeksi pada kelenjar di kelopak mata. Mata timbilen dalam medis disebut dengan istilah hordeolum. Hordeolum merupakan salah satu jenis infeksi pada kelenjar di kelopak mata. Infeksi ini ditandai dengan adanya benjolan merah mirip jerawat, yang menimbulkan rasa sakit. 

Ada dua jenis hordeolum, yakni hordeoulum internal (infeksi yang terjadi di dalam garis bulu mata) dan hordeolum eksternal (infeksi di luar garis bulu mata). Artinya, mata timbilen bisa terjadi di dalam dan di luar kelopak mata karena infeksi yang terjadi. Kebetulan mata saya kemaren termasuk infeksi yang di dalam kelopak mata, jadi saya begitu merasakan betapa risihnya suasana saat mata saya timbilen, terlebih mata juga sangat pegal dan sakit saat dalam posisi menunduk. 

Gejala Mata Timbilen


Mata timbilen biasanya muncul secara bertahap dalam beberapa hari. Pada awalnya mata tiba-tiba terasa tidak nyaman, seperti ada yang mengganjal atau kelilipan sesuatu. Setelah itu kemudian muncul benjolan kecil berwarna kemerahan mirip jerawat pada kelopak mata. Benjolan ini berisi nanah dan akan membengkak dalam beberapa hari. 

Ketika benjolan ini telah muncul, biasanya mata akan terasa berair, sedikit sakit dan gatal, sehingga kita akan tergoda untuk mengucek mata dengan tangan. Hal ini tentu sangat menganggu karena mata akan tidak nyaman, terutama saat berkedip. Pada beberapa kasus, mata timbilen juga kadang bisa membuat mata lebih sensitif terhadap cahaya.

Penyebab Mata Timbilen


Penyebab dari mata timbilen adalah tersumbatnya kelenjar minyak yang berada di sekitar kelopak mata. Kelenjar ini berfungsi untuk mengeluarkan minyak, sehingga terjadinya penyumbatan membuat fungsinya menjadi terhambat. Kelenjar minyak bisa tersumbat oleh sel kulit mati, kotoran, dan kelebihan minyak. Namun pada umumnya penyumbatan kelenjar minyak ini disebabkan oleh bakteri stafilokokus (staphylococcus aureus). Bakteri ini juga dapat memicu infeksi pada akar bulu mata dan kelenjar keringat.

Masuknya bakteri ke dalam kelenjar minyak bisa disebabkan oleh kebersihan mata yang tidak dijaga, penyakit yang membuat kelopak mata meradang, atau kondisi lingkungan. Bakteri ini sebenarnya ada di kulit dan menetap tanpa menimbulkan masalah. Namun, saat bakteri ini masuk ke membran lendir atau kelenjar di kelopak mata, akan menyebabkan terbentuknya nanah. Mengucek mata dengan tangan kotor juga berisiko mentransfer bakteri yang tidak terlihat ke dalam kelopak mata. Inilah yang menyebabkan terjadinya mata timbilen.

Cara Mengatasi Mata Timbilen


Pada umumnya, mata timbilen akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 1-2 minggu. Timbilen akan sembuh setelah benjolan pecah dan mengeluarkan nanah. Meski demikian, kita harus menunggu benjolan pecah secara alami, jangan pernah memencet atau memecahkan benjolan dengan tangan, karena hal ini dapat memicu penyebaran infeksi.

Namun, jika kita merasa sangat risih dan aktivitas menjadi terganggu karena mata timbilen, kita bisa mencoba langkah-langkah berikut untuk mengurangi rasa sakit serta mempercepat proses penyembuhan mata timbilen. 

1. Kompres dengan air hangat


Kita bisa memberikan kompres dengan kain lembut yang sudah direndam di air hangat pada bagian mata yang bengkak, sebanyak 4-6 kali sehari selama beberapa menit. Hal ini membantu mengurangi penyumbatan di kelenjar minyak, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Kompres hangat juga bisa membantu mengeluarkan nanah pada bintitan secara alamiah sehingga infeksinya tidak menyebar.

2. Kompres dengan kantong teh celup


Selain kompres air hangat, bisa juga dengan kompres teh. Teh hijau atau teh kamomil memiliki fungsi antibakteri yang dapat meredakan infeksi sehingga bisa untuk menangani mata timbilen. Caranya yaitu dengan rendam kantong teh celup dalam air panas selama kira-kira tiga menit. Angkat kantong teh celup, tunggu sampai hangat dan biarkan air menetes dulu sehingga tidak akan terlalu membasahi mata. Kompres pada mata selama kira-kira 15 menit dan ulangi kompres ini selama beberapa kali sehari.

3. Menggunakan lidah buaya


Lidah buaya kaya akan kandungan mineral, vitamin, enzim, dan berbagai senyawa lain yang berguna sebagai analgesik atau pereda nyeri, antibakteri, dan antivirus. Caranya yaitu siapkan daun lidah buaya dan belah untuk mengambil getah atau lendirnya dengan cotton bud. Kemudian oleskan getah lidah buaya tersebut pada timbilen yang muncul di kelopak mata. Kita bisa mengoleskannya selama beberapa kali dalam sehari hingga infeksi berkurang atau hilang.

4. Daun ketumbar


Daun ketumbar ternyata ampuh untuk meredakan infeksi dan pembengkakan. Daun ketumbar juga berkhasiat sebagai anti peradangan, antibakteri, antijamur, dan antivirus sehingga mata timbilen yang disebabkan oleh kotoran dan bakteri akan hilang lebih cepat. Cara membersihkan mata yang timbilen dengan daun ketumbar yaitu, rebus sejumput atau satu sendok teh daun ketumbar dengan setengah cangkir air. Kemudian tiriskan dan tunggu hingga agak dingin. Setelah itu, usapkan daun ketumbar pada mata yang timbilen. Untuk menyembuhkan mata lebih cepat, kita juga bisa langsung meminum air rebusan daun ketumbar tersebut.

5. Air garam


Garam memiliki kandungan magnesium yang ampuh membunuh bakteri dan mengurangi rasa sakit akibat infeksi pada mata timbilen. Untuk memanfaatkan garam sebagai antiseptik alami, larutkan garam dalam air hangat dan aduk hingga rata. Lalu celupkan kain lembut atau kapas pada larutan air garam tersebut dan letakkan pada mata yang bintitan seperti kompres. Diamkan selama 15 sampai 20 menit dan ulangi sampai timbilen mereda.

Bila timbilen tidak kunjung sembuh, bahkan hingga 1 bulan lamanya, atau kondisinya semakin parah, segeralah temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik untuk mengobatinya. 

Apakah Mata Timbilen Bisa Menular? 


Perlu diketahui bahwa mata timbilen sebenarnya tidak bisa menular secara langsung, apalagi hanya lewat tatapan. Bakteri stafilokokus tidak dapat berpindah dari satu orang ke orang lain dengan mudah. Namun mata timbilen bisa menyerang orang lain jika ada perantara bagi bakteri untuk bisa berpindah dan menginfeksi mata orang lain.

Biasanya, rasa gatal akibat mata timbilen sering membuat kita tidak tahan untuk mengucek mata. Tanpa disadari, kebiasaan buruk tersebut juga membuka jalan bagi bakteri untuk berpindah ke tangan. Walaupun jarang terjadi, orang lain dapat berisiko ketularan mata timbilen jika bersalaman dengan penderitanya yang baru saja menyentuh atau mengucek matanya yang terinfeksi. Terlebih, orang tersebut juga reflek menyentuh mata setelahnya.

Oleh karenanya, kita disarankan untuk rajin mencuci tangan setelah bersalaman dengan orang lain. Karena tangan adalah salah satu media penularan penyakit yang paling umum dan paling cepat terjadi. Karena itu pula, kita disarankan untuk selalu jaga kebersihan tangan kita dan jangan mengucek mata sembarangan agar tidak terjadi mata timbilen. 

Pencegahan


1. Mata adalah organ tubuh yang sangat sensitif, maka jangan sekali-kali menyentuh mata dengan tangan secara langsung, apalagi menguceknya. Jika mata terasa gatal, sebaiknya gunakan tisu atau sapu tangan bersih yang lebih aman.

2. Lindungi mata dengan senantiasa mencuci tangan sebelum menyentuh mata, atau pakai kacamata pelindung saat membersihkan ruangan atau sesuatu yang berdebu agar mata terhindar dari kotoran. 

3. Jika memakai lensa kontak, cuci dan sterilkan sebelum digunakan. Pastikan tidak lupa cuci tangan sebelum memasangnya.

4. Jika menggunakan kosmetik, hindari kosmetik yang kadaluwarsa, bersihkan dandanan pada mata sebelum tidur, dan buanglah kosmetik untuk mata yang pernah digunakan sebelum dan sewaktu mengidap timbilen. Segera tangani infeksi atau inflamasi pada kelopak mata dengan seksama.


Sumber referensi dari sini, sinisini, dan sini

Selengkapnya
Manfaat Berolah Raga

Manfaat Berolah Raga

Manfaat Berolah Raga

Siapa pun tahu kalau berolah raga membuat tubuh menjadi sehat. Namun sering kali kita malas untuk menjalankannya. Olah raga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang dapat memberikan efek pada tubuh secara keseluruhan. Dengan berolah raga, kita akan membantu terangsangnya otot-otot dan bagian tubuh lainnya untuk bergerak. Tidak hanya otot-otot saja yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh juga menjadi lancar, sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Hasilnya tubuh pun akan menjadi  terasa segar dan otak sebagai pusat saraf akan bekerja lebih baik.

Mengingat pentingnya berolah raga, Pemerintah Amerika Serikat pernah menyarankan warganya untuk meluangkan waktu selama 150 menit dalam seminggu untuk berolah raga. Studi menunjukan bahwa mereka yang berolah raga selama 150 menit dalam seminggu memiliki resiko 14% lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Sementara pada mereka yang menghabiskan waktu berolah raga selama 300 menit dalam seminggu memiliki resiko 20% lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mereka yang tidak berolah raga. Berbagai studi juga telah menunjukan banyak manfaat yang lain dari berolah raga.

Olah raga, apapun bentuknya, senam, lari, renang dan sebagainya, jika dilakukan dengan teratur, juga akan meningkatkan fungsi hormon-hormon dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit yang disebabkan infeksi dan penyakit degeneratif. Olah raga yang dilakukan secara teratur juga dapat meningkatkan hormon-hormon baik dalam tubuh seperti adrenalin, serotonin, dopanin dan endorfin. Hormon-hormon tersebut berperan besar dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Olah raga yang teratur dipercaya dapat membakar kolesterol jahat (LDL) dan trigliseride, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), mencegah timbulnya penyakit diabetes type 2, osteoporosis dan kangker.

Bukan hanya itu saja, manfaat lain berolah raga juga dapat membantu kita dalam mengatasi emosi dan mengurangi kegelisahan, sehingga dapat mengurangi stres yang melanda. Sebuah penelitian juga mengatakan bahwa olah raga dapat menjadi alat potensial untuk mengatasi gejala kecemasan. Dalam penelitian tersebut juga dikatakan bahwa partisipan yang rutin berolah raga memiliki indeks kecemasan lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak pernah berolah raga. Olah raga juga terbukti banyak menstimulasi berbagai unsur kimiawi di otak yang memperbaiki suasana hati, mencegah depresi dan memberi perasaan lebih bahagia.

Berolah raga sangat dianjurkan bagi siapapun juga. Tua muda bahkan anak-anak hendaknya selalu dibiasakan untuk berolah raga sejak dini. Karena seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik, daya tahan tubuh, pikiran dan emosi manusia juga akan mengalami kemunduran. Oleh karenanya, dengan berolah raga, diharapkan dapat mengurangi laju kemunduran tiga hal tersebut. Tentunya disamping berolah raga, kita juga harus mengolah ruhani atau spiritual kita, agar kita dapat menjalani hidup secara utuh dan seimbang.



Dikutip dari majalah BussinesReview, Februari 2012
Selengkapnya
Berubah dan Perubahan Zaman

Berubah dan Perubahan Zaman

Berubah dan Perubahan Zaman

Tahun telah berganti. Kini kita telah memasuki tahun 2019. Pergantian atau perubahan masa adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Begitu pula dengan perubahan kondisi lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka yang tidak mengikuti perubahan akan tertinggal, atau ditinggalkan. Mereka yang sekedar mengikuti perubahan akan tetap bertahan pada level yang sama. Tetapi mereka yang bisa mengikuti perubahan dan membuat nilai tambah di dalamnya, merekalah yang akan mengatur perubahan itu.

Pada masa lalu, sekitar tahun 90 an hingga awal tahun 2000 an, orang yang memiliki handphone atau ponsel masih sangatlah langka, hanya orang berkantong tebal yang mampu memilikinya. Bertahun-tahun kemudian orang biasa mulai memilikinya. Tapi hari ini, handphone, yang kian hari kian canggih, menjadi barang biasa bagi kebanyakan orang. Mulai dari direktur, office boy, pedagang kaki lima, hingga murid sekolah dasar bisa memilikinya dengan mudah.

Di sisi yang lain, lihatlah perkembangan pager. Di awal tahun 90 an, pager demikian bagus perkembangannya, bahkan sampai ada lagunya. Sudah menjadi semacam kewajiban bagi para eksekutif pada masa itu untuk memilikinya. Tapi hari ini sudah jarang sekali terdengar kabar beritanya. Mungkin sudah tidak ada lagi pemakainya. 

Dari dua gambaran di atas, kita bisa mengamati bagaimana sebuah produk yang tadinya luar biasa laris menjadi turun sedemikian drastisnya, bahkan sampai menghilang di pasaran, namun di sisi lain ada jenis produk yang tadinya sangat langka, kini menjadi barang yang umum dan laris di pasaran. Hanya satu kata yang bisa menjelaskan kondisi tersebut, yaitu perubahan. Setiap saat kondisi lingkungan akan berubah. Bagi mereka yang tidak mampu mengikuti perubahan tersebut, lama kelamaan akan tertinggal atau ditinggalkan. 

Pada masa mendatang, diperkirakan mungkin akan terjadi pengurangan tenaga kerja secara besar-besaran, dan digantikan oleh teknologi canggih. Artinya, hanya mereka yang memiliki kemampuan dan nilai lebih tinggi sajalah yang akan dipertahankan. Dari sisi keahlian kerja, tidak cukup apabila kita hanya mengandalkan ilmu yang kita peroleh dari bangku kuliah dan kemampuan standar. Kita mesti meningkatkan kapabilitas kita di bidang pekerjaan yang kita geluti dari level standar dan ditingkatkan lagi menjadi level yang lebih baik. Pengalaman kerja, inovasi dan kreatifitas kita yang bisa memberikan hasil akan meningkatkan nilai kita di mata perusahaan dan mitra kerja kita. 

Perubahan memang tidak selalu membawa dampak baik. Namun ada beberapa perubahan (tentu yang berdampak positif) yang kita harus ikuti agar tidak tertinggal oleh perubahan zaman. Sekarang, bagaimana dengan hidup kita hari ini? Apakah kita selalu mengikuti bagaimana kondisi lingkungan berubah? Apakah kita selalu mengupdate diri kita dengan pengetahuan terbaru? Berapa banyak peningkatan kualitas yang telah kita lakukan dalam setahun terakhir, dan apakah diri kita selalu berkembang setiap saat?

Ingat, Mereka yang tidak mengikuti perubahan akan tertinggal, atau ditinggalkan. Mereka yang sekedar mengikuti perubahan akan tetap bertahan pada level yang sama. Tetapi mereka yang bisa mengikuti perubahan dan membuat nilai tambah di dalamnya, merekalah yang akan mengatur perubahan itu. 
Bismillah.. Berubah. 
Selengkapnya