Sejarah Peristiwa G30S/PKI, Kronologi Hingga Penumpasan

Sejarah Peristiwa G30S/PKI, Kronologi Hingga Penumpasan

Kamis tanggal 30 September 1965 merupakan hari yang sibuk bagi Gerakan 30 September PKI. Suatu persiapan diselenggarakan di Lubang Buaya pada pukul 10.00 dipimpin oleh Kolonel Untung Sutopo yang dihadiri oleh Latief, Suyono, Supeno, Suradi, Sukrisno, Kuncoro, Dul Arief, Syam, dan Pono. Untung menjelaskan lokasi Central Komando (Cenko) I, metode komunikasi antara unit-unit, koordinasi aktivitas-aktivitas mereka, sandi-sandi, logistik, transportasi, suplai senjata, dan detail-detail teknis militer lainnya. Semua persiapan itu dilakukan selama siang hari tanggal 30 September 1965.

Pada tanggal 30 September 1965 malam, Aidit bertemu dengan Mayjen Pranoto di rumah Syam. Aidit dan Pranoto kemudian dibawa ke rumah Sersan Suwardi di Halim pada pukul 23.00. Di tempat itu, Aidit mengarahkan seluruh operasi dan menyiapkan penyelesaian politik (pergantian kekuasaan) setelah pembersihan para jenderal dilakukan. Kemudian dibuat persiapan di rumah Komodor Susanto di Halim untuk membentuk Kabinet Gotong-Royong dan membuat rencana pengunduran diri presiden karena alasan kesehatan. 

Penculikan Perwira Angkatan Darat


Sekitar pukul 01.30 dini hari tanggal 1 Oktober 1965, tujuh kelompok Pasukan Pasopati yang dipimpin oleh Dul Arief dan ditugaskan menculik para jenderal meninggalkan Pondok Gede. Selanjutnya, atas perintah Kolonel Untung pada pukul 04.00 pagi Batalion 454 dan 530 mengepung istana dan mengendalikan Stasiun RRI Pusat dan Gedung PN Telekomunikasi di Jalan Medan Merdeka Selatan. Enam jenderal yang menjadi korban keganasan G-30-S/PKI ialah sebagai berikut: 

  1. Letnan Jenderal Ahmad Yani (Men/Pangad). 
  2. Mayjen Haryono Mas Tirtodarmo (Deputi III Pangad). 
  3. Mayjen R. Suprapto (Deputi II Pangad). 
  4. Mayjen Siswondo Parman (Asisten I Pangad). 
  5. Brigjen Donald Izacus Panjaitan (Asisten IV Pangad). 
  6. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman). 

Sementara itu, Jenderal Abdul Haris Nasution (Menko Hankam/Pangab) berhasil lolos dari penculikan. Akan tetapi, putrinya Ade Irma Suryani terluka parah karena tembakan penculik dan akhirnya meninggal di rumah sakit. Ajudan Nasution, Letnan Satu Pierre Andries Tendean, menjadi sasaran penculikan karena wajahnya mirip dengan Jenderal Nasution. Ketika itu juga tertembak Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah Waperdam II Dr. J. Leimena yang rumahnya berdampingan dengan rumah Nasution. 

Pahlawan Revolusi
10 Perwira korban peristiwa G30S/PKI


Menurut kesaksian Serka Bungkus, pasukan yang bertugas ke rumah D.I. Panjaitan mendapat perlawanan sehingga operasi itu terlambat. Ketika pasukan penculik akan membawa jenazah Panjaitan, seorang polisi bernama Sukitman lewat sedang menuju posnya. Komandan Pasukan Cakrabhirawa khawatir dia bisa jadi saksi, maka Sukitman kemudian juga dibawa ke Lubang Buaya dan diserahkan kepada Komandan Pasukan Pasopati Dul Arief. 

Dul Arief muncul di Cenko I sekitar pukul 05.50 melaporkan bahwa para jenderal telah “diamankan” dan dimasukkan ke Lubang Buaya, tetapi Nasution berhasil lolos. Laporan itu disampaikan kepada Aidit lewat Suyono yang bertindak sebagai kurir bagi Syam, Aidit, dan Omar Dhani. Laporan tentang lolosnya Nasution membuat Aidit dan koleganya terkejut karena akan menimbulkan masalah besar. Untuk itulah, Suparjo menyarankan agar operasi dilakukan sekali lagi. Suparjo yakin bahwa tindakan ofensif harus dilaksanakan saat itu juga karena musuh selama dua belas jam berada pada keadaan panik. Saat berada di istana, ia melihat bahwa militer di kota dalam keadaan bingung. Akan tetapi, para pemimpin gerakan saat itu tidak melakukan apa-apa. Hal itu yang menjadi salah satu penyebab kehancuran operasi mereka. 

Di Jawa Tengah, gerombolan PKI juga mengadakan pembunuhan terhadap perwira TNI AD. Kolonel Katamso, Komandan korem 072 Kodam VII Diponegoro dan kepala stafnya Letkol Sugiono juga menjadi korban keganasan PKI. Keduanya dibawa ke Kentungan sebelah utara Yogyakarta dan kemudian dibunuh pada 30 September 1965. 

Pembentukan Dewan Revolusi Indonesia


Melalui RRI pada pukul 07.20 dan diulang pada pukul 08.15, Letnan Kolonel Untung mengumumkan Dekrit No. 1 tentang Gerakan 30 September. Inti dari dekrit tersebut adalah sebagai berikut: 

  1. Gerakan 30 September adalah gerakan yang ditujukan terhadap jenderal-jenderal anggota Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta (perebutan kekuasaan).
  2. Pembentukan Dewan Revolusi Indonesia yang anggota-anggotanya terdiri atas warga sipil dan militer yang mendukung Gerakan 30 September. 
  3. Dewan Revolusi merupakan sumber dari segala kekuasaan dalam negara Republik Indonesia. Dewan Revolusi merupakan alat untuk mewujudkan Pancasila dan Panca Azimat Revolusi
  4. Kabinet Dwikora dengan sendirinya berstatus demisioner sampai dengan pembentukan kabinet baru oleh Dewan Revolusi Indonesia. Semua bekas menteri bertanggung jawab kepada Dewan Revolusi Indonesia. 
  5. Di daerah-daerah mulai dari provinsi sampai dengan desa-desa dibentuk Dewan Revolusi sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di wilayah tersebut. 

Pada pukul 02.00 siang, RRI menyiarkan Keputusan No. 1 dari Dewan Revolusi yang berisi nama-nama dari 45 anggotanya, tanpa menyebut nama presiden dan lembaga kepresidenan. Keputusan itu ditandatangani oleh Letkol Untung dalam kapasitasnya sebagai Komandan Gestapu dan Ketua Dewan Revolusi. Presidium Dewan Revolusi terdiri atas lima pemimpin Gestapu, yaitu: 

Komandan Gerakan: Kolonel Untung Sutopo

Wakil Komandan : 

  • Brigjen Suparjo mewakili AD 
  • Letkol Udara Heru mewakili AURI 
  • Kolonel Laut Sunardi mewakili AL
  • Kombes Polisi Anwas mewakili Kepolisian

Dengan mencermati daftar keanggotaan Dewan Revolusi tersebut tampak bahwa lembaga ini dikendalikan oleh PKI. Dari 45 anggotanya, 21 orang merupakan binaan PKI. Bahkan, jumlah itu bisa bertambah bila para pendukung terselubung dari anggota Dewan Revolusi itu diketahui. Keputusan tersebut telah membuka tabir yang sebenarnya dari G-30-S/PKI, yaitu merebut kekuasaan yang didahului dengan penculikan para jenderal AD. Hal itu dilakukan karena para jenderal AD itu dianggap sebagai penghalang utama tujuan mereka. 

Penumpasan G-30-S/PKI 1965 


Sesuai dengan tata cara yang berlaku bahwa apabila Men/Pangad berhalangan, Pangkostrad Mayor Jenderal Soeharto yang mewakilinya. Mayor Jenderal Soeharto segera melakukan pemetaan terhadap keberadaan Gerakan 30 September. Selain di Halim, pemberontak menguasai Istana Merdeka, Stasiun RRI, dan Gedung Pusat Telekomunikasi, yang semuanya berada di Jln. Medan Merdeka. Soeharto merasa perlu untuk tidak menunjukkan reaksi yang berlebihan sampai rencana politik gerakan itu sudah benar-benar terbuka. 

Begitu mengetahui dari siaran RRI pada pukul 14.00, Soeharto berkesimpulan bahwa penculikan dan pembunuhan terhadap perwira tinggi AD merupakan bagian dari usaha perebutan kekuasaan (kudeta). Batalion 454/Diponegoro dan 530/Brawijaya yang berada di sekitar Medan Merdeka disalahgunakan oleh G-30-5/PKI, padahal mereka didatangkan ke Jakarta dalam rangka persiapan parade Hari Ulang Tahun ABRI tanggal 5 Oktober 1965. Kemudian, Soeharto segera melakukan operasi-operasi penumpasan. 

Operasi militer dilakukan pada sore hari tanggal 1 Oktober 1965. Pada pukul 19.15, pasukan RPKAD berhasil menduduki Gedung RRI Pusat dan Gedung Telekomunikasi serta mengamankan seluruh Medan Merdeka tanpa perlawanan. Batalion 328 Kujang/ Siliwangi menguasai Lapangan Banteng untuk pengamanan Markas Kodam V/Jaya dan sekitarnya. Batalion I Kavaleri berhasil mengamankan BNI I dan Percetakan Uang di Kebayoran. Dalam waktu singkat, Jakarta sudah dapat dikuasai kembali oleh ABRI. 

Untuk menenteramkan masyarakat dan menyadarkan pasukan-pasukan yang terlibat, melalui RRI pada pukul 20.00 Mayor Jenderal Soeharto mengumumkan tentang adanya usaha perebutan kekuasaan oleh Gerakan 30 September. Diumumkan pula bahwa penculikan dan pembunuhan terhadap enam perwira tinggi AD. Presiden dan Menko Kasab dalam keadaan aman dan sehat. Dinyatakan pula bahwa antara Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Kepolisian sudah ada saling pengertian untuk bekerja sama menumpas G-30-S/PKI. Kepada masyarakat dianjurkan untuk tetap tenang dan waspada. 

Langkah berikutnya adalah membebaskan basis utama G-30-S/PKI di Halim Perdanakusuma. Kepada Presiden Soekarno diberitahukan agar meninggalkan wilayah sekitar Halim. Setelah presiden meninggalkan Halim menuju Istana Bogor, pasukan RPKAD serta Batalion 328 Kujang/Siliwangi dan Batalion 1 Kavaleri bergerak menuju Halim. Tanpa menemui kesulitan, pada pukul 06.10 tanggal 2 Oktober 1965 daerah sekitar Pangkalan Udara Halim sudah berhasil dikuasai. 

Sementara itu, Ajun Brigadir Polisi (Kopral Satu) Sukitman telah berhasil meloloskan diri ketika pasukan G-30-S/PKI di sekitar Halim mendapatkan serangan. Berdasarkan petunjuk dari Sukitman tersebut, pada tanggal 3 Oktober 1965 ditemukan tempat jenazah para perwira AD dikuburkan yaitu dalam sebuah sumur tua. Karena hari sudah gelap dan lubang sumur hanya berdiameter 1 meter, usaha pengangkatan jenazah ditunda keesokan harinya. 

Sumur lubang buaya
via tribunnews


Tepat pada HUT ABRI 5 Oktober 1965, jenazah para perwira AD dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi serta diberi kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi secara anumerta. 

Pada tanggal 2 Oktober 1965, Presiden Soekarno memanggil semua Panglima ABRI ke Istana Bogor. Pada pertemuan itu, presiden memutuskan bahwa pimpinan Angkatan Darat berada sepenuhnya di tangan presiden. Untuk menjalankan tugas harian Angkatan Darat, presiden kemudian mengangkat Mayjen Pranoto Reksosamudro sebagai pengambil alih (care taker) KSAD, sedangkan Mayjen Soeharto ditugaskan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban akibat Gerakan 30 September. Keputusan presiden itu diumumkan melalui RRI pada pukul 13.30 tanggal 3 Oktober 1965. 

Tanggapan Presiden Soekarno mengenai Gerakan 30 September dinyatakan dalam Sidang Paripurna Kabinet Dwikora tanggal 6 Oktober 1965 di Istana Bogor sebagai berikut, “Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/ Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno menandaskan bahwa ia mengutuk pembunuhan-pembunuhan buas yang dilakukan oleh petualang-petualang kontra-revolusi dari apa yang menamakan dirinya 'Gerakan 30 September'. Juga presiden tidak membenarkan pembentukan apa yang dinamakan 'Dewan Revolusi'. Hanya saya yang bisa mendemisioner kabinet, bukan orang lain.” 

Mengenai penyelesaian masalah Gerakan 30 September digariskan bahwa yang berkaitan dengan aspek-aspek politis akan diselesaikan oleh presiden, aspek militer-administratif diserahkan kepada Mayjen Pranoto, serta mengenai aspek militer teknis, keamanan, dan ketertiban diserahkan kepada Mayor Jenderal Soeharto. 

Baca juga: Sejarah Singkat 7 Pemberontakan Pasca Kemerdekaan RI

Diumumkannya pernyataan presiden yang mengutuk Gerakan 30 September mengungkap fakta bahwa PKI yang mendalangi gerakan tersebut. Akibatnya, kemarahan rakyat terhadap PKI semakin meningkat, yang dilampiaskan melalui berbagai aksi seperti pembakaran gedung kantor pusat PKI di Jalan Kramat Raya, rumah tokoh-tokoh PKI, dan kantor-kantornya. Di beberapa tempat muncul aksi corat-coret yang menuntut agar pimpinan PKI diadili, sedangkan di kalangan mahasiswa dan pelajar berkembang demonstrasi yang menuntut pembubaran PKI. 

Operasi pembersihan terhadap sisa-sisa Gerakan 30 September pada tanggal 9 Oktober 1965 berhasil menangkap Kolonel A. Latief, seorang komandan yang telah dipecat dari Brigade Infanteri I/Kodam V Jaya. Bekas Letnan Kolonel Untung tertangkap pada tanggal 11 Oktober 1965 di Tegal dalam upaya melarikan diri ke Jawa Tengah. Sementara itu, D.N. Aidit dalam pelariannya di Blitar mengirim surat kepada presiden yang antara lain mengusulkan agar melarang pernyataan-pernyataan yang bersifat mengutuk Gerakan 30 September serta melarang adanya saling tuduh dan saling menyalahkan sehingga kemarahan rakyat terhadap PKI akan reda. 

Namun, aksi-aksi rakyat untuk melampiaskan kemarahannya terhadap PKI berjalan terus. Kemarahan tersebut terjadi karena PKI sering kali melakukan tindak kekerasan terhadap lawan-lawan politiknya melalui aksi-aksi sepihak. Pemberantasan terhadap PKI yang meluas di Jawa Tengah berhasil dilumpuhkan setelah mendapatkan bantuan dari pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo.

Penumpasan PKI
via bbc.com


Pada tanggal 10 November 1965, D.N. Aidit selaku Ketua Central Comite PKI mengeluarkan “Instruksi Tetap” yang ditujukan kepada seluruh Comite Daerah Besar (CDB) PKI se-Indonesia. Instruksi Tetap itu antara lain menyebutkan apabila ketua berhijrah ke negara tetangga, pokok kegiatan organisasi adalah sebagai berikut:

  1. Menjamin berlangsungnya partai. 
  2. Daerah-daerah basis Jawa tetap dipertahankan. 
  3. Pembubaran partai dan lain-lain sebagai taktik demi terjaminnya perjuangan jangka panjang dianjurkan apabila setelah itu dibuat CDB, CS (Comite Central), dan lain-lain yang baru. 
  4. Mulai sekarang hindarkan perlawanan frontal, kita bergerak dengan Program C, sesuai dengan instruksi CC (Comite Central) tanggal 25 September 1965. 
  5. Perlu dijamin hubungan segitiga, Sosro dan Ceweng, yang paling aman adalah melalui perwakilan negara tetangga. 

D.N. Aidit tertangkap pada tanggal 22 November 1965 di dekat Solo, dan tidak lama kemudian ditembak mati. Suparjo ditangkap pada awal tahun 1967. Nyono, Sudisman, dan Syam ditangkap pada tengah malam tanggal 9 Maret 1967, sedangkan Lukman ditembak mati. Pemimpin-pemimpin PKI yang belum tertangkap berusaha melakukan konsolidasi. Usaha itu tercantum dalam Tri Panji Partai yang antara lain menyebutkan mempersiapkan pemberontakan petani bersenjata. Mereka secara diam-diam dan rahasia mempersiapkan perjuangan jangka panjang dengan membentuk Komite Proyek (Kompro) yang akan dibentuk di berbagai daerah dengan tujuan menyusun kekuatan gerakan “desa mengepung kota”. 

Salah satu kompro yang menonjol adalah Kompro Blitar Selatan yang sejak tahun 1968 mulai menyusun kekuatan bersenjata. Rakyat di daerah tersebut berhasil dipengaruhi sehingga apabila ditanya mereka melakukan gerakan 3T (tidak tahu, tidak mengerti, tidak kenal). Operasi penumpasan terhadap Kompro Blitar Selatan diberi nama Operasi Trisula yang dilancarkan mulai tanggal 3 Juli 1968. Untuk mengimbangi gerakan 3T dilancarkan gerakan 3M (menyerah, membantu, atau mati). Taktik itu berjalan dengan baik. Basis pertahanan pemberontak terdiri atas ruba-ruba (ruang bawah tanah) yang berjumlah sekitar 216 buah. Operasi Trisula berhasil menangkap 850 anggota PKI, di antaranya 13 tokoh tingkat CC dan 12 tokoh tingkat CDB. 

Operasi penumpasan terhadap PKI juga dilakukan di daerah Pegunungan Lawu dan Kendeng di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Operasi yang diberi nama Operasi Kikis ini berhasil menghancurkan kompro-kompro dan menangkap sekitar 200 orang kader PKI. Operasi lainnya dilakukan di Purwodadi setelah diketahui bahwa di daerah itu PKI telah membangun STPR (Sekolah Tentara Perlawanan Rakyat). PKI kemudian memindahkan kegiatannya ke daerah Merapi-Merbabu Complex (MMC). Dalam operasi yang dilancarkan di daerah itu berhasil ditangkap orang kedua dalam Biro Khusus PKI, yaitu Pono (Supono Marsudijoyo). 


Selengkapnya
Mencintai Seseorang Karena Allah

Mencintai Seseorang Karena Allah

Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh di sekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatmu. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya. Namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Begitu juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali justru merenggangkan hati kalian.

Mencintai Seseorang Karena Allah
ilustrasi via pixabay

Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau lebih baik mencintai orang tersebut. Namun ketika hatimu menolaknya, kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu. Namun ketika hatimu membenarkan, kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yang sebenarnya.

Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga memahami dan menerima kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalinya dengan sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.

Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir berlian yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu membeku dan kedinginan.

Cinta karena Allah itu tidak akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun kecantikan seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. Karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak-bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhai oleh Allah SWT.


Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin untuk memilikinya. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.

Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, maka hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, dan kau pun menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian berusaha untuk memperbaikinya.

Cinta karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius. Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran.

Cinta karena Allah terkadang tidak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, begitu juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut. Namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.

Cinta karena Allah bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian, melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan di sisimu, untuk saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya.

Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan dalam menjalani hidup ini. Dan dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.

Selengkapnya
Kemuliaan Nama-Nama Lain Rasulullah Muhammad SAW

Kemuliaan Nama-Nama Lain Rasulullah Muhammad SAW

Kaum Muslimin meyakini bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok manusia yang sempurna. Beliau bukan hanya seorang rasul, seorang nabi, makhluk pilihan dan penerima wahyu. Lebih dari itu, beliau juga seorang yang sempurna, dengan sekian keutamaan yang tak mampu dilukiskan dengan kata-kata. Rasulullah SAW adalah suri tauladan yang baik dalam berbagai hal. Termasuk dalam perbuatan atau akhlak. Sebagai umatnya, sudah seharusnya bagi kita untuk selalu berusaha meneladani akhlak beliau.

kaligrafi Muhammad SAW
via imuzaki.com

Telah dimaklumi bahwa nama Muhammad bagi Rasulullah SAW bukanlah sekedar nama yang tidak memiliki makna. Menurut para Ulama, nama-nama para nabi, bukan hanya sekedar nama yang tidak bermakna, bahkan arti nama-nama itu pada hakekatnya merupakan sifat terpuji yang melekat kepada mereka. Begitu pula dengan nama yang tersemat sebagai nama Rasulullah SAW. Syaikh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitabnya 'Jalaul Afham fi Fadhlis Shalah was Salam 'ala Khairil Anam' menjelaskan:

“Pasal (Bagian) ketiga tentang makna nama Nabi SAW

Dalam hadits Jubair bin Muth’im RA, Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama. Akulah Muhammad, akulah Ahmad, dan akulah al-Mahi yakni Allah menghapus kekufuran denganku.” Rasulullah SAW menyebutkan nama-nama ini sebagai penjelasan keutamaan yang menjadi keistimewaannya dan menunjuk pada makna-makna nama-nama ini. Andaikan nama-nama tersebut hanya sekedar nama yang tidak bermakna, tentu nama-nama itu tidak menunjukkan pujian pada beliau. Oleh karena ini, Hassan bin Tsabit RA pernah berkata:

Allah telah mengambilkan nama Muhammad dari nama-Nya untuk mengagungkannya. Tuhan penguasa ‘Arsy bernama Mahmud (Dzat Yang terpuji) dan nabi ini bernama Muhammad (nabi yang selalu terpuji). Andaikan nama-nama nabi hanyalah sekedar nama yang tidak bermakna, tentu tidak akan menjadi pujian bagi beliau.” (Ibn al-Qayyim, Jala’ al Afham fi al-Shalah 'ala Khairil Anam, hal. 96).

Selain nama Muhammad, Rasulullah SAW juga memiliki nama-nama lain yang merupakan pujian bagi pribadi beliau. Nama-nama tersebut biasa kita temukan dalam syair-syair shalawat yang menyertakan nama-nama lain beliau tersebut. Terkait hal ini, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitabnya yang lain 'Zad al Ma’ad' memberikan uraian sangat bagus tentang nama-nama Nabi SAW. Syaikh Ibnu Qayyim menyebutkan:

“Pasal (Bagian) penjelasan nama-nama Nabi SAW

Semua nama-nama beliau adalah sifat-sifat terpuji bagi beliau, bukan sekedar nama yang tiada arti. Bahkan nama-nama beliau terambil dari sifat-sifat terpuji dan kesempurnaan yang melekat pada beliau. Di antara nama-nama beliau adalah Muhammad - dan nama ini yang paling populer -, (selanjutnya) Ahmad, al-Mutawakkil (yang berserah diri kepada Allah), al-Maahi (penghapus kekufuran), al-Haasyir (penghimpun umat manusia), al-Aaqib, al-Muqaffa, nabi pembawa taubat, nabi pembawa rahmat, nabi pembawa panji peperangan, al-Faatih (pembuka segala yang tertutup), al-Amiin (yang dipercaya), al-Syaahid (yang menjadi saksi), al-Mubasysyir, al-Basyiir (pembawa berita gembira), al-Nadziir (pembawa peringatan), al-Qaasim (yang membagi-bagikan), al-Dhahuuk (selalu tersenyum), al-Qattaal, Abdullah, al-Siraajulmuniir (lampu yang menerangi), pemimpin anak cucu Adam, pemegang panji yang terpuji, pemilik derajat terpuji dan nama-nama yang lain.

Karena apabila nama-nama beliau adalah sifat-sifat yang terpuji, maka dari setiap sifat terpuji, beliau pasti memiliki nama. Dan apabila setiap sifat terpuji beliau dijadikan nama, maka nama beliau akan melampaui dua ratus nama seperti al-Shaadiq (yang jujur), al-Mashduuq (yang dipercaya), al-Ra’uuf al-Rahiim dan lain-lainnya. Dalam konteks ini sebagian ulama yaitu al-Hafizh Abu al-Khaththab bin Dihyah mengatakan, bahwa Allah memiliki seribu Nama, dan Nabi SAW juga memiliki seribu nama. Dan maksud nama-nama tersebut adalah sifat-sifat terpuji beliau.” (Ibn alQayyim, Zad al-Ma’ad (1/84).

Sedangkan berkaitan dengan nama Thaha dan Yasin, dalam hal ini kita mengikuti hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Mardawaih dan Abu Nu’aim dalam Dalail al-Nubuwwah, bahwa Thaha dan Yasin adalah juga nama beliau. Disamping itu banyak pula Ulama salaf yang berpendapat bahwa Thaha dan Yasin adalah memang nama beliau.

Di antara para ulama yang berpendapat demikian adalah Ibnu Abbas, Sa’id bin Jubair, Muhammad bin al-Hanafiyyah, al-Hasan al-Bashri, Ikrimah, Mujahid, al-Zajjaj, Qatadah, al-Dhahhak dan lain-lain. Pendapat ini kemudian diikuti oleh kalangan ahli hadits seperti al-Hafizh al-Qadhi Iyadh dalam al-Syifa, al-Hafizh Ibn Sayyidinnas, al-Hafizh al-Sakhawi dalam al-Qaul al-Badi’, Ibn al Qayyim dalam Zaad al Ma’ad dan lain-lain.

Selengkapnya
Cara Membuat/ Memasang Table of Contents di Postingan Blog

Cara Membuat/ Memasang Table of Contents di Postingan Blog

Jika diperhatikan, ada beberapa website atau blog yang memasang semacam daftar isi di sebagian artikel-artikelnya. Keberadaan daftar isi di dalam postingan atau yang juga biasa disebut table of contents (TOC) ini memang adakalanya penting sehingga jamak kita jumpai. Beberapa situs web/ blog ternama juga ada yang memasang fitur table of content ini untuk lebih memudahkan para pembacanya. 

Table of Contents (TOC) 


Table Of Content (TOC) atau Daftar Isi adalah sebuah fitur di dalam postingan yang berisi sub judul pembahasan. Bisa juga dikatakan bahwa table of content merupakan daftar rincian dari sebuah artikel di dalam blog. Daftar isi atau table of contents ini akan menampilkan link-link sub judul atau rincian dari isi artikel tersebut sehingga pengunjung dapat langsung menemukan point-point penting yang dicari. 

table of content alias daftar isi

Fitur table of Content biasanya dipasang pada artikel-artikel yang memiliki pembahasan lumayan panjang. Biasanya fitur ini diletakkan di atas sub judul pertama agar lebih mudah terlihat oleh para pembaca. Tanpa harus membaca semua isi artikel panjang tersebut, pengunjung akan lebih mudah dalam menemukan pembahasan yang ia cari. 

Manfaat Memasang Table of Contents


Seperti telah disinggung di atas, fitur daftar isi atau table of content ini berfungsi untuk memudahkan pengunjung dalam membaca artikel, terutama pada artikel-artikel panjang. Adakalanya pengunjung juga tidak punya banyak waktu sehingga ia tidak perlu membaca keseluruhan isi artikel. Tinggal mengklik pada sub judulnya, pengunjung akan langsung diarahkan menuju point pembahasan yang diinginkan. 

Tidak hanya itu saja, fitur ini juga mendukung SEO blog sehingga lebih ramah di mesin pencari. Konten yang lebih terstruktur juga memang lebih disukai oleh Google. Pada hasil pencarian, sub-sub judul dalam artikel biasanya akan terindex dan muncul di bagian bawah deskripsi penelusuran. Inilah salah satu fungsi dari keberadaan link-link sub judul pada fitur table of content tadi. Tentunya ini juga akan lebih menarik dan memiliki nilai lebih di mata para pembaca. 

sub judul terindex di hasil pencarian
Contoh sub judul terindex di hasil pencarian


Nah, bagi anda yang ingin memasangnya di blog anda, tutorial pembuatan Table of Content (TOC) sederhana di bawah ini mungkin bisa anda terapkan di blog anda. 

Cara Memasang Table of Content (TOC) di Blog


1. Buka akun blogger anda. 

2. Pilih menu tema dan klik pada edit html. 

3. Cari kode ]]</b:skin> atau </style> dan letakkan kode berikut ini di atasnya. 
/* TOC */
.table-of-contents{flex:auto;width:fit-content;background:#eee;font-size:13px;padding:11px;margin:8px 0 30px 0;border:1px solid;border-color:#B1B1B1;border-radius:5px}
.table-of-contents li{margin:0 0 0.25em 0}
.table-of-contents ul li{margin:6px;padding-bottom:4px;border-bottom:1px solid #e4e4e4} 
.table-of-contents a{color:#003ecc;line-height:24px} 
.table-of-contents h4{font-size:18px;margin:0;cursor:pointer}
.table-of-contents h4:before{font-family:FontAwesome;content:&quot;\f00b&quot;;padding-right:10px}
@media screen and (max-width:600px){.table-of-contents{font-size:15px} .table-of-contents h4{font-size:20px}}

Keterangan: pastikan link kode font awesome telah terpasang di template blog anda. Jika belum ada, letakkan kode berikut ini di atas kode </head>
<link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/font-awesome/4.6.1/css/font-awesome.min.css"/>

4. Selanjutnya cari kode </body> dan letakkan kode berikut ini di atasnya. 
<script async='async' defer='defer'>
var head,newLine,el,title,link,ToC=&quot;<nav class='table-of-contents' role='navigation'><h4 onclick='toc()'>Daftar Isi</h4><ul style='display:none'>&quot;;$(&quot;article h2, article h3, article h4, article h5&quot;).attr(&quot;id&quot;,function(arr){return &quot;point&quot; + arr;});$(&quot;article h2, article h3, article h4, article h5&quot;).each(function(){el=$(this),title=el.text(),link=&quot;#&quot;+el.attr(&quot;id&quot;),ToC+=newLine=&quot;<li><a href='&quot;+link+&quot;'>&quot;+title+&quot;</a></li>&quot;}),ToC+=&quot;</ul></nav>&quot;,$(&quot;.toc-pro&quot;).prepend(ToC);function toc() {$(&quot;.table-of-contents ul&quot;).toggle();}
</script>

5. Simpan tema. 

Memasang Pada Postingan (Artikel) 


Setelah memasukkan kode ke dalam edit html, selanjutnya kita tinggal memasangnya pada artikel yang hendak diberi fitur table of contents. Idealnya fitur ini dipasang pada artikel-artikel yang super panjang. 

1. Buka postingan yang dikehendaki. 

2. Buka pada mode html (bukan compose) dan letakkan kode berikut ini di atas sub judul pertama. 
<div class="toc-pro"></div>

Pastikan setiap sub judul di artikel tersebut telah diatur menggunakan heading tags H2, H3, dst.

3. Simpan kembali postingan. 

Silahkan lihat hasilnya. Kini anda sudah bisa menjumpai fitur table of contents atau daftar isi pada artikel blog anda.

Penutup


Demikianlah pembahasan dan tutorial ngeblog kali ini mengenai Cara Memasang Fitur Table of Contents atau Daftar Isi di dalam Postingan Blog. Besar harapan saya semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.

Selengkapnya
Bidadari-Bidadari Surga dan Keutamaan Wanita Shalihah

Bidadari-Bidadari Surga dan Keutamaan Wanita Shalihah

Di dalam Al Qur'an, istilah Huurun 'Iin biasa diterjemahkan sebagai bidadari yang bermata jeli. Bidadari adalah pasangan bagi muslim beriman para penghuni surga kelak. Para bidadari digambarkan selalu perawan, dengan umur sebaya yang diciptakan langsung tanpa proses kelahiran, dan digambarkan bahwa payudara mereka padat dan fisik mereka seperti gadis remaja.

Bidadari-bidadari surga memiliki kulit putih, bening, bersih dan lembut yang sempurna, diibaratkan seperti telur yang tersimpan dengan baik, dan diibaratkan pula para bidadari itu seperti permata yakut dan mutiara. Dijelaskan pula bahwa para bidadari itu sangat sopan, selalu menundukkan pandangannya, dan mereka tidak pernah disentuh oleh bangsa manusia atau jin.

ilustrasi bidadari
sekedar ilustrasi

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam kitabnya 'Raudhatul Muhibbin' (Taman Para Pecinta) menyebutkan bahwa para bidadari adalah pelayan-pelayan surga yang dikatakan di dalam Al Qur'an bahwa kecantikan dan budi pekerti mereka tidak terbanding dengan segala kecantikan di dunia ini kecuali wanita-wanita shalihah yang senantiasa mentaati perintah Allah dan RasulNya. 

Bidadari surga adalah makhluk yang sangat dirindukan oleh orang-orang yang beriman. Allah SWT menganugerahkan sifat-sifat terindah kepada para bidadari surga dan memberi mereka perhiasan-perhiasan terbaik. 

Ath-Thabrani meriwayatkan sebuah hadits yang berasal dari Ummu Salamah RA, salah seorang istri Rasulullah SAW. la berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah mengenai firman Allah: 

وَحُورٌ عِينٌ

"Dan (di dalam surga itu) ada bidadari yang bermata jeli." (QS. Al-Waaqi'ah: 22)

Beliau lalu bersabda, 'huur berarti bidadari yang kulitnya putih. Sedangkan yang disebut mata jeli atau indah (‘iin) berarti matanya lebar (besar). Dan rambutnya berkilau indah seperti sayap burung nasar.' 

Aku (Ummu Salamah RA) kemudian bertanya lagi tentang makna ayat:

كَأَمْثٰلِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ

"Laksana mutiara yang tersimpan baik." (QS. Al-Waaqi'ah: 23) 

Beliau pun bersabda, 'Maksudnya, bersihnya mereka seperti bersihnya mutiara yang berada dalam cangkangnya, yang belum pernah tersentuh tangan manusia.' 

Aku bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, beritahu pula aku tentang makna firman Allah:

فِيهِنَّ خَيْرٰتٌ حِسَانٌ

"Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita." (QS. Ar-Rahman: 70)

Beliau bersabda, 'Akhlaknya baik (khairat) dan wajahnya cantik.' 

Aku pun bertanya lagi, 'Terangkan pula tentang firman Allah:

كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَّكْنُونٌ

"seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik." (QS. As-Saffat: 49)

Beliau bersabda, 'Kelembutan kulit mereka seperti lembutnya kulit telur bagian dalam yang kamu lihat, yang tertutup oleh cangkang telur.' 

Aku bertanya lagi, 'Terangkan pula tentang firman Allah:

عُرُبًا أَتْرَابًا

"yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya," (QS. Al-Waqi'ah: 37)

Beliau bersabda, 'Mereka adalah para wanita yang telah wafat di dunia dalam keadaan tua renta, matanya sudah rabun dan beruban rambutnya. Setelah itu Allah SWT kembali menciptakan mereka, dan menjadikan mereka perawan lagi. 'Uruban artinya penuh cinta dan kasih sayang. Sedangkan atraban bermakna mereka lahir dalam satu waktu (usia mereka semua sama).' 

Aku bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, mana yang lebih utama, wanita dunia atau bidadari? 

Beliau menjawab, 'Wanita-wanita dunia lebih utama dari bidadari, seperti kelebihan apa yang tampak dari apa yang tidak tampak.' 

Aku bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, mengapa demikian?' 

Beliau bersabda, 'karena shalat mereka, puasa mereka, dan ibadah mereka karena Allah SWT. 
 
Allah memberi cahaya di wajah mereka. Mereka mengenakan sutra di tubuhnya. Warna kulit mereka putih, pakaian mereka hijau, perhiasan mereka kuning, sanggul mereka dari mutiara, dan sisir mereka adalah emas. Mereka mengatakan: 

'kami adalah perempuan-perempuan abadi yang takkan mati. Kami adalah perempuan-perempuan bahagia yang takkan pernah miskin. Kami adalah perempuan-perempuan penduduk tetap yang takkan pindah selamanya. Ketahuilah, kami adalah perempuan-perempuan yang ridha dan takkan marah selamanya. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami menjadi miliknya.' 

Aku bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, di antara kami ada yang menikah dua kali, tiga kali, dan empat kali, kemudian ia wafat dan masuk surga. Sedangkan para suami itu juga masuk surga bersamanya. Lalu, pria mana yang akan menjadi suaminya di surga kelak?' 

Beliau menjawab, 'Hai Ummu Salamah, nanti dia akan memilih, mana yang paling baik akhlaknya. Wanita itu nanti akan berkata, "Ya Tuhan, laki-laki itu paling baik akhlaknya kepadaku di antara lainnya saat hidup bersama di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya". Maka wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan membawa kebaikan di dunia dan akhirat.' (HR. Ath-Thabrani) 

Selengkapnya
Bilakah Hari Kehancuran Alam Semesta Tiba...

Bilakah Hari Kehancuran Alam Semesta Tiba...

"Suatu saat matahari akan kehabisan bahan bakarnya. Tiba-tiba sejenak sangat terang sekali, dan tidak lama kemudian lalu berangsur-angsur meredup hingga mencapai 0° Celsius.", begitu kata Prof. George Ganauw. 

Pada tahun 1948, Ganauw memproklamirkan bahwa panas matahari bukanlah hasil dari penyejukan, sebagaimana pendapatnya sebelumnya. Menurutnya, panas matahari berasal dari pemecahan unsur-unsur tertentu, sehingga matahari bisa panas sampai sekarang ini. Akan tetapi, lambat laun akan mencapai nol derajat Celsius sehingga nantinya seluruh tata surya berikut planet-planet akan mengalami pembekuan. Tidak ada siang dan malam, seluruhnya gelap gulita. 

Sekitar tahun 1973, para ahli astronomi dari Amerika menyelidiki adanya bintik-bintik hitam matahari. Kiranya bintik-bintik itu berasal dari unsur yang sudah padam. 

"Dengan bintik-bintik hitam tersebut, panas matahari sudah menurun 6 derajat celsius atau 1,5 persen dari suhu semula yakni 6.000 derajat celsius. Artinya, matahari akan padam dan tidak lagi bersinar", demikian kata para analisis sarjana Amerika.

alam semesta
ilustrasi via gatra.com

Dalam sebuah buku berjudul The Expanding Universe (Alam semesta gerakannya mengembang), dikatakan bahwa langit yang menampung galaksi-galaksi yang berisi bintang-bintang atau planet-planet, satelit yang berjuta-juta, sebenarnya gerakannya saling mengembang. Dengan pengembangan gerakan tersebut, galaksi yang memuat milyaran bintang, akan meledak pada saatnya tiba.

Ibarat balon yang ditiup terus-menerus tanpa henti, maka lama kelamaan balon yang mengembang besar itu akan meletus jika sudah mencapai batasnya. Demikian pula galaksi dan segala isinya, juga akan meledak dan hancur bila tiba waktunya. Memang, langit dan segala sesuatu di dunia ini tidak diciptakan untuk selamanya. Mereka akan hancur lebur menurut waktu yang sudah ditentukan, sejalan dengan kekuatan daya alam itu sendiri. 

Keadaan alam yang selalu mengembang ini juga sesuai dengan pendapat Ganauw dan Edwin P. Hubble. Teori ini menyebutkan bahwa "manakala pengembangan itu sampai pada batas maksimum, maka meletuslah alam beserta bagian-bagiannya. Langit yang besar akan pecah, bintang-bintang yang ada pada akhirnya akan hancur." 

Betapa besar ledakan tersebut, sebab semua galaksi beserta isinya akan hancur. Dari sinilah kekuatan manusia tidak berarti. Mungkin hanya serupa dengan debu, atau seperti kapas diterbangkan angin. 

Fenomena kehancuran alam semesta ini memang mengundang banyak pertanyaan. Tidak heran berbagai produk ramalan pun muncul, disertai dengan teori-teori gejala alam yang telah atau akan terjadi. Nyatanya, bumi tempat tinggal kita ini juga semakin tua dengan kondisi yang tidak stabil lagi. Akibatnya, macam-macam bentuk bencana datang silih berganti mendera peradaban manusia. 

Mungkin, inilah siklus yang harus dijalani oleh jagat semesta, dan manusia pun tak dapat mencegahnya walau dengan cara apapun juga. 

Hancurnya alam semesta ini memang suatu keniscayaan. Itu bisa terjadi kapanpun dan manusia tidak bisa mengelak darinya. Sayangnya, di saat bumi semakin renta, umat manusia justru semakin lupa daratan. Angkara murka muncul di seluruh jagat, sementara kekayaan alam terus digali secara membabi-buta. Kita bisa meyakini, kecenderungan inilah yang akan mempercepat datangnya hari kiamat, hari kehancuran alam semesta. 


Selengkapnya
Mengenal GJ 1214b, Planet Berlimpah Air Mirip Bumi

Mengenal GJ 1214b, Planet Berlimpah Air Mirip Bumi

Seiring dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan canggihnya teknologi, semakin banyak temuan planet-planet menakjubkan di jagat raya yang luas ini. Temuan-temuan ini tidak lain semakin meneguhkan kita akan kebesaran dari Sang Pencipta alam semesta ini. Salah satu di antaranya yaitu Gliese 1214 b (biasa disebut GJ 1214b), planet berlimpah air yang mirip Bumi. 

Penemuan "dunia tirta" baru (planet serupa Bumi yang berlimpah air) yang mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya ini menjadi planet pertama yang diketahui mirip Bumi dan membuat manusia menjadi cukup dekat untuk bisa mengendus atmosfernya, demikian kata para astronom seperti dikutip jurnal Nature. 

GJ 1214b
via wikipedia

Dinamai GJ 1214b, ukuran planet yang ditemukan pada bulan November 2009 ini hanya sekitar 2,7 kali ukuran Planet Bumi dengan massa kira-kira 6,5 kali lebih berat dari Bumi. 

Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan mengira GJ 1214b mengandung 3/4 air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang merupakan mirip dengan Bumi. 

Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah "binatang kejam yang sangat berbeda" dari Bumi yang kita tinggali, begitu kata para ilmuwan. 

“Pada dasarnya planet ini adalah satu samudera luas," kata kepala peneliti David Charbonneau dan Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts. 

"(Di planet ini) tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air.” 

Lebih dari itu, GJ 1214b lebih panas dibandingkan Bumi dan atmosfernya sepuluh kali lebih tebal dibandingkan planet kita, kata para peneliti menjelaskan. 

Hal ini mungkin membuat apapun sulit untuk hidup seperti selama ini kita ketahui. Untuk para pemula, tekanan atmosfer terhadap permukaan planet itu besar sekali dan cahaya yang sangat sedikit sulit menembus kabut demi mencapai samudera planet tersebut. 

Planet baru menyerupai Bumi ini tetaplah sangat asing. Planet Super-Earth baru itu ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol). 

Kelipan periodik cahaya bintang bisa disebabkan oleh planet-planet yang secara terpisah transit atau mengitari bintang-bintangnya. Karena bintang cebol M dwarfs lebih buram ketimbang bintang-bintang seperti Matahari, maka menjadi lebih mudah menjejak pengurangan kekuatan cahaya yang disebabkan oleh planet-planet seukuran Bumi yang lebih kecil massanya. 

Kendati GJ 1214b tidak langsung terlihat, perubahan pasti dalam cahaya bintang karena jejak perjalanannya, memungkinkan para astronom bisa menakar ukuran dan massa planet tersebut, yang nantinya menawarkan petunjuk-petunjuk terhadap komposisi planet tersebut. 

Dan karena dunia tirta begitu dekat ke Bumi, demikian kata Charbonneau, teleskop optik yang berbasis di antariksa seperti Hubble atau Kepler bisa seharian digunakan untuk mengendus kandungan kimia pasti dari atmosfer planet serupa Bumi tersebut. 

"Sejumlah cahaya dari bintang cebol itu menembus atmosfer planet serupa Bumi tersebut (seperti cahaya Matahari menembus Bumi), dan menempel pada fitur-fitur atom dan molekul apa saja yang ada," kata Charbonneau. 

Secara keseluruhan, penemuan ini adalah “pencapaian yang menjadi tonggak" yang bisa menutup kesenjangan ilmiah dalam planetologi, kata Greg Laughin, ilmuwan astrofisika pada Universitas California, Santa Cruz.  

"Saya selalu membayangkan seperti apakah bentuk planet bermassa enam kali dari Bumi itu. Kini kita mengetahuinya. Planet itu benar-benar sangat berbeda dari sistem tata surya kita,” kata Laughlin. 

(*) Sumber: Laman National Geographic dan Jurnal Nature.

Selengkapnya
Hukum Bermain dan Menonton Sepak bola dalam Pandangan Islam

Hukum Bermain dan Menonton Sepak bola dalam Pandangan Islam

Apakah anda tahu siapa itu Lionel Messi?. Bagaimana dengan Cristiano Ronaldo?. Betul, keduanya adalah bintang sepak bola masa kini yang hampir setiap orang pernah mendengar namanya. Sepak bola memang telah menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia. Tidak hanya di level internasional, sepak bola juga populer di pelosok negeri ini dengan sering tampilnya timnas kita di berbagai ajang yang disiarkan langsung lewat layar kaca. 

sepak bola
ilustrasi via pixabay

Pengertian dan Sejarah Sepak Bola

 
Melansir dari wikipedia, sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga tim yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing tim beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Masing-masing pemain sepak bola umumnya memainkan suatu bola khusus (yang disebut bola sepak) dengan kaki mereka di atas lapangan khusus untuk permainan ini. 

Dalam sejarah, permainan sejenis sepak bola telah dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Sementara di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan menjadi olahraga yang sangat digemari oleh banyak kalangan.

Hukum Sepak Bola dalam Islam


Sebagai salah satu dari cabang olahraga, bermain sepak bola termasuk ke dalam kategori olahraga yang dapat membuat kita menjadi berkeringat sehingga menyehatkan tubuh kita. Selain itu, bermain sepak bola juga dapat menambah teman dan melatih kekompakan dalam bekerja sama mencapai tujuan (terciptanya gol). 

Nah, sekarang pertanyaannya adalah Bagaimana hukum sepak bola menurut Islam?. Untuk menjawabnya, berikut ini sejumlah pandangan ulama mengenai sepak bola. 

Dalam kitab Bughyatul Musytaq fi Hukmil lahwi wal la'bi was sibaq disebutkan, “Para Ulama Syafi'iyyah telah mengisyaratkan diperbolehkannya bermain sepak bola, jika dilakukan tanpa taruhan (judi). Dan, mereka mengharamkannya jika pertandingan sepak bola dilakukan dengan taruhan. Dengan demikian, hukum bermain sepak bola dan yang serupa dengannya adalah boleh, jika dilakukan tanpa taruhan (judi).” 

As-Sayyid Ali Al-Maliki dalam kitabnya 'Bulughul Umniyah' halaman 224 menjelaskan bahwa dalam pandangan syariat, hukum bermain sepak bola secara umum adalah boleh dengan dua syarat. Pertama, sepak bola harus bersih dari unsur judi. Kedua, permainan sepak bola diniatkan sebagai latihan ketahanan fisik dan daya tahan tubuh sehingga si pemain dapat melaksanakan perintah sang Khalik (ibadah) dengan baik dan sempurna.

Syekh Abu Bakar Al-Jazairi dalam karyanya 'Minhajul Muslim' halaman 315 berkata, "Bermain sepak bola boleh dilakukan, dengan syarat meniatkannya untuk kekuatan daya tahan tubuh, tidak membuka aurat (bagian paha dan lainnya), serta si pemain tidak menjadikan permainan tersebut dengan alasan untuk menunda shalat. Selain itu, permainan tersebut harus bersih dari gaya hidup glamor yang berlebihan, perkataan buruk dan ucapan sia-sia seperti celaan, cacian, dan sebagainya.”

Hukum Menonton Pertandingan Sepak bola


Jika hukum bermain sepak bola adalah boleh, lantas bagaimana dengan hukum menonton atau menyaksikan pertandingan sepak bola?.

Berkaca pada kebolehan bermain sepak bola sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka hukum menonton atau menyaksikannya juga diperbolehkan. Baik itu yang menonton langsung di stadion atau pun yang hanya bisa menyaksikan lewat siaran televisi. Meskipun begitu, tentu saja ada syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi. Apa sajakah syarat-syarat tersebut?.

Menyaksikan pertandingan sepak bola adalah diperbolehkan asalkan bersih dari segala bentuk perjudian dan taruhan, tidak membuka aurat, tidak terjadi ikhtilat (campur-baur antara laki-laki dan perempuan), tidak diiringi dengan minuman keras, dan tidak melanggar norma-norma agama lainnya.

Artinya, kita sebagai umat Islam juga diperbolehkan dan patut didukung jika ada yang bercita-cita hendak menjadi atlet sepak bola berprestasi. Buktinya, kini telah banyak dijumpai pesepakbola-pesepakbola muslim dunia terkenal seperti halnya Karim Benzema, Sadio Mane, Mesut Ozil, Mohamed Salah, dan lain sebagainya. 

Hanya saja, kita juga harus mengetahui batasan-batasan yang sudah diatur dalam hukum Islam. Jika fokusnya adalah untuk berolahraga dan mencari kesehatan secara jasmani, atau pun ikut mendukung dan memberi semangat dengan menonton sepak bola, maka sama sekali tidak akan menjadi suatu masalah. Berbeda halnya apabila sudah menyalahi aturan dalam Islam, tentu hukumnya akan berubah menjadi haram.

Dengan demikian, jelaslah hukum dari permainan sepak bola ini. Dari hal ini maka dapat dipahami bahwa ajaran Islam selalu fleksibel dalam mengatur segala bentuk kehidupan umat manusia, termasuk dalam hal berolahraga. Semoga bermanfaat. (diolah dari berbagai sumber).

Selengkapnya